Connect with us

Nasional

Kemenag Siapkan Tunjangan Khusus untuk Guru RA dan Madrasah, Nominalnya Bikin Tambah Sejahtera

Published

on

Kitasulsel—Jakarta—Kementerian Agama (Kemenag) sangat peduli terhadap kesejahteraan para guru.

Sebagai bukti bahwa Kemenag berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan, guru RA dan Madrasah bisa menerima tunjangan khusus.

Pemberian tunjangan khusus ini bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kesejahteraan para guru terutama di lingkungan Kemenag.

Namun, tidak setiap guru RA dan Madrasah layak menerima tunjangan ini.

Sasaran penerima tunjangan ini adalah guru RA dan Madrasah yang memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV.

Selain itu, mereka harus bertugas didaerah khusus serta tercatat di SIMPATIKA untuk menerima tunjangan ini.

Kendati demikian, yang menjadi prioritas penerima tunjangan khusus adalah guru RA dan Madrasah yang usianya lebih tua dan mengabdi lebih lama.

BACA JUGA  Hadir di Pelantikan Prabowo, Seto Siap Dukung Program Nasional di Makassar

Tunjangan khusus ini bersumber dari DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Tahun Anggaran 2024.

Guru RA dan Madrasah yang layak menerimanya akan menerima pembayaran tunjangan khusus setiap semester.

Pembayarannya langsung ke rekening guru masing-masing.

Besarnya tunjangan khusus adalah Rp1.350.000 per orang per bulan.

Meskipun hanya sebesar itu, tunjangan khusus dapat menambah kesejahteraan guru RA dan Madrasah.

 

banner 500x500

 

Sebagai informasi, guru yang mengajar di lebih dari satu RA atau Madrasah, hanya akan menerima satu porsi tunjangan khusus.

Tunjangan khusus dari Kemenag ini tidak dikenai potongan selain pajak.

Namun, apabila guru RA atau Madrasah mengalami hal-hal berikut, tunjangan khusus akan dihentikan:

BACA JUGA  Solusi untuk UMKM: Presiden Prabowo Subianto Teken PP Penghapusan Piutang Macet

– Meninggal dunia

– Berusia 60 tahun

– Beralih tugas dari jabatan fungsional guru ke jabatan lain

– Mutasi menjadi guru di instansi selain Kemenag

– Tidak lagi bertugas di RA/Madrasah

– Berhalangan tetap sehingga tidak bisa menjalankan tugas sebagai guru

– Tidak lagi memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan.

Itulah informasi tentang Kemenag siapkan tunjangan khusus untuk guru RA dan Madrasah dengan nominal yagn bikin tambaha sejahetra seerti dikutip klikpendidikan.id dari Keputusan Dirjen Pendis Nomor 7077 Tahun 2023 pada Jumat, 25 Oktober 2024. ***

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Diest Natalis UIN Alauddin Ke 59,Menag RI:Terus Berbuat Untuk Bangsa

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar mengakhiri lawatannya selama empat hari di Sulawesi selatan dengan menghadiri acara Diest Natalis UIN Alauddin yang ke 59 di Auditorium kampus 2 Universitas Alauddin Makassar Kabupaten Gowa,Senin 11/11/2024.

Menag Prof Nasaruddin Umar dalam kegiatan Diest Natalis ke 59 ini dampingi oleh stafsus kementrian Agama,Stafsus kementrian pemberdayaan perempuan serta petinggi Kanwil Kemenag sulsel.

Di awal sambutan Menag menyapa petinggi UIN Alauddin Makassar dan menyampaikan banyak hal tentang keberadaan UIN Alauddin saat ini.

“Yang saya muliakan, saya hormati, guru saya, dosen saya, yang masih duduk di tengah-tengah kita Prof Dr H Abdul Qadir Gassing,” kata Nasaruddin Umar.

Nasaruddin Umar mengatakan bahwa Prof Qadir Gassing adalah pengujinya saat ujian skripsi S1 di Fakultas Syariah IAIN Alauddin Ujung Pandang.

BACA JUGA  Hadir di Pelantikan Prabowo, Seto Siap Dukung Program Nasional di Makassar

“Beliau yang menguji saya waktu saya S1 di Fakultas Syariah. Tapi saya yang menguji beliau ketika doktor di Jakarta,” kata Menag RI.

Lebih lanjut Menag menyampaikan bahwa banyak hal baru di lingkungan UIN Alauddin makassar saat ini yang perlu dielaborasi dengan metodologi terbarukan yang saat ini menjadi ciri dan karakter dari universitas Islam dunia.

“Ijinkan saya untuk tidak menggunakan lampiran sambutan ini,saya ingin bercerita dari hati kehati di tempat dan almamater yang perna melahirkan saya.

Dalam kesempatan yang sama Menag RI meminta kepada jajaran UIN Alauddin untuk menciptakan kurikulum baru yang akan menjadi pegangan untuk UIN dan Mahasiswanya untuk mampu berbicara banyak dimasa yang akan datang.

BACA JUGA  Singgung Teror Ledakan Pager di Lebanon, Jusuf Kalla: Umat Islam Tertinggal di Bidang Teknologi

Diakhir sambutan Menag RI meminta agar tetap di Suport dan di doakan agar amanat yang diberikan oleh Presiden mampu dijalankan dengan baik.

“Kepada guru guru kami,teman teman alumni serta seluruh mahasiswa dan mahasiswi untuk tetap memberikan Suport dan dukungannya kepada kami sebagai alumni yang saat ini ada di pemerintahan,kami berharap ini bukan sekedar kebanggan buat kami pribadi tetapi juga menjadi kebanggan buat kita semua sesama almamater,tutupnya.

Sementara itu Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, memaparkan progres Rumah Sakit Pendidikan dan Gedung Pascasarjana, pada pidato Dies Natalis UIN Alauddin Makassar ke 59.

Prof Hamdan Juhannis mengatakan, RS Pendidikan UIN Alauddin Makassar, sudah tahap pengisian alat-alat kesehatan dan kebutuhan lainnya.

BACA JUGA  Jadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda,Ini Pesan Menag RI

“Sedang dalam penvisian alkes dan kebutuhan lainnya” kata Prof Hamdan Juhannis.

Continue Reading

Trending