Pemkot Makassar
Pj Sekda Makassar Sambut Hangat Kunjungan Kerja Pemkab Bolaang Mongondow

Kitasulsel–Makassar Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, menyambut hangat kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar pada Selasa, (29/10/2024).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow, Ramlah Mokodongan yang membawa 30 orang yang terdiri dari jajaran kepala OPD.

Dalam kesempatan ini, Ramlah menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Makassar atas sambutan hangat yang diberikan.
“Kami berterima kasih kepada Pemkot Makassar atas penerimaan yang begitu ramah dan terbuka, serta kesediaannya untuk berbagi ilmu dan pengalaman,” ujarnya.

Ramlah memperkenalkan Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai salah satu dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara, dengan jumlah penduduk sekitar 2.500 jiwa.
“Kabupaten Bolaang Mongondow dikenal sebagai daerah agraris yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Secara geografis, kabupaten ini memiliki lanskap yang beragam,” jelasnya.
Ramlah menyampaikan tujuan utama kunjungan mereka ke Kota Makassar adalah untuk menimba ilmu dan belajar dari berbagai inovasi yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Makassar.
“Makassar telah berhasil menunjukkan berbagai terobosan di bidang pelayanan publik baik dan layak dijadikan contoh. Kami ingin belajar, menimba ilmu dari Pemkot Makassar,” ujarnya.
Ramlah menambahkan kunjungan ini juga merupakan momen penting untuk saling berbagi informasi dan ide-ide dalam peningkatan kualitas pemerintahan.
Selain itu, pihaknya berharap dapat memperoleh dukungan serta saran yang bermanfaat dari para jajaran OPD Pemkot Makassar. Ia meyakini bahwa masukan-masukan positif tersebut akan memberikan perspektif baru.
“Memberikan dukungan, saran, dan kiat-kiat positif sangat berarti bagi kami untuk mengembangkan pelayanan publik yang lebih baik,” tambahnya.
Ramlah berkomitmen mengimplementasikan berbagai strategi yang dipelajari selama kunjungan ini ke Pemkab Bolaang Mongondow dalam meningkatkan mutu pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow yang telah memilih Kota Makassar sebagai lokasi kunjungan kerja.
“Selamat datang di Kota Makassar. Kami merasa terhormat atas kunjungan ini dan berharap dapat memberikan manfaat serta inspirasi bagi Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow,” katanya.
Irwan juga memperkenalkan berbagai program dan branding yang telah menjadi identitas Kota Makassar, seperti Sombere and Smart City, Waterfront City dan Kota Makan Enak.
“Berkunjung di Kota Makassar tidak cukup hanya 3 hari, apalagi Makassar memiliki kekayaan kuliner lezat yang tersedia 24 jam. Saya harap teman-teman Kabupaten Bolaang Mongondow menikmati kota ini,” jelasnya.
Irwan juga menjelaskan program unggulan Pemerintah Kota Makassar, yaitu Lorong Wisata. “Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lorong-lorong di wilayah Makassar agar memiliki nilai tambah, baik sebagai tempat wisata lokal maupun sebagai pusat kegiatan ekonomi warga,” jelasnya.
Dalam kunjungan ini, jajaran Pemerintah Kota Makassar memperkenalkan berbagai inovasi yang dilakukan dalam pelayanan publik dan pendapatan asli daerah.
Kemudian Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Pemerintah Kota Makassar mengenai strategi dalam meningkatkan pelayanan publik, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan pendapatan daerah. (*)
Pemkot Makassar
Hadiri Forum WCSMF 2025 di Wina, Wali Kota Munafri Gaungkan Makassar Kota Inklusif dan Berkelanjutan

Kitasulsel–MAKASSAR Dalam rangka memperkuat peran Kota Makassar di kancah internasional, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2025 yang digelar di Wina, Austria.
Pada forum bergengsi ini, Munafri menggaungkan visi Makassar menjadi kota yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap berbagai tantangan masa depan.

Kehadiran orang nomor satu Kota Makassar, menjadi langkah strategis untuk membangun jejaring kolaborasi global, memperkaya wawasan kebijakan perkotaan, serta mempromosikan inovasi yang berpihak pada kualitas kehidupan seluruh warga kota.
Pada hari pertama hajatan internasional ini, Wali Kota Munafri Arifuddin, secara resmi menghadiri rangkaian acara World Cities Summit Mayors Forum 2025 yang digelar di Wina, Austria, Rabu (2/7/2025) waktu setempat.

Forum bergengsi yang diikuti para kepala daerah dan pemimpin kota dari berbagai belahan dunia ini menjadi ajang strategis untuk berbagi pengalaman, menggali inovasi, dan membangun kolaborasi dalam menghadapi tantangan perkotaan masa depan.
Pada hari pertama, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengikuti agenda utama yang dikhususkan pada SMU City Dialogues, sebuah platform diskusi interaktif yang membahas berbagai tantangan perkotaan serta peluang kolaborasi global.
Dalam sesi tersebut, selaku Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat inovasi tata kelola, serta memastikan pembangunan kota yang berorientasi pada kesejahteraan dan kenyamanan warga.
“Kehadiran kami di forum ini merupakan bagian dari upaya memperluas jejaring kerja sama antar kota dunia,” ujar Munafri, dalam keterangan resmi yang dikutip oleh awak media di Makassar, Kamis (3/7).
Menurut Appi, forum prestisius ini menjadi wadah pertemuan kepala daerah dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman, strategi, dan inovasi dalam mewujudkan kota yang tangguh dan berkelanjutan.
“Makassar ingin terus belajar, berbagi, dan tumbuh bersama dalam menciptakan kota yang lebih baik dan adaptif menghadapi masa depan,” tambah Munafri Arifuddin di sela-sela acara.
Dalam SMU City Dialogues, berbagai tokoh internasional turut menjadi pembicara utama, di antaranya:
Kirck Arthur, perwakilan Microsoft yang memaparkan pemanfaatan teknologi cerdas untuk mendukung efisiensi layanan kota.
Prof Loretta Less, Direktur Inisiatif Fakultas di Cities Boston University, yang menekankan pentingnya partisipasi warga dalam proses pengambilan keputusan.
Dr. Cathy Oke, Direktur Melbourne Centre for Cities University of Melbourne, yang memperkenalkan inovasi kebijakan lingkungan perkotaan.
Forum ini juga menghadirkan kepala daerah, pejabat pemerintah kota, pakar pembangunan perkotaan, dan organisasi internasional dari berbagai negara. Panel diskusi yang berlangsung sepanjang hari membahas isu-isu krusial, seperti.
Penguatan tata kelola pemerintahan kota berbasis transparansi dan akuntabilitas, strategi mitigasi perubahan iklim melalui kebijakan ramah lingkungan.
Kemudian, transformasi digital untuk meningkatkan layanan publik. Serta partisipasi aktif Pemerintah Kota Makassar di World Cities Summit Mayors Forum 2025 menjadi bukti keseriusan dalam menjawab tantangan perkotaan masa kini dan masa depan.
Pada kesempatan ini, Munafri Arifuddin optimistis, forum ini akan membuka peluang kerja sama yang lebih luas, termasuk dalam pengembangan teknologi perkotaan, peningkatan kapasitas SDM, dan pertukaran praktik terbaik dalam pembangunan kota berkelanjutan.
“Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi global. Kami percaya, kolaborasi dan inovasi adalah kunci mewujudkan kota-kota yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing,” jelas Munafri.
Diketahui, World Cities Summit Mayors Forum 2025 diselenggarakan berlangsung hingga 4 Juli 2025, dengan berbagai sesi diskusi, temu wicara, dan pertemuan bilateral yang memungkinkan tiap delegasi memaparkan potensi daerah serta menjajaki peluang kemitraan strategi.
Pada kegiatan World Cities Summit Mayors Forum 2025 di Wina diawali dengan Perayaan hangat (ucapan selamat datang) dari Presiden Singapore Management University (SMU), Prof. Lily Kong.
Dalam pidatonya, Prof. Lily Kong menegaskan komitmen SMU sebagai institusi pendidikan yang berkembang pesat dan dinamis, yang tidak hanya fokus pada kontribusi bagi kota Singapura, tetapi juga pada pengembangan pengetahuan global mengenai isu-isu perkotaan.
“Singapore Management University merupakan kampus yang berkembang pesat dan dinamis serta berusaha untuk memberikan nilai tidak hanya bagi kota Singapura, tetapi juga berkontribusi pada studi dan pemahaman tentang kota,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan hari ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pemimpin dan masyarakat tentang kota, serta untuk memberikan wawasan bagi kebijakan dan praktik perkotaan, khususnya di bidang infrastruktur perkotaan, pertumbuhan perkotaan, dan kehidupan perkotaan.
“Kehadiran para pemimpin kota pada City Dialogues di Vienna menjadi representasi para pengambil kebijakan tertinggi untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan,” jelas Prof. Kong. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login