Connect with us

DPRD Kota Makassar

Ismail Tinjau Drainase Rappokalling, Tegaskan Pentingnya Kerja Nyata untuk Warga

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Ismail, melakukan peninjauan langsung terhadap kegiatan normalisasi saluran dan pengerukan sedimentasi yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Drainase dan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, di Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Minggu (13/7/2025).

Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya antisipasi banjir yang kerap melanda wilayah rawan genangan, sebagaimana yang diinstruksikan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

“Saya mengunjungi Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, untuk memantau langsung normalisasi saluran dan pengerukan sedimentasi oleh Satgas Drainase dan SDA Dinas PU Makassar.

Langkah ini merupakan bagian dari arahan Wali Kota dalam mengantisipasi banjir di wilayah rawan genangan,” ujar Ismail.

Sebagai legislator dari daerah pemilihan tersebut, Ismail menegaskan bahwa kunjungannya tidak hanya untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik, tetapi juga untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat.

BACA JUGA  Wahab Tahir Sebut Orang Tua Berperan Penting Bentuk Karakter dan Kecerdasan Anak

“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal rasa aman dan kenyamanan hidup masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa kunjungan ini menjadi momen silaturahmi dengan konstituen. Menurutnya, setiap pertemuan dengan warga mengingatkan pentingnya membalas kepercayaan rakyat dengan kerja nyata dan kehadiran yang tulus.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, pembersihan saluran akan dijadikan agenda rutin di seluruh kecamatan, bukan lagi tindakan reaktif saat banjir terjadi.

Kawasan Pettarani menjadi titik awal karena dikenal sebagai daerah rawan genangan saat hujan deras.

“Kita mulai dari Pettarani, tapi tidak akan berhenti di sini. Semua kecamatan akan diaktifkan menjaga saluran air. Ini pekerjaan rutin, bukan musiman,” ujarnya pada Rabu (18/6/2025) lalu.

BACA JUGA  DPRD Makassar dan Pemkot Sepakati Ranperda APBD 2023 dan RPJPD 2025-2045

Selain pengerukan sedimen, Munafri juga menyoroti penataan kabel utilitas yang kerap menjadi penyumbat saluran. Ia menegaskan perlunya inventarisasi kabel milik berbagai pihak. Kabel tidak aktif harus segera dicabut demi kelancaran aliran air.

“Kabel yang sudah tidak berguna harus diputus saja. Ini bagian dari penguatan kontrol dan pengawasan,” tambahnya.

Pemkot juga akan mengganti pompa air di kawasan Andi Jemma yang kapasitasnya kecil. Pompa lama hanya mampu menyalurkan 25 liter per detik, sedangkan pompa baru memiliki kapasitas 425 liter per detik.

“Kita butuh respons yang cepat saat air menggenang. Dengan kapasitas baru, aliran ke kanal akan lebih maksimal,” jelasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, menyebutkan bahwa ratusan personel diturunkan dalam aksi tersebut. Terdiri dari 278 petugas kecamatan, serta puluhan personel dari BBWS Pompengan Jeneberang, Balai Wilayah Sungai, dan Balai Jalan.

BACA JUGA  Imam Musakkar Siap Fasilitasi Warga Terima Bantuan Hukum Gratis

“Pembersihan ini bagian dari strategi awal mengatasi titik rawan banjir. Kawasan Pettarani adalah salah satu yang paling sering terdampak saat curah hujan tinggi,” ujar Zuhaelsi Rabu (18/6/2025) lalu.

Selain saluran yang tersumbat, perhatian juga diarahkan pada bangunan liar di atas drainase yang menyulitkan proses pembersihan. Munafri meminta kecamatan dan kelurahan segera melakukan sosialisasi dan penertiban.

“Jalur inspeksi kanal seharusnya bersih. Bisa dimanfaatkan sebagai jalur alternatif, jogging track, atau jalur sepeda. Jangan disalahgunakan lagi,” katanya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPRD Kota Makassar

Wajah Baru Sekretariat DPRD Kota Makassar di Bawah Kepemimpinan Andi Rahmat

Published

on

Kitasulsel—Makassar – Sekretariat DPRD Kota Makassar kini tampil dengan wajah baru yang lebih tertata dan penuh semangat perubahan. Sejak dipimpin oleh Plt. Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, sejumlah langkah nyata telah dilakukan dan menghadirkan suasana kerja yang lebih disiplin, religius, sekaligus berkarakter kebangsaan.

Awal perubahan terlihat sederhana. Andi Rahmat menata area parkir hingga melakukan pengaspalan di sekitar kantor. Namun, dari langkah kecil tersebut lahirlah perbaikan yang lebih mendasar, menyentuh aspek kedisiplinan, tata kelola, hingga pembinaan sumber daya manusia di internal sekretariat.

“Perubahan besar selalu dimulai dari hal-hal kecil. Kalau lingkungan kerja nyaman, maka semangat kerja juga akan tumbuh,” ujar salah seorang staf sekretariat.

BACA JUGA  Imam Musakkar Saat Gelar Sosialisasi Perda Tentang Pemberian ASI Eksklusif

Disiplin ASN Meningkat

Tidak hanya menata fisik, Andi Rahmat memberikan perhatian serius terhadap kedisiplinan ASN maupun tenaga kontrak. Dengan pendekatan tegas namun penuh keteladanan, ia berhasil menanamkan kembali semangat kerja yang kini terasa nyata. Para pegawai lebih tertib, tepat waktu, dan semakin peduli pada citra lembaga.

Salah satu bentuk pembinaan yang kini menjadi budaya kerja ialah berdirinya seluruh ASN dan tenaga kontrak saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan setiap pagi dan sore. Rutinitas ini bukan sekadar seremoni, melainkan sarana menanamkan nilai nasionalisme dan cinta Pancasila.

Nuansa Religius di Lingkungan DPRD

Selain memperkuat kedisiplinan, Andi Rahmat juga menghadirkan atmosfer religius di sekretariat. Adzan kini berkumandang dan tersambung ke seluruh ruangan, menjadi pengingat staf maupun anggota dewan untuk menunaikan salat tepat waktu. Suasana kerja pun semakin sejuk, seimbang antara tuntutan profesionalisme dan kesadaran spiritual.

BACA JUGA  Ketua DPRD Makassar Supratman Apresiasi Kinerja TNI/Polri di Pengamanan Mudik Lebaran 2025

Kebijakan ini menuai apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai sederhana namun penuh makna. “Adzan yang terdengar di seluruh ruangan membuat kami tidak lupa pada kewajiban utama sebagai hamba Allah, meskipun sibuk bekerja,” tutur salah satu pegawai.

Pondasi Kinerja yang Lebih Kuat

Atmosfer kerja yang tertata, disiplin yang terjaga, dan nilai kebangsaan serta keagamaan yang terus diperkuat menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan Andi Rahmat Mappatoba membawa warna baru di Sekretariat DPRD Kota Makassar.

Perubahan positif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kinerja lembaga, tetapi juga membangun karakter aparatur yang berintegritas, religius, serta penuh semangat pengabdian bagi bangsa dan negara.

Apresiasi pun terus berdatangan. Banyak pihak menilai bahwa konsistensi Andi Rahmat dalam menegakkan kedisiplinan, menumbuhkan nasionalisme, serta menguatkan nilai religius, menjadikan Sekretariat DPRD Kota Makassar bukan sekadar tempat bekerja, melainkan ruang pembinaan karakter dan pelayanan publik yang lebih bermakna.

BACA JUGA  Fatma Wahyuddin Sosialisasikan Perda Perlindungan Guru
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel