NEWS
Carter Satu Pesawat, JRW Berangkatkan 433 Jamaah Umroh ke Tanah Suci

Kitasulsel—SIDRAP – Biro perjalanan Janewa Rabbani Wisata (JRW) yang merupakan anak perusahaan dari Annur Maarif kembali mencatat sejarah dengan memberangkatkan 433 jamaah umroh ke Tanah Suci. Ratusan jamaah tersebut akan terbang menggunakan maskapai Lion Air yang dicarter khusus, Senin pagi, 21 Juli 2025.
Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Masjid Agung Sidrap, Jalan Jendral Sudirman, Pangkajene, Minggu pagi (20/7), dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sidrap, Dr H Muhammad Idris Usman S.Ag, MA.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas komitmen JRW dalam pelayanan ibadah umroh yang amanah dan profesional.
“Saya berharap seluruh jamaah diberi kelancaran, keselamatan, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta memperoleh umroh yang mabrur,” ungkapnya.

Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr H Bunyamin Yapid Lc, MH, yang turut hadir, menyampaikan bahwa penyelenggaraan umroh dengan skala besar seperti ini merupakan bentuk sinergi nyata antara masyarakat dan biro perjalanan dalam mendukung keberangkatan yang tertib dan nyaman.
Sementara itu, Fajar Hari Sandy, Front Office JRW-Annur Maarif, menjelaskan bahwa jamaah berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Dari Sidrap sendiri ada 285 jamaah, sisanya dari Wajo, Parepare, Polman, Ternate, Bone, Luwu Timur, dan Makassar,” jelasnya.
Sebelum diterbangkan ke Jeddah, seluruh jamaah akan terlebih dahulu bermalam di Asrama Haji Sudiang Makassar. Penerbangan dijadwalkan lepas landas pada Senin, 21 Juli 2025 pukul 09.45 WITA.
Rombongan akan kembali ke tanah air pada 1 Agustus 2025 dan mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 11.00 WITA.
Keberangkatan massal ini menjadi salah satu rombongan umroh terbesar dari Sidrap tahun ini, sekaligus menjadi bukti bahwa JRW yang merupakan anak perusahaan dari Annur Maarif terus menunjukkan kiprah nyata dalam memberdayakan masyarakat untuk melaksanakan ibadah umroh secara tertib, aman, dan berkesan. (*)
NEWS
Jemaah Umrah Asal Sulsel Terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Diminta Beli Tiket Pulang Sendiri

Kitasulsel—Jakarta – Sebanyak 62 jemaah umrah asal Sulawesi Selatan dilaporkan terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Mereka merupakan rombongan yang berangkat melalui Travel Ameera Mekkah dan diminta membeli tiket pulang sendiri ke Makassar, setelah perjalanan ibadah mereka molor dari 11 hari menjadi 27 hari.
Salah satu keluarga jemaah, Asbar, mengaku kecewa atas sikap pihak travel yang dinilai lepas tanggung jawab.

“Sudah ada di Bandara Soekarno Hatta tapi pihak travelnya suruh beli tiket masing-masing,” ujarnya kepada wartawan.
Sebelum terlantar di Jakarta, rombongan ini juga sempat tertahan di Pekanbaru setibanya dari Tanah Suci. Kondisi tersebut menambah panjang daftar masalah yang dialami jemaah sejak keberangkatan.

Travel Janji Ganti Biaya Tiket
Pihak Travel Ameera Mekkah disebut telah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani langsung oleh Direktur, Salman. Dalam surat itu, pihak travel berjanji mengganti biaya tiket yang dibeli secara mandiri oleh jemaah.
“Jamaah yang membeli tiket secara mandiri dari Jakarta menuju Makassar dalam rangka keberangkatan umrah, akan mendapatkan pengembalian dana dari pihak Ameera Mekkah Travel,” bunyi salah satu poin surat tersebut.
Proses pengembalian dana dijanjikan paling lambat 30 Oktober 2025. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan penggantian itu benar-benar direalisasikan.
Saat dikonfirmasi, admin Travel Ameera Mekkah menyebut masih menunggu informasi dari tim lapangan.
“Saya lagi nunggu kabar dari tim handling,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Kemenag Bulukumba: Travel Diduga Tak Terdaftar Resmi
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Misbah, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut.
“Belum ada laporan, karena memang tidak melapor itu. Tapi untuk lebih jelasnya coba hubungi kasi haji dan umrah,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bulukumba, Hakim Bohari, menduga travel tersebut tidak terdaftar secara resmi.
“Biasa itu bukan travel yang terdaftar di Bulukumba. Justru itu yang bermasalah, biasa mengambil jemaah di daerah melalui jejaring keluarga. Inilah yang tidak terkontrol di Kemenag,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan biro perjalanan yang digunakan memiliki izin resmi dari Kemenag.
“Sudah ada edaran agar semua keberangkatan umrah dilaporkan ke Kemenag. Tapi masih ada yang menghindar dengan alasan dianggap merepotkan,” tambahnya.
Imbauan untuk Calon Jemaah Umrah
Kemenag mengingatkan calon jemaah agar tidak tergiur harga murah atau bujukan personal dari agen yang tidak memiliki izin resmi. Kasus-kasus penelantaran seperti ini disebut masih sering terjadi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memverifikasi legalitas travel.
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login