Connect with us

Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Minta Manajemen Agar Terbuka Perihal Kematian Siswa SMP Athirah

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Peristiwa naas yang menimpa Basman Nafa Yaskura (15) siswa SMP Athirah Makassar yang ditemukan tewas terjatuh dari lantai 8 gedung sekolahnya pada Rabu (24/05) lalu.masih menyisakan duka mendalam.

Pasalnya masih ditemukan banyak kejanggalan terkait tewasnya anak dari pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu. Insiden jatuhnya Basman Nafa Yaskura mengundang pertanyaan, keprihatinan bahkan sorotan dari berbagai banyak pihak salah satunya datang dari Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Adi Rasyid Ali.

ARA akronim nama Adi Rasyid Ali menuntut agar manajemen Yayasan Athirah Makassar terbuka soal keamanan sekolah dan apa yang sebenarnya terjadi saat itu sehingga Basman Nafa Yaskura tewas secara mengenaskan.

“Kami selaku orang tua siswa meminta pihak manajeman Athirah untuk melakukan klarifikasi siswa SMP yang meninggal dari lantai 8, karena hingga detik ini belum ada keterangan resmi dari manajemen apa yang terjadi sebenarnya,” kata ARA, selasa (30/5/23).

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar ini juga mempertanyakan manajemen Athirah untuk terbuka soal keamanan gedung maupun securty. “pihak manajemen harus jelas dan hal itu tidak boleh dibiarkan begitu saja serta harapannya tidak terulang lagi kejadian serupa”, sambung Ketua Pengprov IOF Sulsel ini.

Jika tidak ada follow up atau tindakan dari pihak kepolisian, maka dirinya akan memanggil manajemen Athirah untuk hadir ke DPRD Kota Makassar memberikan klarifikasi atas peristiwa itu.

“Agar kita dengar dan tahu seperti apa pertanggung jawaban dari manajemen Athirah,” lanjut ARA.

Legislator DPRD Makassar ini mengaku resah pasalnya salah seorang anaknya juga bersekolah di Yayasan tersebut sehingga rasa kekhawatiran tentu dialami sebagai orang tua. ARA pun mewanti-wanti kembali manajemen Athirah untuk tidak menutup- nutupi apa yang terjadi.

“Sebab akan mengiring opini masyarakat dan berdampak pada citra Yayasan Athirah itu sendiri. Saya juga meminta manajemen untuk memanggil seluruh orang tua siswa berkumpul mempertanyakan persoalan ini,” tutupnya.

Hingga berita ini tayang, media belum berhasil meminta keterangan dari pihak Athirah terkait peristiwa meninggalnya Basman sehingga menuai sorotan. (nunu)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PEMKOT

TP PKK Bantaeng Gali Inspirasi Program Unggulan dari Keberhasilan TP PKK Makassar di HKG

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rombongan TP PKK Kabupaten Bantaeng yang dipimpin oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, melakukan kunjungan studi tiru ke TP PKK Kota Makassar, Senin (23/12/2024).

Kunjungan tersebut menjadi momen pembelajaran sekaligus ajang untuk mempererat hubungan antara kedua pihak.

Setibanya di Kantor TP PKK Kota Makassar, rombongan dari Bantaeng disambut dengan hangat meskipun cuaca hujan.

Sekretaris TP PKK Kabupaten Bantaeng, Sitti Ramlah, menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang luar biasa dari tuan rumah.

Dalam sambutannya, Sitti Ramlah menjelaskan alasan TP PKK Bantaeng memilih Kota Makassar sebagai tujuan studi tiru.

Menurutnya, capaian luar biasa TP PKK Kota Makassar dalam ajang Hari Kesatuan Gerak PKK di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini, di mana hampir semua kategori juara berhasil diraih, menjadi inspirasi tersendiri bagi TP PKK Kabupaten Bantaeng.

“Kami memilih PKK Makassar karena di HKG tahun ini, semua juara diborong oleh PKK Makassar,” katanya.

Sebelumnya, rombongan berencana untuk mengunjungi Lorong PKK, namun terpaksa dibatalkan karena cuaca hujan.

Kendati demikian, rombongan tetap terkesan dengan Kantor TP PKK Kota Makassar yang dinilai sangat representatif. Sitti Ramlah pun berharap Kabupaten Bantaeng bisa memiliki kantor PKK yang serupa di masa depan.

“Bangunan ini luar biasa, jadi kenangan Ibu Indira untuk PKK Makassar. Kami juga bermimpi semoga Bantaeng juga akan ada kantor seperti ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sitti Ramlah juga menyampaikan bahwa pihaknya ingin mendengar langsung penjelasan dari TP PKK Kota Makassar tentang pengimplementasian 10 program pokok PKK.

“Kami mau belajar bagaimana lorong di setiap wilayah itu diberdayakan. Kami saja yang bgtu luas lahannya, lahan pekarangan belum dimaksimalkan, tapi di Makassar, lahan tidak luas tapi bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Selain itu, TP PKK Bantaeng juga ingin mempelajari berbagai program unggulan dari setiap pokja. Beberapa di antaranya adalah sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) dari Pokja 1, pemberdayaan ekonomi kreatif dari Pokja 2, program Aku Hatinya PKK dari Pokja 3, serta penanganan bencana dan stunting dari Pokja 4.

Perhatian TP PKK Bantaeng juga tertuju pada keberhasilan TP PKK Makassar dalam memanfaatkan data dasawisma yang telah mencapai 13 ribu data.

Mereka ingin mempelajari bagaimana Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK di Makassar bisa berjalan efektif di setiap kelurahan.

“Kami ingin belajar bagaimana SIM PKK itu bisa berjalan di setiap kelurahan di Makassar,” pungkas Sitti Ramlah.

Menanggapi pertanyaan dari salah satu anggota rombongan terkait bagaimana cara mengajak dan melibatkan masyarakat untuk berbenah melalui program-program PKK, Ketua 4 TP PKK Kota Makassar, dr. Khadijah Iriani, memberikan penjelasan.

Dia menekankan pentingnya peran dan komitmen pimpinan dalam menjalankan program-program PKK.

“Untuk mengajak masyarakat agar terlibat dalam setiap program, yang paling dibutuhkan adalah komitmen pimpinan. Kalau pimpinan tidak komitmen, program tidak akan berjalan. Kebetulan kami dapat pimpinan, Pak Danny Pomanto dan Ibu Indira, yang sangat komitmen dan inovasinya luar biasa,” jelasnya.

Dia menambahkan, langkah awal yang dilakukan TP PKK Kota Makassar adalah memanfaatkan program Sentuh Hati yang digagas oleh Pemerintah Kota Makassar. Program ini memang dirancang agar masyarakat merasakan bentuk perhatian pemerintah.

“Sehingga masyarakat merasa ada bentuk perhatian pemerintah. Semua kemudahan dalam pelayanan, dijemput bola oleh RT/RW sehingga masyarakat mau terlibat,” paparnya.

Selama kunjungan, rombongan TP PKK Bantaeng juga menyempatkan diri untuk melihat-lihat buku-buku administrasi milik TP PKK Kota Makassar, papan informasi program kerja, serta sejumlah produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM dan UP2K.

Produk-produk tersebut meliputi kerajinan tangan hingga kuliner olahan yang menjadi bukti pemberdayaan ekonomi kreatif di Kota Makassar. (*)

Continue Reading

Trending