Pemprov Sulbar
Pamit dari Jabatan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris Titipkan Pesan Penting untuk Pembangunan Daerah
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241201-WA0018-768x512-1.jpg)
Kitasulsel–MAMUJU Muhammad Idris pamit dari jabatannya sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat (Sulbar) setelah masa jabatannya berakhir pada 15 November 2024 lalu.
Dalam pamitannya bersama sang istri, Prof. Dr. Kartini Hanafi Idris, M.Si, AK., CA., Muhammad Idris menitipkan pesan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar demi kesejahteraan masyarakat kedepannya.
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-03-at-21.23.59-scaled.jpeg)
Muhammad Idris mengungkapkan, Provinsi Sulbar tida) bisa dibanding-bandingkan dengan daerah-daerah lain yang lebih duluan menjadi daerah otonomi.
“Kita jangan membandingkan Sulbar dengan provinsi lain yang lebih duluan (bekerja). Dan yang penting dari hal ini adalah bagaimana kita betul-betul memastikan ada usaha yang kita perjuangkan bersama,” kata Muhammad Idris, Sabtu (30/11/2024) tadi malam.
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-03-at-21.23.59-scaled.jpeg)
Ia pun meminta, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar untuk memberikan dukungan penuh kepada Gubernur Sulbar yang akan segera dilantik setelah terpilih pada Pilkada serentak 2024.
“Kita perlu dorong bantuan yang kuat terhadap Gubernur yang baru. Ini senior saya pak SDK, insyaAllah akan melanjutkan estapet kepemimpinan dan tidak mungkin kita bisa sukses tanpa ada dukungan yang kuat ke arah itu,” ungkapnya.
Muhammad Idris pun mengaku, bersyukur telah mendampingi satu Gubernur dan tiga Pj Gubernur Sulbar yang memiliki karakter yang berbeda-beda dengan satu tujuan untuk kemajuan daerah, selama kurang lebih enam tahun masa jabatannya.
“Jadi, saya bersyukur mendampingi empat Gubernur dan sekali lagi, semua Gubernur ini bagus dan kita ambil semua sisi positifnya untuk kita majukan daerah ini,” ujar Muhammad Idris.
Ia pun berharap, seluruh kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar memaknai setiap pergantian pemimpin sebagai berkah bagi pembangunan daerah.
“Sekda yang berikutnya harus jauh lebih baik dari saya, terutama mengorkestrasi sejumlah kepentingan yang ada untuk memajukan daerah ini,” tuturnya. (*)
Pemprov Sulbar
Menanam Cavendish di Polman, Pj Bahtiar Serukan Anak Muda Tidak Perlu Lagi ke Kota Cari Kerjaan
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/12/1b79e323-6b8d-4900-aa93-48a8cb95ccbe-768x512-1.jpeg)
Kitasulsel–MAMUJU Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menghadiri pembentukan Asosiasi Pisang Cavendish Polman di Desa Sumarrang Kecamatan Campalagian Polman Jumat (20/12/2024).
Kehadiran Bahtiar yang pernah digelari oleh Wapres Ma’ruf Amien sebagai Gubernur Cavendish tersebut disambut hujan saat hendak memulai menanam pisang cavendish di desa yang jaraknya 16 Kilometer dari ruas jalan provinsi Sulbar.
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-03-at-21.23.59-scaled.jpeg)
Dalam sambutannya, Bahtiar terus memompa semangat pemuda pemuda di desa khususnya desa Sumarrang agar mulai sekarang menggiatkan menanam pisang cavendis dan tanaman jenis hortikultura lainnya.
“Jangan lagi berpikir mau ke kota mencari pekerjaan. Manfaatkan lahan dan kebun serta hamparan yang ada di Polman ini untuk ditanami cavendish” imbau Bahtiar disambut aplaus oleh para petani yang hadir di bawah guyuran hujan.
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-03-at-21.23.59-scaled.jpeg)
Jangan berpikir lagi mau ke kota lanjut Bahtiar seraya menjelaskan dan menceritakan keuntungan petani di tempat lain yang sudah sukses menanam pisang cavendish.
“Di kota juga makin sepi lapangan kerja. Manfaatkan lahan lahan kita. Nanti di sana hanya bengong dan menganggur” tandasnya.
Menjadi petani holtikultura sebut suksesor pisang cavendisi di Sulsel ini sangat menjanjikan. Hanya dalam tempo delapan bulan pemuda dapat meraup penghasilan antara Rp. 180 juta hingga Rp.200 juta rupiah sekali dalam satu hektar.
Hal ini pun diamini oleh pula Manager Relation PT. Citra Agri Pratama (CAP) selaku offtaker sekaligus pendamping petani yang menanam pisang cavendis di Sulsel dan Sulbar. Kata dia, para petani di Sulsel telah sukses panen perdana dan hasilnya telah diekspor ke Arab Saudi.
Bahtiar menceritakan bagaimana dirinya sempat didemo saat memulai mewacanakan menanam pisang cavendish di Sulsel termasuk di kampung halamannya sendiri Kabupaten Bone.
“Padahal saya menggunakan uang pribadiku untuk menanam pisang cavendish.semata mata untuk memberi contoh” jelasnya.
Tapi menurut dia, itulah resiko sebab dirinya berniat baik untuk meningkatkan kesejahtraan warga di desa dengan cara memanfaatkan lahan lahan yang kosong.
Bahkan Bahtiar merinci bagaimana dirinya berdiskusi dengan pihak perbankan, OJK dan Bank Indonesia untuk menciptakan skema KUR khusus bagi petani di pedesaan, yang berbeda dengan skema KUR pada umumnya.
Skema itulah yang kini diterapkan oleh perbankan terhadap para petani pisang cavendish baik di Sulawesi Selatan dan kini merambah ke Sulawesi Barat. Pihak perbankan dan petani yakin sebab adanya jaminan offtaker untuk membeli hasil kebun para petani. (*)
-
Politics4 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
7 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
11 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
10 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
8 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login