Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Empat Kandidat Bersaing Perebutkan Kursi Dirut Jamkrida

Published

on

Kitasulsel–Makassar Empat orang peserta mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai Calon Direktur Utama PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sulawesi Selatan (Sulsel), di ruang Assessment Center, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penilaian Potensi dan Kompetensi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Senin, 14 Oktober 2024.

Keempat peserta tersebut, yakni Kepala Cabang PT Asuransi Mega Pratama Cecep Nur Sukmana, Branch Manager PT Bank BTPN Syariah Tbk Noor Ikhsan Syuhada, Business Development Manager PT Bank Muamalat Tbk Regional Sulsel, Maluku dan Papua Rike Handrivany Burhanuddin, dan Direktur Utama Perusda Kabupaten Sidendreng Rappang, Zulkarnain Basir.

Sejumlah peserta yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan tersebut mengaku mengikuti ujian tersebut untuk bisa turut berkontribusi memajukan perekonomian Sulsel melalui program penjaminan Jamkrida.

BACA JUGA  Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Terima Lencana Melati dari Kwarnas Pramuka

“Motivasi saya adalah saya ingin melihat Sulsel ini maju ekonominya karena salah satu alat atau salah satu wadah untuk memajukan perekonomian Sulsel adalah melalui Jamkrida ini,” ucap Zulkarnain, usai mengikuti satu tahapan interview.

Ia juga mengungkapkan, proses uji kelayakan dan kepatutan ini berjalan normatif karena pada dasarnya seorang Direktur Utama punya tanggung jawab besar untuk diuji kompetensi dan kepatutannya dalam mendapatkan posisi sebagai Pimpinan Jamkrida dengan tanggung jawab besar yang akan diemban kedepannya.

Sementara itu, Rike Handrivany Burhanuddin, menuturkan, secara pribadi dirinya mengikuti uji kelayakan dan kepatutan tersebut untuk mendapatkan peluang dan kesempatan dibidang penjaminan lainnya, selain dari perbankan yang menjadi basic pengalamannya selama ini.

BACA JUGA  Petinju Sulsel Partai Pembuka di Babak Penyisihan Cabor Tinju PON XXI

“Motivasi saya, seperti yang disampaikan Pak Sekda tadi, melalui Jamkrida kita bisa memberikan kontribusi baik dari sisi masyarakat, bisa lebih mengenal perusahaan penjaminan seperti apa, dan yang pasti bagaimana bisa memberikan kontribusi untuk pendapatan daerah,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut dibuka langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman yang sekaligus menjadi salah satu penguji.

Selain Jufri, penguji lainnya, yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sulsel, dr Ikhsan Mustari, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, Dekan Fakultas Dakwah UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Abd Rasyid Masri.

Sekedar diketahui, PT Jamkrida Sulsel didirikan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel untuk memberikan penjaminan kredit dan pembiayaan kepada koperasi dan UMKM di Sulsel, dengan tujuan utamanya adalah memperkuat akses pendanaan, membantu kelancaran usaha, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

BACA JUGA  Prof Zudan Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Launching TPQ di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna

Keempat peserta yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan ini adalah peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi secara administrasi oleh Panitia Seleksi. Uji kelayakan dan kepatutan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 14-15 Oktober 2024, dengan materi ujian tertulis, wawancara dan psikotest.

Pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan ini akan menghasilkan calon Direktur Utama yang dianggap layak untuk memimpin PT Jamkrida Sulsel ke depan yang akan diajukan ke Gubernur Sulsel untuk ditetapkan, dan selanjutnya diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pelaksanaan fit and propert test. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Setujui Perubahan APBD 2025, Gubernur Sulsel Apresiasi Kerja Keras Semua Pihak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan apresiasi atas persetujuan bersama DPRD dan Pemerintah Provinsi Sulsel terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Persetujuan itu diputuskan dalam rapat paripurna di ruang rapat Bina Marga dan Konstruksi Dinas PU Sulsel, Jumat (12/9/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur menekankan bahwa persetujuan ini merupakan bukti nyata kerja keras semua pihak, baik legislatif maupun eksekutif, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Ia berharap evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri dapat segera dilakukan sesuai jadwal.

Andi Sudirman memberikan penghargaan kepada Komisi serta Badan Anggaran DPRD Sulsel yang dinilai bekerja ekstra hingga larut malam untuk menuntaskan pembahasan.

BACA JUGA  Pemprov Sulsel Kurban 26 Ekor Sapi Iduladha, Prioritaskan Warga Kurang Mampu

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan perangkat daerah yang turut berperan dalam proses penyusunan.

Menurutnya, perubahan APBD 2025 disusun berdasarkan revisi RKPD dan penyesuaian kebijakan umum anggaran serta PPAS, sehubungan dengan perubahan asumsi makro ekonomi dan keputusan Menteri Keuangan terkait transfer keuangan daerah. Hal ini bertujuan untuk efisiensi belanja serta menjaga kesinambungan fiskal.

Gubernur menegaskan, arah penyusunan APBD Perubahan tetap berpedoman pada pembangunan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045. Program prioritas difokuskan pada ketahanan pangan dan energi, hilirisasi industri, penyediaan hunian layak, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Empat misi pembangunan Sulsel turut dijabarkan, yakni peningkatan daya saing SDM, pertumbuhan ekonomi inklusif, transformasi digital dengan birokrasi bersih, serta pembangunan daerah yang tangguh menghadapi bencana dan perubahan iklim.

BACA JUGA  Petinju Sulsel Partai Pembuka di Babak Penyisihan Cabor Tinju PON XXI

“Perubahan APBD bukan semata soal angka, melainkan langkah strategis untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan menyelaraskannya dengan kebijakan nasional,” tegas Andi Sudirman dalam pidatonya.

Ia juga menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan program setelah evaluasi Kementerian Dalam Negeri rampung. Mengingat sisa waktu tahun anggaran yang singkat, ia meminta perangkat daerah bekerja cepat, cermat, dan bertanggung jawab agar anggaran benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Selain menyinggung APBD, Gubernur turut memaparkan capaian strategis seperti peluncuran proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Maminasae yang akan melayani Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar. Proyek ini disebut sebagai komitmen bersama pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

BACA JUGA  Prof Zudan Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Launching TPQ di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna

Di akhir sambutannya, Andi Sudirman menegaskan bahwa persetujuan APBD Perubahan 2025 menjadi momentum penting bagi Sulsel untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan mendukung pencapaian target nasional. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel