Connect with us

NEWS

Kemensos Buka 853 Formasi PPPK Guru 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pintu harapan kembali terbuka bagi para guru honorer yang belum berhasil lolos seleksi PPPK sebelumnya.

Kementerian Sosial memberikan peluang emas lewat Seleksi PPPK Tahap II Tahun Anggaran 2025, khusus bagi tenaga pengajar yang siap mengabdi di program Sekolah Rakyat.

Tak tanggung-tanggung, ada 853 formasi Jabatan Fungsional Guru Ahli Pertama yang disiapkan dan akan ditempatkan di 59 lokasi Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia.

Program ini bukan sekadar membuka lowongan, tetapi juga menawarkan status ASN PPPK lengkap dengan hak-hak kepegawaiannya, mulai dari gaji pokok, tunjangan profesi, hingga pelatihan guru Sekolah Rakyat.

Bagi yang tertarik, simak baik-baik jadwal dan tahapan seleksi berikut ini:

30 Juli 2025: Penetapan formasi oleh Kemenpan-RB

31 Juli – 1 Agustus 2025: Konfirmasi kesediaan dari Kemendikdasmen

BACA JUGA  Jusuf Kalla Sebut Generasi Emas adalah Milik Mereka yang Rajin, Pintar dan Bersemangat

2 Agustus 2025: Penyerahan data calon guru ke BKN

3 Agustus 2025: Pengumuman penetapan calon guru oleh Kemensos

5 – 9 Agustus 2025: Seleksi kompetensi tambahan

8 – 9 Agustus 2025: Pengolahan hasil seleksi oleh Kemensos

Syarat Umum Pendaftaran PPPK Kemensos 2025

Agar bisa melamar, pelamar wajib memenuhi persyaratan berikut:

WNI berusia 20–40 tahun per 1 Januari 2024

(kecuali tenaga non-ASN Kemensos dengan pengalaman minimal 2 tahun, diperbolehkan di atas 40 tahun)

Memiliki ijazah sesuai dengan kebutuhan formasi (SMA/SMK, D3, atau S1)

Aktif bekerja di lingkungan Kemensos dan terdata di unit kerja & Biro OSDM

Tidak sedang menjadi CPNS, PNS, atau PPPK di instansi lain

Seleksi ini mengutamakan:

Tenaga non-ASN dengan masa kerja minimal 2 tahun

Honorer Kategori 2 (K2)

Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG)

BACA JUGA  Didampingi Juru Bicara Arrahman, Pabrik SS 577 Serahkan Bantuan Ke Panti Asuhan Muhammadiyah Wajo

Peserta seleksi sebelumnya yang belum memperoleh formasi

Menariknya, sistem seleksi kali ini tidak menggunakan passing grade. Penilaian dilakukan berdasarkan peringkat tertinggi dari hasil CAT (Computer Assisted Test), dengan materi:

Kompetensi teknis

Manajerial

Sosio-kultural

Wawancara integritas dan moralitas

Alasan CPNS 2025 Ditunda

Banyak yang bertanya, mengapa belum ada seleksi CPNS tahun ini? Menteri PANRB Rini Widyantini menjelaskan bahwa pemerintah masih menyelesaikan proses seleksi CPNS 2024 yang terbagi dua tahap besar:

Tahap I: Ditargetkan selesai 1 Juni 2025

Tahap II: Ditargetkan selesai 1 Oktober 2025

Besarnya jumlah pelamar yang mencapai jutaan orang membuat pemerintah perlu waktu dan koordinasi ekstra untuk menyelesaikannya dengan cermat.

Alih-alih membuka seleksi CPNS baru, pemerintah saat ini tengah fokus pada peningkatan kualitas ASN yang sudah ada. Pelatihan, pengembangan kapasitas, dan sistem merit menjadi fokus utama untuk menciptakan ASN yang humanis, berintegritas, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

BACA JUGA  Program Umrah Bagi Guru Pondok Pesantren As’adiyah Ramai Peminat,Dr H Bunyamin M Yapid,LC MH:Berkah Anregurutta

Di tengah ramainya kabar seputar rekrutmen ASN, masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial. Akses informasi resmi hanya melalui situs berikut:

Kementerian PANRB: https://menpan.go.id

BKN: https://bkn.go.id

Bagi guru honorer yang sempat gagal tahun lalu, ini saatnya bangkit dan mencoba kembali. Seleksi PPPK Kemensos Tahap II 2025 bukan hanya tentang mengisi formasi, tetapi tentang membuka jalan baru dalam karier dan pengabdian.

Siapkan dokumen penting, cek akun SSCASN, dan pastikan tidak ketinggalan jadwal seleksi. Ingat, setiap guru adalah cahaya masa depan bangsa—jangan biarkan cahaya itu padam hanya karena kegagalan sesaat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Wali Kota Makassar Apresiasi Wina, Perempuan Pertama Indonesia yang Jadi Manajer Klub di Level Asia

Published

on

Kitasulsel—Makassar— Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa dunia sepakbola tidak hanya menjadi ajang adu keterampilan, tetapi juga ruang pembelajaran bagi akademisi dan profesional. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan resminya, Kamis (30/10/2025), sembari memberikan apresiasi khusus kepada A. Widya Warsa Syadzwina, sosok perempuan Makassar yang baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Hasanuddin.

Menurut Munafri, sepakbola mencerminkan nilai-nilai penting seperti manajemen, kolaborasi, dan disiplin yang bisa diterapkan di berbagai bidang kehidupan.

“Inilah dunia sepak bola, yang bisa memberikan banyak sekali harapan, dan selalu menjadi contoh di setiap tema yang berhubungan dengan tim,” ujarnya.

Ia menilai, perkembangan sepakbola modern kini menuntut sinergi antara pengalaman praktis dan pendekatan ilmiah berbasis sports science. Pendekatan akademik itu, kata Munafri, menjadi kunci agar sepakbola Indonesia dapat bersaing di level nasional maupun internasional.

BACA JUGA  Program Umrah Bagi Guru Pondok Pesantren As’adiyah Ramai Peminat,Dr H Bunyamin M Yapid,LC MH:Berkah Anregurutta

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyoroti masih sedikitnya perempuan yang terlibat langsung dalam dunia sepakbola, terutama dari sisi akademis dan ilmiah. Karena itu, ia mengapresiasi capaian Wina—sapaan akrab Widya—yang dinilai mampu menembus batas peran perempuan di industri olahraga.

“Masih sedikit perempuan yang memahami sepak bola dari sisi sports science. Karena itu saya sangat mengapresiasi kehadiran perempuan-perempuan seperti Wina yang mampu menembus batas tersebut,” tegas Munafri.

Munafri juga mengenang masa-masa ketika dirinya bekerja sama dengan Wina di dunia sepakbola profesional. Ia menyebut Wina sebagai sosok pekerja keras dan berintegritas tinggi yang telah memberikan kontribusi besar bagi pengelolaan klub, baik di tingkat nasional maupun Asia.

BACA JUGA  Prabowo Batalkan Diskon Tarif Listrik 50%

“Selama saya bekerja sama dengan Wina, saya melihat langsung bagaimana ia mengurus media, mengatur klub, dan menjaga koordinasi tim. Menurut saya, ia adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi manajer klub di tingkat Asia. Itu tidak mungkin dicapai kalau tidak ada potensi besar dan semangat belajar di dalam dirinya,” ujarnya.

Dengan latar akademik yang kuat serta pengalaman praktis di lapangan, Wina diharapkan terus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan komunikasi olahraga, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda dan perempuan Indonesia untuk berkiprah lebih jauh di dunia sepakbola.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel