Connect with us

Kementrian Agama RI

Pesan Menag tentang Pentingnya Umat Dekat dengan Ajaran Agama

Published

on

Kitasulsel–TORAJA Menag Nasaruddin Umar terus memberikan pesan tentang pentingnya umat dekat dengan ajaran agama yang dipeluknya. Pesan ini kembali Menag sampaikan saat menyapa umat Kristiani pada Sidang Raya Persatuan Geraja Indonesia (PGI) di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Jumat (8/11/2024).

Sidang Raya XVIII PGI berlangsung di Komplek Wisata Kete Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Menag Nasaruddin hadir di tengah umat Kristen sembari memberi pesan bahwa Kementerian Agama bukan kementerian agama Islam saja, tapi kementerian seluruh agama.

Menag Nasaruddin lalu mengajak seluruh pemuka atau tokoh agama untuk lebih mendekatkan diri kepada ajaran-ajaran agama. Sebab, ketika umat beragama itu dekat dengan ajaran agamanya, maka apapun tantangan zaman yang melanda bisa terjawab dan tentu mendapatkan solusinya.

BACA JUGA  Lantik PW IPIM Sulsel,Menag RI:Jadilah Imam Yang Ikhlas Melayani Ummat

Setiap umat tentu mengimani agama yang dipeluknya. Ajaran setiap agama akan membawa pemeluknya kepada kebaikan. Kehidupan keagamaan akan berjalan baik ketika umatnya menjalankan ajaran yang dianutnya. Di depan peserta Sidang Raya XVIII PGI, Menag berpesan agar umat Kristen dapat mengevaluasi untuk membenahi diri untuk menjadi lebih baik.

“Antara agama dan pemeluk agamanya itu jangan terlalu berjarak. Apapun agama kita mari kita evaluasi apa yang perlu kita benahi,” pesan Menag Nasaruddin. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Gagas Lembaga Pengelolaan Dana Umat

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menggagas pembentukan lembaga khusus untuk mengelola dana umat secara lebih terarah dan profesional. Menurutnya, jika potensi dana umat di Indonesia dihimpun secara optimal, jumlahnya bisa mencapai Rp500 triliun dan menjadi motor penggerak ekonomi umat.

Hal ini disampaikan Menag saat memberi sambutan pada Dialog Lintas Agama yang digelar Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

“Potensi dana umat ini berasal dari wakaf, zakat, hibah, infak, sedekah, dana lembaga keuangan syariah, hingga produk halal,” jelasnya.

Menag mengajak Ditjen Pajak bersinergi dengan lembaga pengelola dana umat, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

BACA JUGA  Kemenag dan ICRP Kolaborasi Bangun Masyarakat Toleran

Ia menekankan pentingnya membangun wadah bersama agar dana umat dapat dikelola lebih efektif.

“Ini baru dari satu sisi agama, yaitu Islam. Jika dana dari agama-agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu juga dihimpun, jumlahnya akan jauh lebih besar,” ujarnya.

“Apabila semua diwadahi dalam konsep ideal dengan tujuan yang sama, dampaknya bagi bangsa Indonesia akan luar biasa,” imbuh Menag.

Pentingnya Trust dan Profesionalisme

Menurut Menag, kunci keberhasilan pengelolaan dana umat adalah membangun kepercayaan (trust) dari lembaga-lembaga keagamaan terhadap pemerintah.

“Kalau dana umat dikelola secara profesional, saya yakin hasilnya tidak akan pernah habis. Apalagi sudah ada program pemerintah seperti sekolah rakyat, koperasi merah putih, layanan kesehatan gratis, hingga makan siang gratis,” katanya.

BACA JUGA  Stafsus/TA Menag RI Dr. Bunyamin M Yapid Monitoring Kesiapan Haji 2025 di Kemenag Tangerang Selatan

Meski begitu, Menag menegaskan dana umat tersebut juga harus dioptimalisasi untuk mendukung operasional lembaga keagamaan.

“Dana ini penting untuk membiayai para pemuka agama—pastor, ulama, biksu, pendeta—serta pembangunan rumah ibadah dan pendidikan keagamaan. Namun, porsinya jauh lebih kecil dibandingkan total potensi dana yang bisa dihimpun,” jelasnya.

Menag mencontohkan pengelolaan wakaf yang hingga kini masih belum optimal. “Banyak tanah wakaf yang belum dimanfaatkan secara maksimal karena manajemen yang lemah. Jika dikelola dengan kekuatan dan tanggung jawab, hasilnya akan sangat besar bagi umat,” tegasnya.

Ia optimistis gagasan ini akan mendapat dukungan penuh Presiden Prabowo. “Perlu langkah besar dan terobosan. Saya yakin Presiden akan menyambut baik upaya mendorong ekonomi umat melalui pengelolaan dana ini,” pungkasnya.

BACA JUGA  Menag Resmikan 12 Gedung SBSN di Kemenag ProvinsiBali
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel