Politics
KPU Makassar Siapkan 28.992 Surat Suara Cadangan
Kitasulsel–Makassar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar telah menyiapkan sebanyak 28.992 surat suara cadangan. Jumlah ini merupakan akumulasi dari 2,5 persen surat suara cadangan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), disesuaikan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berjumlah 1.037.164 pemilih. Total surat suara yang dicetak mencapai 1.066.156 eksemplar, termasuk cadangan.
“Terkait jumlah surat suara, kami mencetak 1.066.156 eksemplar, yang sudah termasuk cadangan sebesar 2,5 persen dari jumlah DPT,” jelas Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat, Senin (28/10).
Yasir menyampaikan, surat suara yang telah dicetak ini akan dikirimkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar dalam pekan ini.
“Saat ini surat suara sudah berada dalam kontainer dan siap diberangkatkan dari Tanjung Perak menuju Makassar. Kami perkirakan, akhir Oktober, surat suara sudah tiba di Makassar,” tambah Yasir.
Setibanya di Makassar, surat suara akan langsung diantar dan disimpan di gudang logistik Pilkada, bersamaan dengan logistik untuk lima daerah lainnya. Sebelumnya, logistik seperti kotak suara, bilik, tinta, segel, dan kabel tis sudah lebih dulu tiba di Gudang Logistik di Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
“Gudang logistik di Borong akan menerima surat suara yang tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta, dan akan dijemput serta dikawal oleh pihak kepolisian dan KPU hingga gudang logistik,” tandas Yasir.
Diketahui bahwa surat suara Pilwali Makassar dicetak oleh PT Gramedia Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, sesuai aturan KPU RI yang menetapkan pencetakan surat suara untuk Pilkada dengan lebih dari tiga pasangan calon dilakukan di PT Gramedia.
Terdapat enam kabupaten dengan empat pasangan calon yang juga akan dicetak di lokasi yang sama.
Sebelumnya, KPU Sulsel juga memastikan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota tahun 2024. Namun, KPU menghadapi tantangan berupa 91 kecamatan tanpa akses internet (blank spot) di 22 kabupaten/kota di Sulsel.
Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Sulsel, Romy Harminto, menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan provider seperti Indosat dan Telkomsel untuk mendukung konektivitas di lokasi-lokasi blank spot pada saat pemilihan nanti.
“Provider seperti Telkomsel dan Indosat telah berkomitmen membantu kami di wilayah-wilayah blank spot,” ujar Romy.
Kabupaten Toraja Utara memiliki titik blank spot terbanyak, yaitu di 14 kecamatan, diikuti oleh Kabupaten Selayar dengan 10 kecamatan. Selain itu, Romy juga berharap PLN dapat menyediakan genset di setiap Kantor KPU di daerah untuk mengantisipasi wilayah rawan pemadaman listrik. (*)
Politics
Kaesang Kumpulkan Kader PSI Wajo di Makassar, Ini Arahan Pentingnya
Kitasulsel—Makassar— Konsolidasi internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Sulawesi Selatan berlangsung hangat dan penuh semangat ketika Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep, menerima langsung jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kabupaten Wajo di Hotel The Rinra, Kota Makassar.
Pertemuan ini menjadi rangkaian dari agenda konsolidasi DPW PSI Sulsel yang dihadiri Kaesang bersama Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali, Bendahara Umum Fenty Noverita, serta jajaran pengurus pusat lainnya sebelum mereka bertolak menuju Sulawesi Tenggara.
Ketua DPD PSI Wajo, Ikhsan AR, menegaskan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk silaturahmi sekaligus kesempatan menyampaikan laporan langsung mengenai perkembangan organisasi di Kabupaten Wajo.
“Mas Ketum memimpin konsolidasi, perintahnya jelas. Kami memanfaatkan momen ini untuk menghadap langsung dan memberikan laporan kondisi perkembangan PSI di Kabupaten Wajo,” ujar Ikhsan.
Sejalan dengan itu, Muhammad Ferdhy, Wakil Ketua sekaligus Ketua Harian DPD PSI Wajo, mengungkapkan bahwa ada sejumlah arahan internal yang disampaikan Kaesang kepada para kader. Ia menegaskan PSI Wajo berkomitmen memperkuat peran serta jaringan partai dalam pembangunan daerah.
“Ada hal-hal internal yang kami diskusikan. Koneksi dan jaringan PSI akan kami maksimalkan untuk ikut berkontribusi pada pembangunan Wajo ke depan,” ungkap Ferdhy, yang juga merupakan mantan kader NasDem.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi kader PSI Wajo dalam menyelaraskan langkah dengan arahan DPP, sekaligus mempertegas komitmen partai untuk hadir dan bekerja bagi masyarakat di tingkat daerah. Dengan arahan langsung dari Kaesang, kader PSI Wajo mengaku semakin solid dan siap memperkuat gerakan politik yang lebih progresif di Kabupaten Wajo.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login