Kementrian Agama RI
Menag Ajak Umat Katolik Merawat Kemanusiaan dan Hadirkan Kedamaian
Kitasulsel–DEPOK Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Perayaan Ekaristi Tahbisan Presbiterat dan Diakonat Keuskupan Bogor yang digelar di Gereja Katolik Paroki Santo Thomas, Depok. Dalam momen tersebut, sepuluh pelayan umat resmi ditahbiskan, terdiri dari dua diakon dan delapan frater baru.
Kesepuluh pelayan umat ini sebelumnya telah menjalani pengabdian selama dua tahun di Paroki Santo Thomas Depok. Mereka diyakini akan semakin memperkokoh kehidupan iman umat Katolik, khususnya di wilayah pelayanan Keuskupan Bogor yang mencakup Jawa Barat dan Bandung.
“Menjadi frater dan diakon adalah tanggung jawab besar sekaligus tugas yang sangat mulia. Kalian dipanggil bukan hanya untuk melayani jemaat, tetapi juga untuk menebarkan kasih, merawat kemanusiaan, dan menghadirkan kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk,” ungkap Menag, Senin (29/9/2025).
Menag menegaskan bahwa rumah ibadah, apapun agamanya, pada hakikatnya adalah rumah kemanusiaan. “Di Indonesia, kita sudah memiliki simbol yang luar biasa tentang kerukunan antar umat beragama, yaitu terowongan penghubung bawah tanah antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Itu adalah pengingat nyata bahwa iman tidak boleh membatasi, tetapi harus menjembatani sesama manusia,” jelasnya.
Lebih jauh, Menag mengajak seluruh umat beragama untuk menjadikan momentum tahbisan ini sebagai inspirasi dalam memperkuat persaudaraan.
“Kerukunan tidak hanya berhenti pada simbol, tetapi harus diwujudkan dalam sikap keseharian kita. Jadilah pelayan umat yang hadir membawa terang, menghapus sekat, dan menghadirkan kasih di setiap ruang kehidupan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun solidaritas lintas agama demi kemaslahatan bangsa. “Sebagai bangsa yang beragam, kita harus terus menghidupkan spirit persaudaraan. Saya selalu percaya, semakin dekat kita dengan Tuhan, seharusnya semakin dekat pula kita dengan sesama manusia. Itulah inti dari moderasi beragama,” tutur Menag.
Frater Gerald yang turut ditahbiskan, dalam pesan retretnya menambahkan, “Memiliki teman adalah pilihan kemanusiaan, tetapi mempunyai saudara adalah pemberian Tuhan. Maka sikap batin yang tepat ketika kita memilih untuk bersaudara adalah menerima dengan penuh syukur.”
Menteri Agama pun menyambut pesan itu dengan penuh apresiasi.
“Pesan ini sangat relevan. Kita adalah saudara, apapun latar belakang agama, suku, atau budaya kita. Mari kita rawat persaudaraan itu sebagai anugerah Tuhan untuk keberlangsungan hidup bersama dan keselamatan banyak orang,” pungkas Menag. (*)
Kementrian Agama RI
Menag dan Danantara Bahas Upaya Majukan Ekosistem Ekonomi Umat
Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini menerima kunjungan Pengurus Danantara di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta. Kedua pihak membahas strategi membangun ekosistem ekonomi umat yang berkelanjutan, memperkuat wakaf produktif, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan keagamaan.
Managing Director Danantara Bidang Stakeholders Management, Rohan Hafas menyampaikan sejumlah program dan rencana strategis dalam pemberdayaan ekonomi umat, termasuk pemberdayaan aset wakaf, pengembangan jaringan usaha berbasis masjid, serta pelatihan tata kelola ekonomi syariah yang modern dan profesional.
“Kami ingin menghadirkan ruang kolaborasi yang memberikan dampak nyata bagi pemberdayaan umat, terutama melalui wakaf produktif, inovasi sosial, serta kegiatan edukasi dan literasi ekonomi syariah,” ujar Rohan Hafas, Selasa (04/11/2025).
Rohan Hafas juga menyampaikan kesiapan membuka ruang bersama untuk koordinasi program dan berharap dapat bersinergi dalam pemanfaatan fasilitas publik di Istiqlal untuk agenda pembinaan dan edukasi.
Menag Nasaruddin Umar menyambut baik inisiatif Danantara dan menegaskan pentingnya penguatan tata kelola wakaf secara profesional, setara standar global. Menurutnya, potensi wakaf di Indonesia sangat besar dan memerlukan manajemen yang modern dan transparan.
“Kita harus menyiapkan tata kelola yang kuat, termasuk sistem pengawasan dan governance agar lembaga wakaf kita benar-benar berdaya dan dipercaya publik,” tegas Menag.
Menag juga menyoroti pentingnya memperkuat ekosistem ekonomi umat melalui pemberdayaan pesantren dan lembaga pendidikan Islam, yang dinilai memiliki potensi besar dalam inovasi sosial dan pembangunan ekonomi keumatan.
“Sejumlah pesantren sudah menunjukkan model kemandirian ekonomi yang baik. Ini harus terus ditularkan, diperkuat, dan diperluas,” lanjutnya.
Selain itu, Menag menekankan pentingnya sinergi program lintas lembaga dan memastikan setiap inisiatif memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat dan memperkuat posisi umat dalam perekonomian nasional.
Di akhir pertemuan, Menag membuka ruang kolaborasi lanjutan dan meminta agar program Danantara disinergikan dengan agenda pembinaan ekonomi umat yang sedang dijalankan pemerintah, termasuk optimalisasi aset wakaf dan pengembangan literasi keuangan syariah.
“Kita perlu program yang terukur, akuntabel, dan memberi manfaat langsung. Dengan pendekatan yang tepat, saya yakin kontribusi kita untuk umat bisa semakin besar,” ujar Menag.(*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!









You must be logged in to post a comment Login