Connect with us

Danny Pomanto Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD Daya, Rebut Kembali Akreditasi Paripurna

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus mendorong peningkatan pelayanan RSUD Daya Kota Makassar untuk merebut kembali akreditasi paripurna.

Apalagi periode pertama Wali Kota Danny Pomanto pada 2018 lalu, RSUD Daya Kota Makassar pernah meraih akreditasi paripurna atau predikat bintang lima dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) RI.

Hal itu disampaikan Danny Pomanto saat menerima Tim Survei LAM KPRS (Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit) dalam rangka penilaian akreditasi RSUD Daya Kota Makassar, di Aula RSUD Daya Kota Makassar, Senin (7/08/2023).

“Tentu kita berharap bisa pada standarisasi terbaik (predikat bintang lima/paripurna) Makanya setiap ke sini (RSUD Daya) selalu mengingatkan peningkatan standar layanan,” kata Danny Pomanto.

Danny Pomanto melihat ada banyak perubahan yang dilakukan direksi RSUD Daya Kota Makassar dalam hal peningkatan mutu pelayanan.

Hal itu terlihat dari banyaknya perubahan yang dilakukan pihak rumah sakit. Mulai dari kondisi keuangan rumah sakit yang semakin membaik dengan tidak lagi meninggalkan utang.

Kekompakan yang terjalin erat antarsesama dokter, hingga pelayanan maksimal yang diberikan kepada pasien yang datang berobat. Khususnya pada saat pandemi Covid-19.

“Pelayanan kita sekarang ini cukup baik, walaupun saya berharap masih bisa diperbaiki lagi. Akreditasi ini adalah bagian evaluasi tentang kualitas layanan kita,” ujarnya.

Dengan mutu pelayanan yang semakin membaik, Danny Pomanto berharap di sisa masa jabatannya bisa membawa RSUD Daya menjadi rumah sakit predikat bintang lima dengan akreditasi paripurna.

“Akreditasi pasti kita butuh, tapi yang terpenting adalah bagaimana akreditasi itu menjadi lambang dari kualitas layanan kita,” ungkapnya.

Tidak hanya melakukan proses wawancara dengan Tim Survei LAM KPRS, Danny Pomanto pun juga meninjau pelayanan RSUD Daya Kota Makassar dan mengaku terkesan dengan perubahan yang terjadi.

Harapan itu juga sampaikan Dirut RSUD Daya Kota Makassar Achmad Asyarie berharap bisa kembali meraih predikat rumah sakit bintang lima/akreditasi paripurna dari KARS RI.

“Saat ini status kita akreditasi utama atau predikat bintang empat. Nah ini kita berharap bisa naik satu tingkat menjadi paripurna,” harap Asyarie.

Diketahui, rencananya Tim Survei LAM KPRS akan melakukan survei mutu layanan yang ada di RSUD Daya Kota Makassar selama dua hari yakni 7-8 Agustus 2023.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ribuan Umat Buddha Akan Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting di Borubudur

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Sebanyak kurang lebih 2.000 umat Buddha dari berbagai wilayah Indonesia akan bertemu di kompleks Candi Borobudur, 4 hingga 6 Juli 2025 untuk bersama-sama membaca Kitab Suci Tipitaka.

Kegiatan dalam rangka Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Āsālha Mahāpūja 2569/2025 ini digelar oleh Sangha Theravada Indonesia yang merupakan rangkaian perayaan Hari Asadha (Asalha Mahapuja).

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi mengapresiasi digelarnya ITC 2025. Kegiatan bertaraf nasional tersebut rutin dilaksanakan sejak 2015.

Menurut Supriyadi, kegiatan ITC sangat kental dengan penguatan nilai-nilai keagamaan Buddha sehingga diharapkan bisa memperkokoh aspek spiritual umat maupun persatuan bangsa.

“ICT 2025 ini merupakan program pembangunan bidang agama untuk meningkatkan nilai keagamaan termasuk mengembangkan dan menggaungkan ajaran Buddha sekaligus memperkuat keyakinan umat,” jelasnya di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Rangkaian ITC 2025 diawali dengan acara pembukaan pada Jumat (4/7/2025) dan dilanjutkan dengan pembacaan Kitab Suci Tipitaka. Selain itu juga dilakukan pendalamam dhamma selama tiga hari yang dirangkai dengan Perjalanan Puja dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.

Menurutnya hari Raya Asadha merupakan salah satu hari raya bagi umat Buddha yang digelar pada bulan Ashada menurut kalender Buddhis. Perayaan ini menjadi momen penting bagi umat karena memeringati beberapa peristiwa terkait perjalanan hidup Buddha Gautama dan ajarannya.

“Kita berharap pelaksanaan Indonesia Tipiṭaka Chanting (ITC) dan Āsālha Mahāpūja tahun ini menjadi semangat baru dan membangkitkan motivasi dalam mengembangkan kepribadian menuju pencerahan dan kepribadian yang baik di tengah kemajemukan masyarakat,” ujar Supriyadi.  (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel