Connect with us

Nasional

Mentan Amran Menelusuri Jaringan Irigasi di Konawe Demi Swasembada Pangan

Published

on

Kitasulsel–KONAWE Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui perbaikan infrastruktur irigasi.

Dalam kunjungan kerjanya ke Bendungan Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe pada Jumat (27/12/2024), Mentan Amran menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung kesejahteraan petani.

“Kami datang untuk mengecek langsung, memastikan soal pupuk, dan memastikan irigasi berjalan dengan baik,” ujar Mentan Amran saat peninjauan tersebut.

Mentan Amran mengungkapkan, kehadiran bendungan dan infrastruktur irigasi dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas padi.

“Yang menarik, produktivitas padi sudah meningkat sejak ada Bendungan Ameroro. Ini nanti bisa mengcover 2.000 hingga 3.000 hektare. Alhamdulillah, tadi kami lihat produktivitasnya 6-8 ton per hektare, itu sudah sangat baik,” tambahnya.

BACA JUGA  Mentan Amran: Ada Pihak Tak Senang Jika Indonesia Swasembada Pangan

Pemerintah, lanjut Amran, berfokus pada kemudahan akses air bagi petani, sehingga mereka dapat berbudidaya secara optimal dan memperoleh hasil yang lebih baik.

“Hadirnya bendungan dan infrastruktur irigasi dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan mereka,” harapnya.

Mentan Amran juga mendorong seluruh pihak terkait untuk bersinergi dalam pembangunan maupun rehabilitasi saluran irigasi di Indonesia.

“Semua irigasi tersier, primer, dan sekunder yang masih bermasalah akan kita perbaiki pada tahun 2025. Anggarannya mencapai 12 triliun rupiah, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” pungkasnya.

Bendungan Ameroro, yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, telah memberi manfaat besar bagi sektor pertanian, dengan tujuan utama mengantisipasi krisis air.

BACA JUGA  Jufri Rahman Dampingi Menteri Agama Nazaruddin Buka Sidang Raya XVIII PGI di Toraja Utara

“Lokasi ini memiliki fasilitas yang besar manfaatnya untuk sektor ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi, dan ekonomi jika dimanfaatkan secara maksimal.

Kami pemerintah daerah siap mendukung kepemimpinan Mentan untuk swasembada pangan dan untuk mengatasi masalah irigasi bersama,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio.

Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur tersebut demi mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di Indonesia. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Dua Dekade Damai Aceh, UIN Ar-Raniry Anugerahkan Ar Raniry Award untuk Jusuf Kalla

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Dua puluh tahun setelah penandatanganan MoU Helsinki yang mengakhiri konflik panjang di Aceh, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menganugerahkan Ar Raniry Award kepada Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry Mujiburrahman, di kediaman JK, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2025).

“Pak JK adalah tokoh kunci perdamaian Aceh. Beliau menjadi mediator yang berhasil membangun kepercayaan antara kedua belah pihak hingga lahir kesepakatan damai,” ujar Prof Mujiburrahman.

Ia menambahkan, penghargaan ini merupakan simbol apresiasi masyarakat Aceh atas jasa besar JK yang dengan penuh kesungguhan menjalin komunikasi, baik dengan tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh maupun di luar negeri.

BACA JUGA  Prabowo di HUT Ke-79 Bhayangkara: Polri Harus Bekerja untuk Rakyat

“Dari sinilah trust terbangun, perundingan bisa digelar, dan damai Aceh menjadi kenyataan,” lanjutnya.

Mujiburrahman berharap, dua dekade perdamaian Aceh dapat menjadi teladan bagi bangsa dan generasi mendatang bahwa konflik hanya bisa diakhiri dengan dialog, bukan kekerasan.

Sebelumnya, JK dijadwalkan menerima penghargaan di kampus UIN Ar-Raniry pada Kamis (14/8/2025), namun batal akibat kendala teknis pesawat pribadi yang ditumpangi.

Sebagai bentuk penghargaan lanjutan, UIN Ar-Raniry juga akan meluncurkan buku berjudul JK dan Aceh pada Desember 2025. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel