Provinsi Sulawesi Selatan
Tiba di Makassar, Pj Gubernur Sulsel Prof. Fadjry Djufry Disambut Hangat Kepala OPD, Forkopimda, dan Masyarakat
Kitasulsel–MAKASSAR Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Fadjry Djufry, disambut dengan hangat oleh masyarakat dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Rabu, 8 Januari 2025.
Kehadiran Prof. Fadjry Djufry yang baru dilantik sebagai Pj Gubernur oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada 7 Januari 2025 di Gedung Kemendagri, Jakarta, turut disambut oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Dr. Jufri Rahman, serta Bupati Maros, Pj Bupati Bone, dan Pj Bupati Luwu.
Setibanya di Bandara Sultan Hasanuddin, Prof. Fadjry Djufry bersama istrinya disambut dengan tari tradisional Paduppa sebagai simbol penghormatan kepada pemimpin baru Sulsel. Masyarakat yang telah menunggu kedatangannya di bandara juga memberikan tepuk tangan meriah dan ucapan selamat.
“Selamat datang dan selamat bekerja Pak Gubernur,” demikian tulisan pada sebuah spanduk yang dibentangkan oleh warga yang hadir menyambut. Dengan penuh rasa hormat, Prof. Fadjry Djufry merespons sambutan hangat tersebut dengan mengatupkan kedua tangannya sebagai tanda salam kepada masyarakat.
Kedatangan Pj Gubernur Sulsel ini menandai awal kepemimpinan Prof. Fadjry Djufry dalam memimpin Provinsi Sulsel, dengan harapan dapat terus membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Sulsel. (*)
Provinsi Sulawesi Selatan
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Hadiri Sosialisasi Anti Korupsi & Bimtek Akuntabilitas Keuangan SPPG di Makassar
Kitasulsel–MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi dan Bimbingan Teknis Akuntabilitas Keuangan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digelar oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di Hotel Claro, Makassar, Sabtu (22/11/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh ribuan anggota SPPG dari berbagai kabupaten dan kota di Sulsel, dengan tujuan memperkuat tata kelola program gizi yang transparan dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sudirman menegaskan pentingnya integritas dalam pelayanan publik, terutama dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat. Ia menyatakan bahwa penguatan akuntabilitas keuangan di sektor gizi merupakan bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami berharap program Asta Cita dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam pelayanan publik, khususnya terkait pemenuhan gizi masyarakat, dikelola secara profesional, tepat sasaran, dan bebas dari praktik koruptif,” ujar Andi Sudirman.
Gubernur menegaskan bahwa setiap program, terutama yang menyentuh gizi masyarakat, harus dikelola secara profesional dan transparan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung. Ia menyebut bahwa pengelolaan bebas korupsi sangat krusial, apalagi ketika sasaran program adalah kelompok rentan seperti anak sekolah.
Lebih jauh, Andi Sudirman menekankan pentingnya kolaborasi antara Badan Gizi Nasional dan pemerintah daerah dalam memperkuat sistem pengaturan gizi serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang mengelola SPPG. Menurutnya, sinergi ini akan memperkuat efektivitas program gizi dan memberikan dampak yang lebih nyata bagi masyarakat.
“Dengan penerapan sistem yang lebih kuat dan SDM yang lebih kompeten, pemenuhan gizi dapat berjalan lebih efektif dan memberi dampak nyata, terutama bagi anak sekolah dan masyarakat kita,” kata Gubernur.
Kegiatan sosialisasi dan bimtek ini meliputi materi tentang pengelolaan keuangan yang transparan, pencegahan korupsi, pengawasan internal, serta mekanisme pertanggungjawaban penggunaan anggaran SPPG. Dalam sesi diskusi, para peserta diberikan panduan teknis terkait pelaporan keuangan, audit internal, dan mekanisme evaluasi kinerja program gizi.
Salah satu peserta dari kabupaten di Sulsel mengatakan, “Kami merasa mendapat pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana mengelola dana program gizi dengan baik dan bertanggung jawab. Acara ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kredibilitas pelayanan kami,” ujarnya.
Kepala BGN yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menjelaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah aspek fundamental dalam menjalankan program gizi nasional. Tanpa pengelolaan yang baik, upaya peningkatan gizi masyarakat bisa terhambat atau bahkan disalahgunakan.
Momentum sosialisasi dan bimtek ini datang pada waktu yang sangat tepat. Di tengah harapan masyarakat terhadap program gizi nasional yang efektif dan tepat sasaran, penekanan pada integritas dan pengelolaan keuangan yang akuntabel menunjukkan komitmen Sulsel dan BGN untuk mewujudkan pelayanan publik yang bersih dan profesional.
Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan kapasitas SDM, diharapkan program pemenuhan gizi di Sulawesi Selatan semakin kuat dan dapat memberikan manfaat langsung kepada generasi muda serta masyarakat luas.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login