Connect with us

NEWS

H. Ady Nahkodai SMSI Sidrap, Siap Wujudkan Media Siber yang Berintegritas

Published

on

Kitasulsel—SIDRAP — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) resmi terbentuk melalui Musyawarah Cabang (Muscab) perdana yang digelar pada Rabu, 16 Juli 2025 di Rumah Makan La Bugis, Kecamatan Maritenggae, Sidrap.

Dalam Muscab yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut, H. Purmadi Muin, S.H., yang akrab disapa H. Ady, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum SMSI Sidrap untuk masa bakti 2025–2028.

H. Ady akan didampingi oleh:

  • Sekretaris: Ibrahim, S.Pd. (Pemimpin Redaksi Topnews1.online)
  • Bendahara: Sumiati Solo, S.H. (Pelopornews.com)

Selain itu, kepengurusan SMSI Sidrap turut diperkuat dengan Dewan Penasehat yang terdiri dari tokoh-tokoh media lokal berpengaruh:

  • Syafruddin Wela (Kadis Kominfo Sidrap / Pimred Ajatappareng.online)
  • Edi Basri, S.H. (Pimred Katasulsel.com)
  • H. Ical (Pimred Kitasulsel.com)
  • Fery Sirajuddin (Pimred Fakta1.com)
  • Heri Siswanto (Pimred Beritanasional.com)
BACA JUGA  Selamat! Rachmatika Dewi “Cicu” Resmi Jabat Ketua DPRD Sulsel Periode 2024-2029

Struktur organisasi SMSI Sidrap juga dilengkapi dengan sejumlah bidang strategis, yaitu:

  • Bidang Organisasi: Ridwan Wahid (Sindo)
  • Bidang Pendidikan, Teknologi dan Informatika: Hasmaruddin (LanEnna.com)
  • Bidang Hubungan Antar Lembaga: Sudarso (Topnews1.online)
  • Bidang Olahraga: Saiful
  • Bidang Hukum dan Advokasi: Herwandy B, S.H., M.H. (HBDPerss.com)
  • Bidang Kesejahteraan Rakyat: Imam Ismail (Celotehnews.com)

Dalam sambutannya, H. Ady menyampaikan komitmennya untuk menjadikan SMSI Sidrap sebagai organisasi yang solid dan mampu menaungi serta mengembangkan perusahaan media siber di daerah.

“SMSI Sidrap harus menjadi garda terdepan dalam membangun media yang sehat, berimbang, dan turut mendorong pembangunan daerah,” tegasnya.

Tentang SMSI

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) merupakan organisasi nasional yang menaungi perusahaan media siber di seluruh Indonesia. Didirikan pada 7 Maret 2017 di Banten, SMSI hadir sebagai jawaban atas disrupsi media cetak di era digital. Sejak Mei 2020, SMSI resmi menjadi konstituen Dewan Pers.

BACA JUGA  Kapolda Sulsel Donor di PMI Makassar, Ini Pesan Kemanusiaannya

Dengan terbentuknya SMSI Sidrap, diharapkan tumbuh semangat baru dalam menciptakan ekosistem media yang profesional, berintegritas, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Jemaah Umrah Asal Sulsel Terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Diminta Beli Tiket Pulang Sendiri

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Sebanyak 62 jemaah umrah asal Sulawesi Selatan dilaporkan terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Mereka merupakan rombongan yang berangkat melalui Travel Ameera Mekkah dan diminta membeli tiket pulang sendiri ke Makassar, setelah perjalanan ibadah mereka molor dari 11 hari menjadi 27 hari.

Salah satu keluarga jemaah, Asbar, mengaku kecewa atas sikap pihak travel yang dinilai lepas tanggung jawab.

“Sudah ada di Bandara Soekarno Hatta tapi pihak travelnya suruh beli tiket masing-masing,” ujarnya kepada wartawan.

Sebelum terlantar di Jakarta, rombongan ini juga sempat tertahan di Pekanbaru setibanya dari Tanah Suci. Kondisi tersebut menambah panjang daftar masalah yang dialami jemaah sejak keberangkatan.

BACA JUGA  Nekat Haji Lewat Jalur Belakang, Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah

Travel Janji Ganti Biaya Tiket

Pihak Travel Ameera Mekkah disebut telah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani langsung oleh Direktur, Salman. Dalam surat itu, pihak travel berjanji mengganti biaya tiket yang dibeli secara mandiri oleh jemaah.

“Jamaah yang membeli tiket secara mandiri dari Jakarta menuju Makassar dalam rangka keberangkatan umrah, akan mendapatkan pengembalian dana dari pihak Ameera Mekkah Travel,” bunyi salah satu poin surat tersebut.

Proses pengembalian dana dijanjikan paling lambat 30 Oktober 2025. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan penggantian itu benar-benar direalisasikan.

Saat dikonfirmasi, admin Travel Ameera Mekkah menyebut masih menunggu informasi dari tim lapangan.

BACA JUGA  Muhyiddin Dinonaktifkan, Danny Pomanto Tunjuk M Guntur jadi Plh Kadis Pendidikan

“Saya lagi nunggu kabar dari tim handling,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Kemenag Bulukumba: Travel Diduga Tak Terdaftar Resmi

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Misbah, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut.

“Belum ada laporan, karena memang tidak melapor itu. Tapi untuk lebih jelasnya coba hubungi kasi haji dan umrah,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bulukumba, Hakim Bohari, menduga travel tersebut tidak terdaftar secara resmi.

“Biasa itu bukan travel yang terdaftar di Bulukumba. Justru itu yang bermasalah, biasa mengambil jemaah di daerah melalui jejaring keluarga. Inilah yang tidak terkontrol di Kemenag,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan biro perjalanan yang digunakan memiliki izin resmi dari Kemenag.

BACA JUGA  Program Umrah Bagi Guru Pondok Pesantren As’adiyah Ramai Peminat,Dr H Bunyamin M Yapid,LC MH:Berkah Anregurutta

“Sudah ada edaran agar semua keberangkatan umrah dilaporkan ke Kemenag. Tapi masih ada yang menghindar dengan alasan dianggap merepotkan,” tambahnya.

Imbauan untuk Calon Jemaah Umrah

Kemenag mengingatkan calon jemaah agar tidak tergiur harga murah atau bujukan personal dari agen yang tidak memiliki izin resmi. Kasus-kasus penelantaran seperti ini disebut masih sering terjadi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memverifikasi legalitas travel.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel