Connect with us

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Sidrap Perkuat Sinergi Pajak dengan Pusat, Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

Published

on

Kitasulsel—Sidrap—Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan untuk mengoptimalkan pemungutan pajak pusat dan daerah, Rabu (12/3/2025).

Penandatanganan ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memperkuat sinergi fiskal demi pembangunan yang lebih merata.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, mengikuti prosesi tersebut secara daring dari Ruang Bupati lantai III, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu. Ia didampingi Penjabat Sekda Andi Rahmat Saleh, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad Iqbal, dan Asisten Administrasi Umum, Nasruddin Waris.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Luky Alfirman, dalam kesempatan itu mengatakan, tahun ini menjadi sangat penting bagi Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau biasa disingkat Undang-Undang HKPD.

BACA JUGA  Bupati Ajak Warga Sidrap di Rantau Bersama Bangun Daerah

“Hampir seluruh kebijakan telah dijalankan, mulai dari daerah pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah. Semua ini harus diikuti dengan pemantauan, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” jelasnya.

Diakatannya, daerah adalah kunci keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Indikator utamanya adalah kontribusi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang kita harapkan terus meningkat. Ketergantungan APBD pada pemerintah pusat masih cukup tinggi.

“Sehingga masih diperlukan penguatan PAD agar superfiskal daerah lebih sehat dan pembangunan lebih berkualitas. Sebagai instrumen utama superfiskal, pajak daerah berperan penting dalam menyeimbangkan kapasitas pendanaan pembangunan dengan tuntutan peningkatan serta pertumbuhan ekonomi,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, mengatakan, tercatat sekitar 367 dari 546 pemerintah, baik provinsi, kabupaten, dan kota, yang selama ini sudah berpartisipasi dalam kerja sama memberikan kontribusi yang signifikan.

BACA JUGA  Bupati Sidrap: Aktivitas Tambang Harus Patuhi Regulasi dan Tidak Rugikan Masyarakat

“Dalam upaya mengumpulkan penerimaan, saya mewakili Direktorat Jenderal Pajak memiliki tugas untuk mengumpulkan pajak pusat. Pajak pusat terdiri dari pajak penghasilan, baik orang pribadi maupun badan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan khusus untuk sektor-sektor tertentu,” lontarnya.

“Kami terus mengoordinasikan informasi dengan pemerintah daerah agar memberikan dampak positif bagi rekan-rekan di lapangan dalam pengawasan kepatuhan wajib pajak. Ini sangat penting karena pemerintah pusat, khususnya Direktorat Jenderal Pajak, memiliki tugas yang sama dengan teman-teman di pemerintah kabupaten/kota,” tandasnya.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, menyambut baik kegiatan ini dan menegaskan kesiapan Pemkab Sidrap dalam mengawal pelaksanaan pajak di daerahnya. Ia menyatakan pentingnya kerja sama ini dalam mendorong kemandirian fiskal daerah serta memperluas basis pajak guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

BACA JUGA  Sambutan Meriah Warga Iringi Kedatangan Bupati Sidrap di Kalosi

“Kami berkomitmen untuk mendukung kelancaran pajak di Kabupaten Sidrap. Terima kasih kepada Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, yang telah menghadirkan kami dalam pertemuan ini melalui Zoom. Insya Allah, kami akan semaksimal mungkin mengawal kerja sama ini agar berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Tampak pula hadir Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sahabuddin, Plt. Kepala Bapenda Rohadi RamAdhan, Kadis PorapaR Patriadi, Kadis Biciptapera Abdul Rasyad,;Kadis Perhubungan Andi Bahari Parawansya, Kadis PSDA Andi Safari Renata, Kadis Kesehatan, Mahmuddin, Kadisnakkan Suharia Anggreni, Kabag Hukum Andi Kaimal, dan Kabag Kerja Sama, Andi Basse.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Kunjungan Bupati Sidrap ke Wamenparekraf: Perkuat Sinergi Lama, Bahas Wisata Geothermal hingga Kuliner

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Suasana pertemuan Bupati Sidrap dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Ni Luh Enik Ermawati di Jakarta berlangsung lebih dari sekadar agenda resmi. Tatap muka itu seolah menjadi reuni lama yang menyatukan kembali dua sosok yang pernah bersinergi sejak masa awal karier mereka di Sulawesi Selatan.

Ni Luh, yang sebelum terjun ke dunia birokrasi pernah berprofesi sebagai jurnalis di Sulsel, mengenal baik Syaharuddin Alrif ketika ia masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi. Hubungan kerja sama yang terjalin kala itu membekas hingga kini, dan terlihat jelas dalam suasana akrab yang menyelimuti pertemuan resmi tersebut.

“Sudah lama saya mengenal Pak Bupati ini. Dari dulu beliau dikenal gesit, banyak ide, dan punya jejaring luas. Kini, melihat Sidrap berkembang pesat di bawah kepemimpinannya, saya merasa seperti menyaksikan perjalanan panjang seorang sahabat yang konsisten bekerja untuk masyarakat,” ungkap Ni Luh dengan nada hangat saat berbincang dengan awak media.

BACA JUGA  Bupati Sidrap: Aktivitas Tambang Harus Patuhi Regulasi dan Tidak Rugikan Masyarakat

Namun pertemuan ini tidak hanya bernuansa nostalgia. Bupati bersama rombongan yang terdiri dari Sekda Andi Rahmat Saleh, Kepala Bappelitbangda Herwin, Kadispora Patriadi, dan Kabag Umum serta Protokol Irham Imran, datang membawa misi besar: memperkenalkan potensi wisata Sidrap yang belum sepenuhnya terangkat.

Dalam paparannya, Bupati menekankan rencana pengembangan sejumlah sektor, termasuk pembangunan destinasi Geothermal Tourism—sebuah konsep wisata berbasis energi terbarukan yang diharapkan menjadi ikon baru Sidrap.

“Sidrap tidak hanya lumbung pangan, tetapi juga punya banyak potensi wisata yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dengan dukungan Kemenparekraf, kami ingin Sidrap berdiri sejajar dengan daerah lain yang lebih dulu dikenal sebagai tujuan wisata,” ujar Bupati.

BACA JUGA  Senam Massal dan Jalan Sehat Meriahkan HUT ke-63 PWRI Tingkat Provinsi di Sidrap

Wamenparekraf merespons positif gagasan tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Pemda Sidrap adalah langkah progresif dalam membangun citra daerah yang berdaya saing, namun tetap berakar pada potensi lokal.

Pertemuan yang dimulai dengan nostalgia akhirnya berujung pada komitmen bersama: menjadikan Sidrap sebagai salah satu destinasi wisata baru yang mampu menarik perhatian nasional. Bagi masyarakat Sidrap, ini bukan hanya kabar tentang proyek pariwisata, tetapi juga bukti nyata bahwa hubungan yang terjalin dengan tulus sejak lama dapat melahirkan kerja sama yang bermanfaat bagi masa depan daerah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel