Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pj Gubernur Sulsel silaturahmi dengan keluarga pejuang jelang HUT RI

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh bersilaturahmi bersama keluarga Pahlawan Nasional, keluarga Perintis Kemerdekaan, veteran, wredatama dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Rujab Gubernur, Makassar, Kamis, menjelang perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pj Gubernur Zudan dalam pertemuan itu mendatangi satu persatu dan memberikan apresiasi serta santunan kepada mereka.

“Hari ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan itu benar-benar tulus mendalam dari hari mengucapkan terima kasih seluruh peran pahlawan nasional serta pahlawan-pahlawan dari Sulawesi Selatan,” katanya.

Sebanyak 13 keluarga besar para pahlawan dari Sulawesi Selatan berkumpul dan bersilaturahmi dengan Pj Gubernur Sulsel.

Ia menjelaskan, kegiatan silaturahmi ini sebagai upaya penghormatan kepada pahlawan nasional, perintis kemerdekaan dan pejuang sekaligus sosok yang perlu diteladani dalam meneruskan cita-cita perjuangan bangsa.

BACA JUGA  Gubernur Sulsel Serahkan Rp13,5 M untuk Revitalisasi Stadion Turatea dan Infrastruktur Jeneponto

Serta sebagai usaha untuk melestarikan nilai-nilai kepahlawanan serta kesetiakawanan sosial.

Prof Zudan menyampaikan bahwa bersama perintis kemerdekaan, para veteran dan seluruh wredatama berjuang mengorbankan nyawanya, hartanya, jiwanya dan keluarganya untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

“Karena kita tahu kemerdekaan Indonesia itu bukan pemberian penjajah, tapi direbut dengan perjuangan yang luar biasa,” ujarnya.

Sehingga, dia mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, termasuk pemuda untuk meneladani api perjuangan para pahlawan.

“Harapan kami seluruh generasi muda Sulawesi Selatan bisa meneladani, nilai-nilai perjuangan semangat menjaga negara, semangat menghormati perbedaan, bertoleransi dan utuh semua tegaknya Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah Sulawesi Selatan, Prof Andi Ima Kesuma mengatakan, suatu kehormatan kepada keluarga para pahlawan dan pejuang, bahwa pemerintah masih memberikan ruang untuk bersilaturahmi.

BACA JUGA  Harumkan Sulsel pada MTQ Nasional, Pemprov Realisasikan Bonus kepada Peraih Juara

“Di sini hadir tiga belas perwakilan pahlawan Sulawesi Selatan dan veteran serta perintis. Sulawesi Selatan adalah penghasil pahlawan yang terbanyak di Indonesia,” ujarnya.

Dia menceritakan, termasuk pahlawan Lamadukelleng dan Sultan Hasanuddin bahu-membahu di Selat Makassar untuk melawan kolonialis Belanda.

“Dalam mosaik perjuangan Nusantara, peran orang Sulawesi Selatan sangat terdepan, karena menguasai laut dan menjalin nusa (pulau) menjadi Nusantara (kepulauan Indonesia), karena mereka berada di semua pulau-pulau,” tuturnya.

Cicit Pahlawan Nasional Pongtiku, Ruth Matasak, menyampaikan, sampai saat ini menganggap sudah luar biasa penghargaannya kepada pahlawan yang ada di Sulawesi Selatan.

“Kami dari keluarga tiga belas pahlawan juga sudah saling akrab, ada cucu langsung, syukur kami masih sering bertemu dulu sering kunjungan ke rumah-rumah. Tetapi beberapa tahun belakangan kami sudah dihimpunkan di sini dan jauh lebih bagus karena kita bisa berkenalan,” jelasnya.

BACA JUGA  Buka Sosialisasi Permendagri 15 Tahun 2024, Sekda Jufri Rahman Harap Jadi Solusi Perbedaan Penyusunan APBD

Hadir Sekretaris Provinsi Sulsel Jufri Rahman, para ketua organisasi wanita, Forkopimda Sulsel, Wakil Ketua DPD Legiun Veteran RI Sulselbar Andi Makkaraja Saleh, Ketua Forum Kerajaan dan Lembaga Adat Sulawesi Andi Makmur Sadda, dan Ketua Keluarga Perintis Kemerdekaan, Bahtiar Suparman. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

BACA JUGA  Prof Zudan di PKKMB Unhas: Pendidikan Sebagai Kunci Masa Depan

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

BACA JUGA  Gubernur Sulsel Serahkan Rp13,5 M untuk Revitalisasi Stadion Turatea dan Infrastruktur Jeneponto

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Harumkan Sulsel pada MTQ Nasional, Pemprov Realisasikan Bonus kepada Peraih Juara

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel