Connect with us

Luwu Timur

Warga Lansia di Nuha Penuh Haru Terima Kartu Lutim Lansia: Bukti Nyata Kepedulian Pemerintah terhadap Orang Tua di Ujung Usia

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR-— Pagi yang cerah di halaman Kantor Camat Nuha itu terasa berbeda. Di bawah rindangnya pepohonan dan semilir angin danau Matano yang menyejukkan, puluhan warga lanjut usia tampak berkumpul dengan wajah sumringah. Beberapa datang digandeng anaknya, sebagian lagi duduk bersandar di kursi plastik sambil menunggu giliran. Mereka bukan sedang menanti bantuan biasa — mereka sedang menerima bentuk kasih dan perhatian dari pemerintah daerah: Kartu Lutim Lansia.

Sebanyak 83 warga lansia dari lima desa di Kecamatan Nuha menjadi penerima manfaat program ini. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, di bawah kepemimpinan Bupati Irwan Bachri Syam dan Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler, kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan bahwa kesejahteraan warga lanjut usia tak sekadar menjadi wacana, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata.

Wajah Bahagia di Bawah Langit Nuha

Saat Bupati Irwan dan Wabup Puspawati tiba di lokasi, suasana langsung riuh oleh tepuk tangan dan senyum hangat warga. Meski sebagian besar sudah lanjut usia, semangat mereka terasa begitu hidup. Ada yang membawa tongkat, ada pula yang datang dibantu keluarganya, namun raut bahagia mereka menyingkirkan segala letih.

BACA JUGA  Natal Bersama di Lutim: Wujud Kebersamaan ASN, TNI, Polri, dan Masyarakat

Bupati Irwan dalam sambutannya menegaskan, program Kartu Lutim Lansia merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap mereka yang telah berjasa membangun daerah ini sejak lama.

“Program ini adalah bentuk perhatian Pemerintah daerah. Saya dan ibu wabup akan terus memperhatikan orang tua kami yang masuk kategori lansia,” ujarnya di hadapan para hadirin.

Ia pun menambahkan, pemerintah akan terus memperluas jangkauan program ini agar lebih banyak lansia yang bisa merasakan manfaatnya di tahun mendatang.

“Mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi yang bisa menerima. Bagi yang belum, mohon bersabar, insya Allah nanti juga akan dapat,” tambahnya dengan nada lembut namun penuh ketegasan.

Cerita Haru dari Penerima: “Saya Sangat Bersyukur dan Bahagia”

Di antara deretan penerima itu, ada sosok sepuh bernama Landao Batrul, usia 83 tahun. Tubuhnya sudah renta, langkahnya perlahan, tapi matanya menyiratkan semangat yang belum padam. Ia datang dari Desa Sorowako, meski beberapa waktu lalu rumahnya sempat terdampak kebakaran. Namun hari itu, ia kembali tersenyum.

BACA JUGA  Kabar Gembira! Fasilitas Olahraga dan Tempat Hiburan Masyarakat di Lutim, “Gratis”

Melalui sang istri, Kala, Landao menyampaikan rasa syukur yang tak bisa ia sembunyikan.

“Terima kasih banyak kepada Bapak Bupati dan jajaran. Mudah-mudahan selalu sehat untuk bisa terus menyejahterakan kami semua. Saya sangat bersyukur dan merasa bahagia,” tutur Kala dengan mata berkaca-kaca.

Cerita lain datang dari Salindi, 73 tahun, warga Desa Nuha. Ia sudah lama berhenti bekerja karena sakit pada kakinya dan kini tinggal bersama anaknya tanpa penghasilan tetap. Namun, sore itu ia tampak tersenyum lebar.

“Saya sangat bahagia. Di mana lagi kita bisa dapat bantuan seperti ini kalau bukan dari Pak Ibas dan Ibu Puspa. Terima kasih banyak, semoga Bapak Bupati dan semua yang membantu selalu diberi rezeki dan kesehatan,” katanya penuh rasa haru.

Bukti Kepedulian yang Terus Menyala

Program Kartu Lutim Lansia bukan sekadar kartu bantuan sosial. Ia menjadi simbol perhatian, penghargaan, dan kasih pemerintah kepada para orang tua yang telah menua bersama daerah ini. Di tengah dunia yang serba cepat, perhatian terhadap para lansia sering terlupakan. Namun Luwu Timur tampaknya memilih jalan berbeda: menempatkan mereka kembali di tempat yang mulia — sebagai orang tua, sebagai pahlawan kehidupan, dan sebagai penjaga nilai-nilai kemanusiaan.

BACA JUGA  Irwan Bachri Syam Resmi Tunjuk 6 Pelaksana Tugas OPD, Siap Wujudkan Inovasi dan Kemajuan Daerah

Dalam kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan itu, turut hadir Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur Jihadin Peruge, sejumlah anggota DPRD, Kapolsek Nuha, para Kepala Desa dari Nuha, Sorowako, Nikkel, dan Matano, serta tokoh masyarakat setempat.

Menutup dengan Harapan

Saat acara usai dan satu per satu lansia meninggalkan halaman kantor camat, senyum mereka masih bertahan. Di antara langkah-langkah pelan dan tongkat-tongkat kayu yang menapak tanah, ada rasa bahagia yang mengalir: bahwa mereka belum dilupakan, bahwa usia tua bukan akhir dari perhatian, dan bahwa pemerintah daerah mereka masih hadir — bukan hanya dalam kebijakan, tapi juga dalam sentuhan kemanusiaan.

Dan di bawah langit senja Nuha yang mulai merona keemasan, satu pesan terasa menggetar di hati banyak orang: perhatian yang tulus, sekecil apa pun, bisa menjadi cahaya yang menghangatkan usia senja.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Wabup Luwu Timur Hadiri Puncak Prosesi Adat Ma’balik Gandangna di Walenrang

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, menghadiri acara puncak prosesi adat Ma’balik Gandangna “La’te Situju Lisa’na Luwu” untuk almarhum Syukur Bijak, yang dirangkaikan dengan acara syukuran keluarga Wakil Bupati Luwu, Muhammad Devhy Bijak Pawindu, Sabtu (20/12/2025).

Prosesi adat yang berlangsung khidmat ini digelar di kediaman pribadi Wakil Bupati Luwu di kawasan Bukit Batusitanduk, Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu. Kegiatan tersebut menjadi wujud penghormatan kepada leluhur sekaligus sarana mempererat silaturahmi antarkeluarga dan masyarakat adat.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Luwu Timur didampingi Plt. Kepala Dinas Parmudora Luwu Timur Muhammad Safaat DP., Plt. Kepala Satpol PP Baharuddin, serta Kabag Prokopim Agus Thobrani.

BACA JUGA  Disdagkop–UKMP Luwu Timur Selenggarakan Pelatihan SDM Pengurus Koperasi Merah Putih se-Kabupaten

Balik Gandang merupakan salah satu tradisi adat Luwu yang sarat makna dan nilai filosofis. Tradisi ini mencerminkan penghormatan kepada leluhur serta memperkuat ikatan kekeluargaan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, sekaligus menjadi bagian penting dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai adat yang diwariskan secara turun-temurun.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Luwu H. Patahudding menyampaikan bahwa hubungan antara pemerintah daerah dan lembaga adat merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keduanya saling melengkapi dengan peran yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yakni menjaga ketertiban, kesejahteraan, serta kelestarian nilai-nilai luhur masyarakat.

Ma’balik Gandang sendiri merupakan prosesi adat yang sakral dan bermakna spiritual. Dalam tradisi Luwu, prosesi ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan pemuliaan kepada sosok yang semasa hidupnya menjunjung tinggi nilai adat, menjaga kehormatan diri dan keluarga, serta menjadi teladan di tengah masyarakat.

BACA JUGA  Kabar Gembira! Fasilitas Olahraga dan Tempat Hiburan Masyarakat di Lutim, “Gratis”

Almarhum Syukur Bijak dikenal sebagai pemimpin yang arif, bijaksana, dan tegas dalam menjalankan amanah, baik dalam pemerintahan maupun dalam struktur adat Kedatuan Luwu. Melalui pelaksanaan prosesi adat ini, masyarakat tidak hanya mengenang jasa beliau, tetapi juga meneguhkan kembali nilai-nilai luhur yang telah diwariskan kepada generasi penerus.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar almarhum Syukur Bijak, para pemangku adat, serta masyarakat Walenrang yang terus menjaga dan melestarikan adat istiadat Luwu.

“Kepada keluarga besar almarhum, semoga senantiasa diberikan ketabahan, keikhlasan, dan kekuatan. Kita doakan bersama semoga almarhum Bapak Syukur Bijak mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala khilafnya, dan diterima seluruh amal kebaikannya,” tutur Wabup Puspawati.

BACA JUGA  Bupati Luwu Timur Terima Kunjungan PT. IHIP Bahas Penyusunan Master Plan Kawasan Industri

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Datu Luwu beserta Permaisuri, para Bupati dan Wali Kota se-Luwu Raya, Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, serta sejumlah tokoh adat dan tamu undangan lainnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel