Connect with us

Pemkot Makassar

GATF 2024 Resmi Dibuka di Makassar, Dorong Pariwisata dan Ekonomi Daerah

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, secara resmi membuka Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024 di Trans Studio Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga, Jumat (25/10/2024).

Acara tahunan ini diadakan oleh PT. Garuda Indonesia dan menjadi salah satu upaya untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata dan memperkuat ekonomi daerah.

Demikian disampaikan Andi Arwin Azis dalam sambutannya. Dia memberikan apresiasi kepada Garuda Indonesia yang telah konsisten menyelenggarakan GATF.

Andi Arwin juga menyebutkan bahwa acara ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan tiket penerbangan dengan harga yang relatif terjangkau.

“Kami sangat mengapresiasi konsistensi Garuda Indonesia dalam menyediakan layanan yang mendukung mobilitas warga Makassar, terutama dengan tawaran tiket murah yang tentunya akan menarik minat masyarakat untuk bepergian,” ujar Andi Arwin.

BACA JUGA  HUT ke 417 Kota Makassar, Pjs Wali Kota Paparkan Capaian Kinerja Pemkot Makassar

Lebih jauh, Andi Arwin Azis menekankan pentingnya acara seperti GATF untuk menggerakkan ekonomi Makassar. Ia menyebutkan bahwa akan ada tambahan armada penerbangan rute Makassar-Jakarta PP pada November mendatang.

“Penambahan armada ini tentu saja menjadi kabar baik bagi Makassar karena akan semakin memperkuat aksesibilitas kota ini dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan,” tambahnya.

Dengan meningkatnya angka kunjungan ke Makassar akan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.

Dengan adanya lebih banyak wisatawan yang datang, maka sektor pariwisata dan perhotelan akan mendapatkan dampak langsung, termasuk pula sektor ekonomi kreatif yang berkembang di kota ini.

Selain itu, Andi Arwin Azis menilai bahwa peningkatan aksesibilitas udara turut mendukung upaya pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi.

BACA JUGA  Appi Ingin Kembalikan Karebosi jadi Ruang Publik

Dukungan Pemkot Makassar terhadap GATF juga disambut positif oleh pihak Garuda Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, East Domestic Region Group Head PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, I Made Sudarma Astika Atta Alva Wanggai Made menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan Pemkot Makassar yang telah membantu terlaksananya acara ini dengan lancar.

“Kami berterima kasih atas dukungan pemkot Makassar dalam memperluas akses layanan kami bagi masyarakat,” katanya.

Selain Makassar, GATF 2024 berlangsung mulai tanggal 25 hingga 27 Oktober di lima kota besar lainnya, yakni Medan, Palembang, Surabaya, Denpasar, dan Jayapura. Ajang ini juga akan diperluas ke tiga kota internasional, yaitu Seoul, Singapura, dan Shanghai pada 13 November 2024 mendatang, dengan puncak acara GATF yang akan dihelat di Jakarta pada 29 November hingga 1 Desember 2024.

BACA JUGA  Diikuti 47 Tim Basket SMA se Sulsel, Indira Yusuf Ismail Buka Turnamen Honda DBL With Kopi Good Day

Pengunjung GATF 2024 di Trans Studio Makassar berkesempatan mendapatkan berbagai keuntungan menarik. Salah satunya adalah cashback hingga Rp4,5 juta bagi pelanggan yang melakukan transaksi menggunakan kartu kredit Mandiri. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Fokus pada Belanja Lokal, Munafri Pengadaan Semakin Transparan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya memperkuat regulasi dalam proses belanja barang dan jasa pemerintah, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat pelaku usaha di daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Munafri saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Sinergi LKPP dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (30/10/2025).

Dalam arahannya, Munafri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar berkomitmen menjadikan kebijakan pengadaan barang dan jasa sebagai instrumen nyata memperkuat perekonomian daerah.

“Kami akan memperkuat pendampingan agar UMKM di Makassar menjadi lebih berdaya, naik kelas, dan mampu mendukung pembangunan kota,” tegas Munafri.

Ia menegaskan, sebesar 50 persen belanja pemerintah diarahkan untuk produk lokal, dan dari jumlah itu separuhnya diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Komitmen Pemerintah Kota agar 50 persen belanja pemerintah harus belanja lokal. Dari jumlah itu, 50 persen lagi akan diberikan kepada UMKM,” jelasnya.

Mantan Bos PSM itu menambahkan, total belanja Pemerintah Kota Makassar mencapai sekitar Rp3 triliun.

Dari jumlah tersebut, ia ingin memastikan agar peluang ekonomi dapat diakses oleh masyarakat lokal, terutama UMKM.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Apresiasi Budidaya Pangan di Longwis Asoka dan Ichinomia

“Kami sedang membangun komitmen agar 50 persen belanja itu benar-benar dinikmati oleh pelaku usaha di Kota Makassar” kata politisi Golkar itu.

Menurutnya, kehadiran pemerintah harus menjadi penyeimbang agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat.

Dia mencontohkan fenomena menjamurnya lapangan paddle tennis di Kota Makassar yang dibangun oleh berbagai investor tanpa standardisasi yang jelas.

Banyak investor yang membangun tanpa ada standar baku. Ini yang ingin kami dudukkan bersama, agar ada kesepahaman dan regulasi jelas supaya tidak muncul masalah seperti kredit macet di kemudian hari.

Munafri juga menekankan pentingnya sinergi dan arahan dari berbagai lembaga, termasuk LKPP, agar pengelolaan anggaran daerah tidak menyimpang dari tujuan utama, yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga terus meminta arahan agar tidak salah dalam menggunakan dana atau anggaran APBD, supaya penggunaannya benar-benar untuk masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh, Wali Kota Makassar menggambarkan potensi besar yang dimiliki kotanya. Dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, Makassar menjadi kota terbesar di Indonesia Timur sekaligus gerbang ekonomi kawasan timur Indonesia.

Lanjut dia, Kota Makassar ini kota yang hidup dari sektor perdagangan barang dan jasa. Dengan posisi yang strategis, memiliki laut, sungai, dan daerah penyangga pertanian yang luas, potensi ekonominya sangat besar.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Pimpin Rapat Teknis Manajemen Kepegawaian, Fokus Produktivitas dan Pencapaian Kinerja

Bahkan, sejak tahun 2019, Pemerintah Kota Makassar telah melaksanakan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik secara penuh, dan bahkan menempati posisi kedua nasional untuk nilai transaksi melalui sistem tersebut, yakni mencapai Rp645 miliar.

“Kami sudah 100 persen menggunakan sistem pengadaan elektronik sejak 2019. Ini bukti komitmen transparansi dan efisiensi kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyinggung kondisi ekonomi nasional yang masih menantang. Pemerintah Kota Makassar, katanya, tidak hanya berfokus pada bantuan langsung tunai.

Akan tetapi lebih pada program-program yang memberikan manfaat jangka panjang dan memperkuat daya beli masyarakat.

Lanjut dia, perbaikan jalur distribusi air minum, serta inkubator bisnis UMKM yang telah terbukti meningkatkan omzet.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD memberikan manfaat nyata. Tidak hanya bantuan tunai, tapi juga program yang menumbuhkan kemandirian masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kota juga terus mendorong sertifikasi higienitas bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman, serta memperluas akses pembiayaan dan pasar.

BACA JUGA  Appi Ingin Kembalikan Karebosi jadi Ruang Publik

Menurut Munafri, tujuan akhir dari pengembangan UMKM adalah ekspor, karena itu menjadi indikator bahwa tata kelola usaha telah berjalan baik.

“Ketika produk kita bisa menembus pasar ekspor, artinya tata kelola sudah matang. Itu target jangka panjang kami,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Munafri mengingatkan para pelaku usaha agar tidak sekadar mengikuti tren, melainkan mampu membaca ekosistem ekonomi secara bijak.

Menurutnya, strategi bisnis yang kuat tidak hanya berbasis pada tren, tetapi juga pada kedekatan terhadap sumber bahan baku dan kemampuan membaca peluang pasar lokal.

Melalui berbagai kebijakan dan pendekatan berbasis regulasi yang kuat, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin terus memperkuat arah pembangunan ekonomi yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

“Fokus pada belanja lokal, pemberdayaan UMKM, serta tata kelola pengadaan yang akuntabel menjadi pilar utama untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di kawasan Indonesia Timur,” tukasnya.

Hadir pada kesempatan ini, anggota DPR RI komisi XI, fraksi Gerindra Kamrussamad, Sekretaris Lembaga Kebijakan pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) RI, Direktur pengembangan strategi dan kebijakan umum LKPP, Kepala biro perencanaan dan keuangan LKPP, dan pelaku UMKM.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel