Connect with us

Pemkot Makassar

Danny Sebut Inovasi Kunci Penting Untuk Bangun Kota Makassar Hingga ke Level Dunia

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebutkan jika inovasi adalah kunci penting untuk membangun sebuah kota.

Hal itu disampaikan langsung dalam acara “Dialog Penting” Garuda TV, Selasa (17/02/2025).

Menurut Danny, inovasi adalah langkah awal untuk meningkatkan nilai pada kota tersebut dan memastikan generasi mendatang tidak kehabisan sumber daya.

Di Kota Makassar sendiri, khususnya di bawah masa kepemimpinan Danny Pomanto mewajibkan setiap SKPD memiliki inovasi minimal dua item setiap tahunnya. Jika di total, sudah ada 800 inovasi yang ada di Kota Makassar.

Tujuannya agar peningkatan pelayanan publik untuk masyarakat di Kota Makassar menjadi lebih baik, lebih modern, lebih mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat.

“Dari inovasi itulah Kota Makassar dalam dua periode saya mampu menghasilkan 420 penghargaan baik tingkat nasional maupun dunia. Kita harus terus belajar dan beradaptasi. Sehingga kota ini menjadi lebih maju,” ujarnya.

BACA JUGA  Percepatan Penurunan Angka Stunting di Makassar, Arwin: Libatkan Seluruh Elemen Hingga RT/RW

Selain itu, Danny memaparkan beberapa program inovasi yang mampu menghantarkan Kota Makassar menjadi kota nyaman dan bergengsi di mata dunia. Seperti lorong wisata, Low Carbon City, Sombere And Smart City.

Tak hanya itu, Danny pun menjelaskan lorong wisata sebuah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan. Dimana masyarakat diberdayakan dengan adanya kemandirian berwirausaha di lorong-lorong.

“Transformasi lorong di Makassar menjadi lorong wisata. Di samping sebagai kota pariwisata, di situ juga terletak sisi kreatifitas masyarakat. Sampai saat ini sudah ada 2.077 longwis dari sebelumnya 1.000-an longwis,” ungkap Danny.

Inovasi selanjutnya Sombere and Smart City. Dimana Danny berhasil menggabungkan teknologi dengan budaya lokal khas Makassar.

Program ini mengedepankan keterbukaan informasi, layanan publik berbasis digital, dan penguatan budaya ramah (sombere).

Dengan pendekatan ini, Makassar membangun ekosistem kota cerdas yang inklusif dan manusiawi.

BACA JUGA  Tingkatkan Semangat Berwirausaha, Ketua TP PKK Kota Makassar Dorong Kader Asah Keterampilan Merajut

“Sampai saya di panggil menjadi narasumber di luar negeri oleh negara-negara sahabat untuk menjelaskan konsep tersebut,” jelasnya.

Untuk Makassar Low Carbon City sendiri, program ini mencakup penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, kendaraan listrik, dan pengelolaan sampah berbasis elektrik.

Program ini diganjar penghargaan Pemimpin Daerah Award 2024 atas komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Tak sampai disitu, dalam acara Dialog Penting oleh Garuda TV, Danny juga menunjukkan komitmennya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Menurut Danny, program tersebut sangat baik karena MBG ini sebuah momen dimana secara tidak langsung dapat menanamkan nilai-nilai moral, tradisi dan budaya pada anak.

“Jadi ada budaya cuci tangan, ada tradisi makan bersama tanpa perbedaan. Ini adalah didikan moral secara tidak langsung kita tanamkan ke generasi penerus,” ungkapnya.

BACA JUGA  DPRD Makassar Dukung Pertemuan Strategis Transisi Kepemimpinan di Pemkot

Untuk melengkapi Program MBG ini, Danny menyebutkan ada beberapa hal yang mesti terkordinasi dengan baik, diantaranya selalu mengimbau anak-anak untuk membudayakan cuci tangan sebelum makan. Kedua, soal wadah minum. Diusakahan menggunakan tumbler.

“Saya kemarin meminta untuk menggunakan tumbler jangan botol atau air gelas plastik untuk melengkapi program MBG ini. Tapi saya berharap pemerintahan yang baru akan melanjutkan itu, karena waktu saya tingga beberapa hari lagi menjadi pemimpin kota Makassar,” pintanya.

Oleh karena itu, Diakhir segmen Dialog Penting, Danny mengajak 1,5 juta warga Kota Makassar mendakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih yaitu Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika agar selalu sehat.

“Mari doakan pemimpin terpilih kita agar selalu sehat sehingga dapat meneruskan tonggak kepemimpinan ini. Membawa kota Makassar menjadi lebih baik lagi dan mempertahankan prestasi-prestasi yang sudah di raih,” pungkasnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Siap Transformasi BUMD, Wali Kota Studi ke Jakpro

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar tengah mempersiapkan pembentukan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru dalam bentuk perseroan daerah (perseroda).

Dua entitas tersebut akan bergerak di bidang infrastruktur dan pangan, sebagai bentuk transformasi kelembagaan Perusda menjadi perseroda yang lebih modern dan kompetitif.

Hal itu disampaikan Munafri saat melakukan studi lapangan ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu perseroda Andalan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sukses menjalankan proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

“Kami datang ke sini untuk mendapatkan informasi secara detail dan menyeluruh tentang bagaimana Pemprov DKI Jakarta membentuk dan mengelola perseroda seperti Jakpro,” ujar Munafri.

“Di Makassar, BUMD kami masih berstatus Perusda. Ini yang ingin kami upgrade menjadi perseroda agar lebih profesional, fleksibel, dan kompetitif,” tambah dia.

Dalam kunjungan ini, Munafri didampingi sejumlah pimpinan SKPD terkait, sebagai bentuk keseriusan Pemkot dalam proses transformasi kelembagaan tersebut.

Ia menegaskan bahwa pembentukan perseroda bukan sekadar mengubah status hukum, tetapi merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat peran BUMD dalam pembangunan ekonomi kota.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Arwin Azis Kunjungi Lokasi Kebakaran di Bontoala, Pastikan Bantuan Logistik bagi Warga Terdampak

“Kami di Pemerintah Kota akan membentuk dua perseroda, satu bergerak di bidang infrastruktur, dan satu lagi di bidang pangan. Dua sektor ini sangat vital bagi pembangunan dan ketahanan kota ke depan,” lanjutnya.

Politisi Golkar itu menambahkan, kunjungan ke Jakpro diharapkan menjadi benchmarking awal yang kuat agar Pemkot Makassar dapat memahami proses transisi dari Perusda ke perseroda secara menyeluruh, termasuk aspek regulasi, kelembagaan, tata kelola, dan model bisnis.

“Kami ingin memastikan bahwa ketika proses pembentukan perseroda ini dimulai, kami tidak hanya paham secara normatif, tetapi juga memiliki gambaran nyata di lapangan. Termasuk belajar dari dinamika dan tantangan yang pernah menghadapi Jakpro,” ujarnya.

Wali Kota juga menyampaikan harapannya agar Jakpro dapat membuka ruang komunikasi lebih lanjut dengan SKPD Pemkot Makassar untuk pendalaman teknis.

“Kami harap teman-teman dari Jakpro bisa memberikan akses diskusi dan pendampingan kepada SKPD kami, baik secara formal maupun informal,” harapnya.

Munafri menutup acaranya dengan memperkenalkan jajaran SKPD yang hadir dalam kunjungan tersebut, sekaligus menegaskan kembali komitmen Pemkot Makassar untuk membawa reformasi kelembagaan menuju tata kelola BUMD yang modern, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

BACA JUGA  Munafri Tekankan Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan dan Efek Jera

“Karena kita paham, regulasi dalam tata kelola pemerintahan sangat kompleks dan seringkali multitafsir. Pentingnya komunikasi lintas daerah,” tutup Munafri.

Kunjungan Pemerintah Kota Makassar ke Jakpro menjadi momen penting untuk saling bertukar gagasan, khususnya bagi Pemkot Makassar yang tengah merintis terbentuknya dua Perseroda baru di sektor infrastruktur dan pangan.

Direktur Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, menjelaskan peran strategis Jakpro dalam mendukung visi Jakarta sebagai kota global.

Dalam sesi pemaparan kepada rombongan Pemerintah Kota Makassar yang melakukan studi lapangan, Iwan menekankan bahwa pengembangan infrastruktur di ibu kota tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.

“Konsep pembangunan yang kami terapkan adalah pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif, yang menjadi kontribusi nyata Jakarta sebagai kota global,” ujar Iwan.

Salah satu wujud pemberdayaan tersebut adalah integrasi antara pembangunan infrastruktur dan kebutuhan sosial masyarakat, seperti perumahan pekerja, urban farming, dan pelibatan UMKM.

BACA JUGA  Percepatan Penurunan Angka Stunting di Makassar, Arwin: Libatkan Seluruh Elemen Hingga RT/RW

Menurut Iwan, kawasan sekitar proyek-proyek Jakpro dirancang sebagai ekosistem terpadu yang memadukan fungsi perumahan, transportasi, hingga aktivitas ekonomi berbasis komunitas.

“Di beberapa kawasan, kami menjalankan program urban farming, membentuk koperasi, yayasan, dan menyediakan perumahan terjangkau bagi pekerja pendukung operasional,” jelasnya.

Lebih jauh lagi, Iwan menegaskan bahwa Jakpro sebagai BUMD tidak bisa dilepaskan dari peran pengugasan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta.

Peran itu hadir karena kebutuhan percepatan (akselerasi) pembangunan yang tidak selalu bisa dipenuhi oleh SKPD konvensional.

“BUMD seperti Jakpro memiliki korporasi yang memungkinkan percepatan pembangunan infrastruktur strategis, seperti stadion, LRT, dan venue event internasional. Peran kami melengkapi birokrasi dengan kecepatan dan efisiensi,” katanya.

Jakpro pun menekankan pentingnya tata kelola yang baik. Sebagai entitas bisnis daerah, perusahaan ini menerapkan prinsip Good Corporate Governance dan manajemen risiko dalam setiap proyek yang dijalankan.

“Kami memiliki unit khusus yang memastikan seluruh proses bisnis berjalan sesuai aturan tanpa mengabaikan akuntabilitas. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus menjaga kinerja perusahaan,” tutup Iwan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel