Kementrian Agama RI
Dr H Bunyamin Yafid: Sesuai Arahan Menag RI, Delapan Syarikah Siap Sinergi Berikan Layanan Haji Terbaik

Kitasulsel–MADINA – Guna memastikan kesiapan Pelaksanaan ibadah haji tahun ini,Kementerian Agama RI Mengutus langsung Staf Khusus/TA Menag bidang haji dan umrah serta hubungan internasional untuk berkoordinasi dengan Syarikah yang bertanggung jawab pada pelaksanaan haji tahun 2025 mendatang.
Dr.H Bunyamin M Yapid LC MH yang mendapat tugas langsung dari Menag Prof Nasaruddin Umar disambut baik oleh semua Syarikah dan berkomitmen untuk bersinergi demi pelaksanaan haji yang lebih baik.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan koordinasi antara pihak Kementerian Agama RI dan perwakilan delapan syarikah yang bertanggung jawab atas pelayanan jemaah haji tahun 2025.
“Alhamdulillah, kami disambut baik oleh semua syarikah, dan mereka berkomitmen untuk bersatu dalam menyukseskan pelaksanaan ibadah haji tahun ini dengan segala kemampuannya,” ujar Bunyamin Yafid, Staf Khusus/TA Menteri Agama RI.

Koordinasi yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI dengan Syarikah penyelenggara haji tidak lepas dari Arahan Menteri Agama RI,Prof Nasaruddin Umar untuk memastikan penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Insya Allah, kami berkomitmen untuk menyukseskan haji tahun ini dan memastikan semua proses berjalan lebih baik,” ujarnya.
Staf Khusus/TA Menteri Agama RI, Bunyamin Yafid Menambahkan bahwa koordinasi ini merupakan amanah dari Menag RI untuk menyatukan delapan syarikah yang terpilih dalam melayani jemaah haji Indonesia.
“Kami terus berupaya memperkuat koordinasi agar seluruh layanan berjalan optimal dan sesuai harapan,”Kami mohon doa dari kita semua agar apa yang menjadi keinginan Presiden Prabowo dan Menag Prof Nasaruddin Umar untuk haji yang lebih baik bisa kita wujudkan bersama,jelas Bunyamin Yapid.
Dengan semangat kebersamaan dan sinergi antara Kementerian Agama RI dan seluruh syarikah, diharapkan ibadah haji tahun ini dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan memberikan kenyamanan bagi seluruh jemaah haji Indonesia. (*)
Kementrian Agama RI
Dari Golden Age ke Era Digital, Menag Ajak PTKIS Aktif Bangun Peradaban Islam

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) untuk aktif mengambil peran strategis dalam membangun peradaban Islam di era digital. Hal ini disampaikannya saat membuka Seminar Internasional bertajuk “Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta sebagai Pusat Kajian dan Peradaban Islam Nusantara”.
“Seminar ini membahas hal yang sangat strategis. Saya berharap tema ini bisa diturunkan menjadi langkah-langkah implementatif di masing-masing kampus,” ujar Menag di Universitas PTIQ Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Menurut Menag, perguruan tinggi yang mampu menguasai dan menggunakan teknologi secara proaktif akan menjadi pelopor kemajuan. Oleh karena itu, PTKIS harus siap bertransformasi dan tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi.
Dalam paparannya, Menag juga mengulas dinamika sejarah peradaban Islam. Ia menyebut bahwa dunia Islam pernah berada di puncak kejayaan pada abad ke-6 hingga ke-12 Masehi, yang dikenal sebagai the golden age. Masa ini ditandai dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW dan berkembangnya sintesis antara ilmu pengetahuan dan agama.

“Wahyu pertama yang turun adalah Iqra’, bacalah. Ini menjadi simbol lahirnya peradaban baru, di mana sains dan agama bersatu. Pada masa itu, ilmuwan Muslim seperti Al-Farabi, Al-Kindi, Ibnu Sina, hingga Ibnu Rusyd tidak hanya ahli di bidang agama, tapi juga di sains dan filsafat,” jelasnya.
Menag menambahkan, semangat keilmuan dan keterbukaan inilah yang membawa Islam pada puncak kejayaan. Sayangnya, fase tersebut mulai meredup sejak penaklukan Baghdad oleh Mongol pada abad ke-13.
“Setelah itu, peradaban Islam cenderung mengalami stagnasi. Turki Usmani yang menjadi pusat peradaban Islam kala itu, lebih fokus pada militer dan politik. Kajian keilmuan menjadi parsial dan terlalu didominasi fikih. Sains nyaris tidak berkembang,” terangnya.
Menag menilai, warisan pasca-Mongol itu masih memengaruhi umat Islam saat ini. “Tantangan kita sekarang adalah bagaimana mengaktualisasikan kembali semangat Nabi Muhammad SAW dalam membangun peradaban. Islam yang menggabungkan spiritualitas dan rasionalitas, iman dan ilmu pengetahuan,” tegasnya.
Ia mengajak PTKIS untuk menjadi pelopor gerakan kebangkitan peradaban Islam di era modern. “Dari golden age ke era digital, kita harus siap membangun kembali sintesis besar antara sains dan agama. Inilah esensi Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya.
Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS) Indonesia, Maslim Halimin menyebut, seminar ini juga akan diisi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno, Rektor Universitas Kebangsaan Malaysia, Ekhwan Toriman, Rektor Universitas Islam Fatoni Thailand, Ismail Lutfi Japakiya, dan Rektor UNU Cirebon, Said Aqil Siroj. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login