Connect with us

Kementrian Agama RI

Menag Minta Itjen Berani Ungkap Kebenaran

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi kinerja Inspektorat Jenderal (Itjen) sebagai pengawas internal Kementerian Agama.

Menururnya, Itjen harus berani mengungkap kebenaran dan jangan pernah takut dalam melaksanakan tugas.

“ASN Itjen Kemenag harua berani mengungkapkan keberanan. Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama ada di belakang. Jangan takut,” kata Menag Nasaruddin Umar pada Muhasabah Kinerja, Menyongsong Asta Cita Bersama Menteri Agama, di Kantor Itjen Kemenag, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2024).

“Saya apresiasi terhadap peran Itjen Kemenag. Saya bangga punya kantor, ASN dan prestasi seperti ini. Kepemimpinan seperti ini perlu ditularkan ke tempat lain,” sambungnya.

Menag Nasaruddin Umar juga menyampaikan apresiasi terhadap sistem pelaporan Itjen Kemenag yang enak dan mudah dipahami.

BACA JUGA  Diplomasi Menag Berbuah Hasil, Arab Saudi Setujui Tambahan Kuota Petugas Haji

Tidak perlu narasi-narasi panjang, tapi sedikit, padat dan jelas dalam membuat laporan.

“Misalnya, kinerja Itjen mengungkap ada ebam kasus pelecehan seksual di Madrasah. Ini pertanda ada kebenarian ASN Itjen disitu.

Luar biasa. Saya apresiasi dan baca seluruh laporan yang ada,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Umar juga menyoroti bahwa Kemenag sedang banyak disorot oleh masyarakat, apalagi terkait Madrasah dan Pondok Pesantren.

“Saya mohon, berani mengungkapkan keberanan. Jangan takut. Dan jangan suka mempertentangkan satu dengan yang lain. Selesaikan pada diri sendiri,” pesan Menag Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin juga berpesan agar ASN Kemenag tidak hanya bangga dengan penilaian potret diri sendiri, tapi bagaimana penilaian dari luar.

BACA JUGA  Resmikan Pembangunan Masjid Al Ikhlas PIK, Menag Tekankan Pemberdayaan Umat

“Bagi saya, semakin simetris penilian dri sendiri dan dari luar, itu akan semakin baik. Masalah itu berat, tantangan itu mudah, pasti ada kemudahan jika ada kemauan,” tegas Menag Nasaruddin Umar.

Terkahir, Menag Nasaruddin berpesan agar spiritual para ASN Kemenag harus terus diasah dan ditingkatkan. Introspeksi kualitas diri untuk konsisten menghadap Allah Swt secara maksimal.

“Ke depan, kita harus berkontemplasi dan bermuhasabah. Kita diminta menjadi sapu, untuk membersihkan. Caranya jauhi segala keburukan. Bersihkan pakaianmu, otomatis disitu adalah jiwa dan fikiranmu,” tandas Menag Nasaruddin Umar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

BACA JUGA  Menag: Toleransi Jangan Hanya Jadi Hiasan Bibir

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

BACA JUGA  Diplomasi Menag Berbuah Hasil, Arab Saudi Setujui Tambahan Kuota Petugas Haji

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel