Connect with us

Daerah

Bupati Barru Resmikan Launching dan Penyerahan Alokasi Dana Desa (ADD) Berbasis Kinerja Tahun 2025

Published

on

Kitasulsel–BARRU Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., Ph.D (HC), secara resmi meluncurkan dan menyerahkan Alokasi Dana Desa (ADD) Berbasis Kinerja untuk Kabupaten Barru Tahun 2025.

Acara ini digelar di Lantai 6 MPP Kantor Bupati Barru dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Bappelitbanda Provinsi Sulawesi Selatan, Provincial Coordinator USAID ERAT Sulsel, serta Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Barru. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Barru dan USAID ERAT.

Dalam sambutannya, Bupati Suardi menyampaikan bahwa ADD adalah salah satu sumber pembiayaan yang berasal dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan desa.

Ia juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Barru beruntung karena jumlah desa yang relatif kecil, sehingga setiap desa menerima alokasi ADD yang cukup besar, antara Rp 2-3 Miliar, bahkan termasuk yang tertinggi di antara daerah lainnya.

BACA JUGA  Gelar Jalan Sehat di Maros, KPI Ajak Publik Ikut Jaga Konten TV dan Radio

Bupati menambahkan bahwa Pemkab Barru terus mendorong peningkatan kinerja desa melalui ADD. Sebelumnya, alokasi ADD hanya dibagi menjadi dua bagian, yakni ADD Merata sebesar 60% dan ADD Formula berdasarkan sejumlah faktor (jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kesulitan geografis, dan jumlah penduduk miskin) sebesar 40%. Namun, melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 12 Tahun 2024, formulasi ADD kini dibagi dalam tiga bagian: 60% untuk ADD Merata, 34% untuk ADD Formula, dan 6% untuk ADD Berbasis Kinerja. Pada acara ini, penyerahan ADD Berbasis Kinerja diberikan kepada 10 desa yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam perbup tersebut.

Kriteria penilaian kinerja desa mencakup tata kelola keuangan, ketaatan terhadap prioritas daerah dan nasional, serta penghargaan yang diterima desa. Bupati juga mengingatkan agar kepala desa memperhatikan tindak lanjut terhadap LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) dari Inspektorat, serta menyoroti desa-desa yang viral, baik positif maupun negatif, karena hal ini bisa memengaruhi penilaian kinerja desa.

BACA JUGA  Paripurna Ranperda Perubahan APBD 2024, Bupati Barru Suardi Saleh : Kegiatan Rasional Medukung Pencapaian Pemerintah Daerah

Tujuan dari pemberian ADD Berbasis Kinerja, kata Bupati, adalah untuk mendorong desa agar terus meningkatkan kinerjanya, sehingga dana yang diterima bisa bertambah dan pembangunan desa bisa lebih maju. Bupati berharap hal ini dapat mendorong kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pelayanan desa.

Selain itu, Bupati juga menyinggung soal bencana banjir yang melanda Kabupaten Barru. Ia meminta agar desa-desa mengalokasikan anggaran untuk mitigasi bencana dalam APBDes masing-masing sebagai langkah pencegahan.

Di akhir sambutannya, Bupati Suardi mengucapkan terima kasih kepada USAID ERAT atas pendampingan yang telah diberikan sejak tahun 2022, yang telah memberikan banyak capaian positif bagi Kabupaten Barru, salah satunya capaian Universal Health Coverage (UHC).

BACA JUGA  Pertama di Indonesia, Pemprov Sulsel Miliki Rumah Kemasan Andalan yang Diinisiasi Andi Sudirman

Adapun desa-desa yang menerima ADD Berbasis Kinerja Tahun 2025 antara lain: Desa Paccekke, Desa Lawallu, Desa Kading, Desa Bulo-Bulo, Desa Pujananting, Desa Jangan-Jangan, Desa Bacu-Bacu, Desa Pattapa, Desa Tompo, dan Desa Ajakkang.

Hadir dalam acara ini CMYE USAID ERAT Jakarta, GF USAID ERAT Sulsel, Asisten 1 Setda Barru, Kadis PMPPKBPPPA Kabupaten Barru, Kadis PMDPPKBPPPA Kabupaten Sidrap, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Jeneponto, Sekban PMD Kabupaten Enrekang, serta para pimpinan OPD dan undangan lainnya yang mengikuti acara secara daring (zoom). (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Hadiri Rilis Inflasi Daerah, Pj. Bupati Wajo Minta Perkuat Produksi Lokal

Published

on

Kitasulsel–WAJO Pj. Bupati Wajo, Andi Bataralifu bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Wajo, serta Kepala BPS Kabupaten Wajo menghadiri Rilis Inflasi Daerah tahun 2024 di Kantor BPS Kabupaten Wajo, Senin (2/12/2024).

Saat memberikan sambutan, Pj.Bupati Wajo mengatakan Pengendalian Inflasi ini merupakan sesuatu hal yang saat ini sudah menjadi kebiasaan yang selalu dilakukan. Hal tersebut dilakukan guna menjaga dan menstabilkan harga barang serta pendistribusian barang agar inflasi terus terkendali dengan baik.

Dalam beberapa waktu terakhir, lanjutnya, telah bersama-sama bekerja keras untuk menjaga laju inflasi di Kabupaten Wajo agar tetap terkendali, terutama di tengah berbagai tantangan global dan nasional yang turut memengaruhi perekonomian.

BACA JUGA  Gelar Jalan Sehat di Maros, KPI Ajak Publik Ikut Jaga Konten TV dan Radio

“Saya mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh berbagai pihak, mulai dari pengendalian harga bahan pokok, penyediaan subsidi tertentu, hingga penguatan sektor produksi lokal yang menjadi andalan Kabupaten Wajo, ” kata Andi Bataralifu.

Menurutnya, upaya kolaboratif seperti operasi pasar, peningkatan produktivitas pangan, dan pengendalian distribusi barang sangat berperan dalam menjaga stabilitas ini, meskipun sejumlah tantangan masih ada.

Agar inflasi tetap terkendali, Pejabat dari Kementerian Dalam Negeri ini meminta agar memperkuat produksi lokal. “Kita perlu terus mendorong sektor pertanian, perikanan, dan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, juga harus menjaga agar harga tetap stabil dengan jalan memperbaiki sistem distribusi ketersediaan bahan pokok, serta terus memantau harga kebutuhan pokok secara rutin.

BACA JUGA  Pj Wali Kota Parepare Kunjungi Warga Miskin Ditengah Kabar Pergantian Dirinya

“Kendali inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Pemerintah bersama masyarakat harus terus waspada terhadap kenaikan harga yang berpotensi memberatkan masyarakat, ” Pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending