Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Kunker di Sulsel,Menag Launching Kabupaten Wajo Sebagai Kota Wakaf

Published

on

Kitasulsel—Wajo—Menteri Agama Nasaruddin Umar melaunching Kabupaten Wajo sebagai Kota Wakaf. Prosesi ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sengkang, Sulawesi Selatan.

Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa penguatan sistem keuangan syariah, khususnya melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF), memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional. Dalam kajian keislaman, wakaf itu meruoakan perbuatan yang pahalanya terus menerus mengallir.

“ZISWAF memberikan sumbangsih luar biasa dalam pemerataan kesejahteraan serta memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan optimalisasi ZISWAF, kita bukan hanya memperluas kemaslahatan, tetapi juga mendukung terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Umar juga menyampaikan bahwa dirinya sangat berbahagia bisa pulang ke kampung sendiri dan bertemu para tokoh khususnya di Sengkang. Kementerian Agama, lanjut Menag Nasaruddin, sangat berkomitmen dalam mendukung tata kelola ZISWAF yang semakin digdaya. Dirinya meyakini bahwa ZISWAF yang dikelola secara amanah, profesional, dan transparan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

BACA JUGA  Kemenpan-RB Sedang Menilai Kematangan SPBE Pemprov Sulsel 2024

“Melalui penguatan kapasitas nazhir, sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan pemanfaatan teknologi digital, Kementerian Agama terus berupaya memastikan setiap rupiah dana ZISWAF dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat luas,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Menurut Menag Nasaruddin Umar, launching Kota Wakaf ini menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah untuk memperluas model tata kelola wakaf yang sistematis, transparan, dan terukur, sejalan dengan Rencana Pembangunan Nasional. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat wakaf, namun juga menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi syariah secara berkelanjutan.

“Saya berharap Kota Wakaf ini menjadi model yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia, menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk semakin berpartisipasi dalam gerakan wakaf. Kabupaten Wajo dipilih menjadi Kota Wakaf karena wilayah ini memiliki potensi wakaf yang besar, didukung oleh semangat masyarakatnya yang tinggi dalam berwakaf dan berdonasi untuk kepentingan sosial dan keagamaan,” kata Menag Nasaruddin Umar.

BACA JUGA  Disdik Sulsel Gelar Bimtek Smart Controlling, Sekdisdik A Ibrahim: Terobosan Cerdas di Era Digitalisasi

Menag Nasaruddin juga berharap, melalui program Kota Wakaf ini dapat memperluas cakupan manfaat wakaf untuk kemaslahatan umat dan bangsa, serta menjadikannya contoh bagi daerah lain di Indonesia.

“Terima kasih atas kerja sama dan dedikasi semua pihak dalam mengelola zakat dan wakaf selama ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan amanah ini,” tegas Menag Nasaruddin Umar.

Direktur Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghofur melaporkan bahwa program-program terkait perwakafan sampai saat ini berjalan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Zakat bermanfaat bagi masyarakat dalam hal mengembangkan ekonomi masyarakat.

“Alhamdulillah, program ini berjalan baik dan lancar, dan bukan dari dana APBN, namun dari hasil kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak,” kata Waryono.

BACA JUGA  Sulsel Terdepan dalam Inovasi Pertanian, Pj Gubernur Prof Zudan Luncurkan SEJATI dan SI SEBAR
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Hari Jadi ke-704 Tahun, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa

Published

on

Kitasulsel–GOWA Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, menghadiri Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa ke-704 Tahun 2024 yang berlangsung di Lapangan Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa, Minggu, 17 November 2024.

Momentum Hari Jadi Gowa ini mengusung tema Transformasi Kepemimpinan untuk Gowa Berkelanjutan.

“Selamat ulang tahun Kabupaten Gowa yang ke-704 Tahun. Maju terus untuk Kabupaten Gowa,” kata Prof Zudan.

Dengan sejumlah capaian prestasi yang diraih Pemkab Gowa selama ini, Prof Zudan mengingatkan untuk tetap muhasabah, serta terus berupaya dalam melindungi segenap bangsa, yang menjadi tugas bersama.

Prof Zudan mengapresiasi pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di Kabupaten Gowa. Termasuk membuka investasi di Gowa.

BACA JUGA  Disdik Sulsel Gelar Bimtek Smart Controlling, Sekdisdik A Ibrahim: Terobosan Cerdas di Era Digitalisasi

“Gowa telah meraih 232 penghargaan, prestasi yang luar biasa. Gowa pertumbuhannya luar biasa, Gowa memberikan kontribusi positif untuk Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Dalam momen yang bersejarah ini, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, bahwa Hari Jadi Gowa menjadi momentum bagi semua dalam memaknai kembali nilai historis dan kultural sebagai sumber energi yang terus mengentalkan semangat pengabdian untuk kejayaan Gowa di masa depan.

Adnan pun menyampaikan sejumlah capaian pemerintah Kabupaten Gowa saat memimpin bersama Wakil Bupati Abdul Rauf Malaganni.

“Capaian kinerja kita juga mendapat apresiasi dari pihak luar. Sejak tahun 2015, Gowa meraih 232 penghargaan, baik Internasional, Nasional, maupun Regional,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Sulsel menyerahkan bantuan kepada Pemkab Gowa, diantaranya hibah rumah ibadah dengan total Rp 380 juta dan buffer stok logistik penanggulangan bencana senilai Rp 157 juta. (*)

BACA JUGA  Berikut Sederet Inovasi dan Langkah Bapenda dalam Mendorong Peningkatan PAD di Sulsel
Continue Reading

Trending