Connect with us

Kawal MNEK 2023, Dishub Makassar Matangkan Rekayasa Lalu Lintas, Ini Ruas Jalan yang Ditutup

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,– Sebanyak 36 negara dipastikan bakal menghadiri event internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 yang ke-4 di Makassar, pada Senin 5 hingga 8 Juni 2023.

Peserta MNEK ini, merupakan pasukan angkatan laut. Mereka datang dengan menggunakan kapal perang. Hadir di antara mereka para jenderal dari masing-masing perwakilan negara sahabat.

Kesiapan kegiatan juga sudah dipastikan rampung. TNI Angkatan Laut (AL) berkolaborasi dengan Pemkot Makassar untuk menyukseskan event tersebut.

Pelaksanaan MNEK ini dipusatkan di beberapa titik lokasi. Di antaranya di dermaga Soekarno Hatta, kawasan Center Point of Indonesia (CPI), pelataran Anjungan Pantai Losari, Lapangan Karebosi dan beberapa lorong wisata di Makassar. Juga ada beberapa titik kunjungan peserta MNEK lainnya.

Rekayasa lalu lintas juga sudah dimatangkan pihak penyelenggara. Pihak panitia telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar dan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar.

Kepala Dishub Makassar, Aulia Arsyad bahkan sudah berkoordinasi dan bertemu langsung dengan Danpomal Lantamal IV Makassar sebagai pihak penyelenggara mematangkan rekayasa lalu lintas.

“Kita juga sudah berkoordinasi dengan Kasatlantas Polrestabes Makassar. Koordinasi terus berjalan sampai kegiatan (MNEK) berakhir,” ucapnya.

Dari hasil pertemuan itu, bakal ada penutupan beberapa ruas jalan. Tidak bisa dilintasi kendaraan umum, pada tanggal 5 dan 6 Juni 2023.

Pada tanggal 5 Juni, ada agenda welcome dinner menyambut kedatangan para peserta MNEK yang dipusatkan di pelataran Anjungan Pantai Losari.

Welcome dinner dimulai sejak pukul 18.00 WITA.

Sedangkan tanggal 6 Juni, digelar kegiatan city parade. Para pasukan angkatan laut dari 36 negara berbaris berjalan kaki dimulai dari Lapangan Karebosi sampai ke Anjungan Pantai Losari. Berseragam lengkap. Diiringi marching band dari taruna TNI angkatan Laut.

Rutenya, dari Jalan Ahmad Yani menuju ke Jalan Jenderal Sudirman lalu ke Jalan Haji Bau ke lokasi acara, Jalan Penghibur. Dimulai pada pukul 15.30 WITA.

Dengan begitu, warga diimbau untuk menghindari ruas jalan yang ditutup pada tanggal 5 dan 6 Juni nantinya. Aulia-sapaannya pun meminta maaf kepada warga pengguna jalan atas ketidaknyamanan penutupan sejumlah ruas jalan tersebut.

“Untuk tanggal 6, diberlakukan sistem buka tutup jalan. Ada kendaraan patwal yang mengawal parade pasukan dari belakang. Rombongan parade mulai jalan pada pukul 15.30 Wita. Jumlah pesertanya diperkirakan 2.000-an lebih dari 36 negara. Star dari karebosi finish di anjungan,” paparnya.

“Jadi, setelah ekor rombongan lepas maka jalan itu kembali dibuka. Misalnya, sudah melewati jalan Sudirman-Kartini, jalan ini sudah bisa dilewati kendaraan umum. Selama rombongan parade belum melewati jalan itu, pastinya harus steril dari kendaraan umum lainnya,” sambungnya.

Penutupan ruas jalan di dua agenda kegiatan ini, tidak jauh berbeda. Berikut uraiannya:

*City Parade: tanggal 6 Juni 2023, pukul 15.30 WITA-selesai*

– Jalur lintasan:

1. Titik awal di Lapangan Karebosi

2. Arah lintasan di Jalan Ahmad Yani-Jenderal Sudirman-Haji Bau-Penghibur

3. Finish di Anjungan Pantai Losari

-Penutupan jalan:

1. Dari arah Jalan Lamadukelleng, kendaraan tidak boleh melintas lurus mengarah ke Jalan Haji Bau. Jalan ditutup mulai di perempatan Jalan Ince Saleh Daeng Tompo

2. Dari arah Jalan Arief Rate, kendaraan tidak boleh belok melintas mengarah ke Jalan Yosep Latumahina

3. Dari arah Jalan Sombaopu, kendaraan tidak boleh melintas lurus mengarah ke Jalan Datu Museng. Harus belok ke Jalan Mochtar Luthfi

4. Dari arah Jalan Pasar Ikan, kendaraan tidak boleh melintas mengarah ke arah Jalan Datu Museng. Harus belok ke Jalan Ranggong

5. Dari arah Jalan Metro Tanjung Bunga, kendaraan tidak boleh melintas mengarah ke Jalan Penghibur. Harus memutar balik arah ke Jalan Metro Tanjung Bunga di u-turn triple C.

*Welcome Dinner: tanggal 5 Juni 2023, pukul 18.00 Wita-selesai*

– Penutupan Jalan

1. Dari arah Jalan Lamadukelleng, kendaraan tidak boleh melintas lurus mengarah ke Jalan Haji Bau. Jalan ditutup mulai di perempatan Jalan Ince Saleh Daeng Tompo

2. Dari arah Jalan Arief Rate, kendaraan tidak boleh belok melintas mengarah ke Jalan Yosep Latumahina

3. Dari arah Jalan Sombaopu, kendaraan tidak boleh melintas lurus mengarah ke Jalan Datu Museng. Harus belok ke Jalan Mochtar Luthfi

4. Dari arah Jalan Pasar Ikan, kendaraan tidak boleh melintas mengarah ke arah Jalan Datu Museng. Harus belok ke Jalan Ranggong

5. Dari arah Jalan Metro Tanjung Bunga, kendaraan tidak boleh melintas mengarah ke Jalan Penghibur. Harus belok kanan ke Jalan Ince Saleh Daeng Tompo

“Di setiap simpang jalan di area rekayasa lalu lintas akan dijaga personel dari Dishub Makassar bersama personel Satlantas Polrestabes Makassar mengatur alur lalu lintas,” tambah Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Makassar, Syafran AP menutup.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel