Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Paripurna HUT Sulsel Ke-355, Pj Gubernur Prof Zudan Paparkan Pencapaian Pemerintah Provinsi

Published

on

Kitasulsel–Makassar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-355 Sulawesi Selatan (Sulsel), digelar di Gedung DPRD Provinsi Sulsel, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi ini, turut dihadiri sejumlah tokoh nasional asal Sulsel. Seperti Wakil Presiden Republik Indonesia 2004-2009 dan 2014-2019, HM Jusuf Kalla, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, serta Anggota DPR RI dari Sulsel.

Hadir pula Gubernur Sulsel 2018-2021 Prof Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel 2021-2023, Andi Sudirman Sulaiman, Forkopimda Sulsel, Bupati dan Wali Kota se-Sulsel, serta seluruh hadiran lainnya.

Di sela-sela paripurna HUT Sulsel dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Sulsel dengan BPN Sulsel, penyerahan penghargaan kepala daerah, penghargaan OPD lingkup Pemprov Sulsel, penyerahan beasiswa kepada ASN berprestasi, penyerahan bonus kepada juara MTQ Nasional, penghargaan desa dan kelurahan serta bonus kepada atlet Sulsel.

BACA JUGA  Ayo Kunjungi, 404 Pohon Bersaing dalam Kontes “Ewako Bonsai Sulsel 2024”

“Sebuah kebanggaan bagi kita semua karena HUT Sulsel Ke-355 ini dihadiri langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak HM Jusuf Kalla yang merupakan orang tua kita semua. Terima kasih atas kehadirannya,” tutur Prof Zudan dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Zudan menyampaikan sejumlah pencapaian yang berhasil diraih Pemerintah Provinsi Sulsel. Pertumbuhan ekonomi Sulsel saat ini di angka 4,98 persen dan merupakan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa bagus untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Pertumbuhan ekonomi Sulsel 4,98 persen, ini tandanya pertumbuhan ekonomi masih normal dan secara nasional Sulawesi Selatan masih di urutan ke 10 secara nasional. Inflasi nasional secara nasional dilakukan cek setiap bulan, kita bisa mengendalikan inflasi secara baik dibawah nasional,” kata Prof Zudan.

BACA JUGA  Pemprov Sulsel Mulai Manfaatkan Tools AI dalam Digitalisasi Pemerintahan

Menurut Prof Zudan, pertumbuhan ekonomi ini merupakan kerja-kerja Gubernur Sulsel 2019-2021 HM Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel 2021-2023 Andi Sudirman Sulaiman, dan Pj Gubernur Sulsel 2023 Bahtiar Baharuddin, yang sudah meletakkan pondasi ekonomi yang bagus untuk Sulsel.

“Ekonomi tumbuh bagus, berkat kebijakan sejak Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Terima kasih kepada gubernur sebelumnya yang sudah menyiapkan ini semua,” ucap Prof Zudan.

Selain itu, Prof Zudan berharap ASN Pemprov Sulsel memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang luar biasa dan diharapkan memiliki jiwa enterpreneur yang bagus untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Sulsel.

“SDM harus kita perhatikan karena kita menuju Indonesia Emas sisa 20 tahun lagi. Masyarakat harus memiliki pendapatan lebih tinggi dari saat ini. Mari kita membangun investasi yang ramah, kita harus belajar dari provinsi tetangga yang memiliki investasi lebih banyak dari kita,” ajak Prof Zudan.

BACA JUGA  Lorong PKK Mangasa Disasar sebagai Pilot Ptoject Kampung PKK Binaan Provinsi Sulsel

Sementara, Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, menyampaikan selamat HUT Sulsel ke-355, yang mengusung tema Sulsel Rumah Kita untuk Semua.

Ia juga mengapresiasi keberhasil Pemprov Sulsel dan pihak-pihak terkait lainnya dalam mewujudkan Pemilu damai. Mulai dari Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan diharapkan hal yang sama bisa diwujudkan kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Kunker di Sulsel,Menag Launching Kabupaten Wajo Sebagai Kota Wakaf

Published

on

Kitasulsel—Wajo—Menteri Agama Nasaruddin Umar melaunching Kabupaten Wajo sebagai Kota Wakaf. Prosesi ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sengkang, Sulawesi Selatan.

Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa penguatan sistem keuangan syariah, khususnya melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF), memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional. Dalam kajian keislaman, wakaf itu meruoakan perbuatan yang pahalanya terus menerus mengallir.

“ZISWAF memberikan sumbangsih luar biasa dalam pemerataan kesejahteraan serta memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan optimalisasi ZISWAF, kita bukan hanya memperluas kemaslahatan, tetapi juga mendukung terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Umar juga menyampaikan bahwa dirinya sangat berbahagia bisa pulang ke kampung sendiri dan bertemu para tokoh khususnya di Sengkang. Kementerian Agama, lanjut Menag Nasaruddin, sangat berkomitmen dalam mendukung tata kelola ZISWAF yang semakin digdaya. Dirinya meyakini bahwa ZISWAF yang dikelola secara amanah, profesional, dan transparan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

BACA JUGA  Kemenpan-RB Sedang Menilai Kematangan SPBE Pemprov Sulsel 2024

“Melalui penguatan kapasitas nazhir, sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan pemanfaatan teknologi digital, Kementerian Agama terus berupaya memastikan setiap rupiah dana ZISWAF dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat luas,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Menurut Menag Nasaruddin Umar, launching Kota Wakaf ini menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah untuk memperluas model tata kelola wakaf yang sistematis, transparan, dan terukur, sejalan dengan Rencana Pembangunan Nasional. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat wakaf, namun juga menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi syariah secara berkelanjutan.

“Saya berharap Kota Wakaf ini menjadi model yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia, menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk semakin berpartisipasi dalam gerakan wakaf. Kabupaten Wajo dipilih menjadi Kota Wakaf karena wilayah ini memiliki potensi wakaf yang besar, didukung oleh semangat masyarakatnya yang tinggi dalam berwakaf dan berdonasi untuk kepentingan sosial dan keagamaan,” kata Menag Nasaruddin Umar.

BACA JUGA  Ayo Kunjungi, 404 Pohon Bersaing dalam Kontes “Ewako Bonsai Sulsel 2024”

Menag Nasaruddin juga berharap, melalui program Kota Wakaf ini dapat memperluas cakupan manfaat wakaf untuk kemaslahatan umat dan bangsa, serta menjadikannya contoh bagi daerah lain di Indonesia.

“Terima kasih atas kerja sama dan dedikasi semua pihak dalam mengelola zakat dan wakaf selama ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan amanah ini,” tegas Menag Nasaruddin Umar.

Direktur Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghofur melaporkan bahwa program-program terkait perwakafan sampai saat ini berjalan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Zakat bermanfaat bagi masyarakat dalam hal mengembangkan ekonomi masyarakat.

“Alhamdulillah, program ini berjalan baik dan lancar, dan bukan dari dana APBN, namun dari hasil kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak,” kata Waryono.

BACA JUGA  Jufri Rahman Resmi Jabat Sekda Sulsel
Continue Reading

Trending