Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Jalan Sehat, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Banjir Ucapan Selamat dan Terima Kasih

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Prof Zudan Arif Fakrulloh akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Penjabat Gubernur Sulsel. Oleh Presiden Prabowo Subianto, ia dipercaya sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat dan sementara menunggu jadwal pelantikan.

Karena itu, di acara jalan sehat bersama jajaran lingkup Pemprov Sulsel dan masyarakat, Minggu, 5 Januari 2025, Prof Zudan menerima banyak ucapan selamat dan terima kasih.

Mereka juga menuliskan harapan untuk Sulsel menuju Indonesia Emas di kain putih yang dibentangkan di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, di Jalan Jenderal Sudirman.

Hujan tak menyurutkan semangat mereka untuk bersama-sama Prof Zudan di akhir masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Sulsel.

Dr St Haeriyah Bohari dari RSUD Sayang Rakyat, misalnya. Ia menuliskan ucapan terima kasihnya dengan menggunakan lipstik yang ia bawa.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulsel: Distribusi Pupuk 2.9 T Bukan Tugas Kementan, Tapi tugas BUMN Pupuk Indonesia

“Terima kasih Prof Zudan, Sulsel semakin sejahtera dan sehat selalu bersama keluarga di tempat yang baru,” tulis St Haeriyah Bohari.

“Kita menggunakan lipstik karena spidol tidak bisa soalnya habis hujan basah kainnya. Makanya kami pakai lipstik, untung saya bawa lipstik,” ucapnya sambil tersenyum.

“Alhamdulillah, selama Bapak Gub Prof Zudan memimpin kami di Sulsel kurang lebih delapan bulan banyak pelajaran yang kami petik dari beliau.

Bapak Gub memimpin kami sangat humble dan kekeluargaan. Terima kasih banyak atas bimbingan dan arahannya Bapak Gubernur, semoga semakin sukses, bahagia bersama keluarga dunia akhirat dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Sulsel, Andi Mirna, di tempat yang sama.

BACA JUGA  Kunker di Bulukumba, Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Tinjau Pembangunan Pantai Merpati

Sementara, Plh Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulsel, Since Erna Lamba, menilai, Prof Zudan Arif Fakrulloh adalah sosok birokrat sejati yang telah memberikan teladan luar biasa selama menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel.

“Kepemimpinan beliau tidak hanya ditandai dengan ketegasan dan profesionalisme, tetapi juga dengan kesantunan yang menginspirasi banyak pihak. Beliau selalu memotivasi kami (para OPD) untuk terus berbuat yang terbaik, baik sebagai individu maupun sebagai tim, demi kemajuan Sulawesi Selatan,” ucapnya.

“Terima kasih atas dedikasi dan keteladanan yang telah Bapak berikan. Semoga perjalanan berikutnya selalu dilimpahi kesuksesan dan keberkahan. Sulawesi Selatan akan selalu mengenang kepemimpinan Bapak dengan rasa hormat dan bangga,” kata Since Erna Lamba, yang juga merupakan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Kerakyatan.

BACA JUGA  Batal Hadiri Peringatan HUT ke-65 Kabupaten Pangkep, Prof Fadjry Djufry Ucapkan Selamat dari Lokasi Banjir di Makassar

Kepala Dinas Perhubungan, Andi Erwin Terwo, juga mengucapkan selamat dan terimakasih atas dedikasi dan kontribusi Prof Zudan selama menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulsel.

“Semoga perjalanan karir Bapak selanjutnya mendapat kesuksesan dan kebahagiaan untuk bangsa dan negara ini,” harapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel dan Wamendagri Dorong Kepemimpinan Hijau Lewat Green Leadership Forum II

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan hijau dan rendah karbon. Hal ini ditegaskan dalam Green Leadership Forum II yang digelar di Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (29/7/2025).

Forum ini menghadirkan Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman.

Mengangkat tema “Mendorong Integrasi Pembangunan Hijau dalam Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Kepemimpinan Hijau di Sulawesi Selatan”, forum ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan penting seperti Country Representative The Asia Foundation Indonesia (TAF) Hana A. Satriyo, Direktur Eksekutif PATTIRO Fitria Muslih, kepala daerah se-Sulsel, akademisi, NGO, serta pegiat lingkungan.

Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya menekankan pentingnya memperkuat kepemimpinan hijau (green leadership) di tingkat daerah.

BACA JUGA  Launching Bulan K3 Nasional Tingkat Provinsi Sulsel, Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Apresiasi Rangkaian Kegiatan Tanpa Gunakan Dana APBD

“Sulsel ini adalah provinsi yang bisa dikatakan terbaik ya, yang berkomitmen untuk perencanaan penganggaran dari program-program mitigasi perubahan iklim dan mendorong kepemimpinan hijau,” ujar Bima.

Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor seperti antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat sipil, dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan.

“Saya lihat bagaimana pemerintahan Provinsi Sulsel dengan kota, kabupaten berkolaborasi dalam kerangka pentahelix dengan kampus, NGO, The Asia Foundation, PINUS dan Pattiro. Ini contoh baik, ini best practice lah menurut saya di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara, Sekda Sulsel Jufri Rahman, yang hadir mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa forum ini adalah bukti konkret dari kolaborasi lintas pihak yang konsisten sejak suksesnya Green Leadership Forum pertama pada 2022.

BACA JUGA  Batal Hadiri Peringatan HUT ke-65 Kabupaten Pangkep, Prof Fadjry Djufry Ucapkan Selamat dari Lokasi Banjir di Makassar

“Forum ini adalah bukti nyata dari keberlanjutan komitmen kita bersama, setelah kesuksesan Green Leadership Forum pertama pada tahun 2022 yang berhasil mendorong lahirnya kebijakan inovatif Transfer Anggaran berbasis Ekologi (TAKE) dan Alokasi Anggaran Kelurahan berbasis Ekologi (ALAKE),” ujar Jufri.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Sulsel telah menempatkan isu perubahan iklim sebagai prioritas pembangunan jangka panjang dan menengah.

“Provinsi Sulawesi Selatan telah menempatkan isu lingkungan perubahan iklim sebagai agenda prioritas pembangunan daerah. Komitmen ini secara eksplisit termuat dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah Sulsel,” terangnya.

Jufri menyebutkan bahwa prinsip pembangunan hijau dan rendah karbon sudah menjadi bagian integral dari Rancangan Akhir RPJMD Sulsel 2025–2029.

Dalam misinya, Sulsel menargetkan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim sebagai kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA  Prof Zudan Nominator Penjabat Kepala Daerah Terbaik oleh Kemendagri

Ia berharap Green Leadership Forum II menjadi momentum sinergi pemerintah pusat, daerah, NGO, mitra pembangunan, dan masyarakat sipil dalam mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan.

“Dengan dukungan para pihak dan sinergi satu dengan lainnya, kami optimis pencapaian pembangunan menuju Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter dapat terwujud,” pungkasnya.

Sebagai bagian dari forum ini, diluncurkan kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) untuk Kabupaten Sinjai, Jeneponto, dan Bulukumba.

Selain itu, Bupati Maros menyerahkan SK Masterplan Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial kepada pemerintah pusat dan provinsi.

Forum ini juga memberikan penghargaan kepada 7 kabupaten dan 1 kota yang telah memiliki kebijakan Environmental Fiscal Transfer (EFT) dan pengembangan perhutanan sosial berbasis kawasan terpadu. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel