Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

“Expo Kreatif Andalan 2025” di Makassar Berakhir Sukses, Transaksi Capai Rp600 Juta

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pameran “Expo Kreatif Andalan 2025” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel berakhir sukses setelah digelar selama lima hari, 19–23 November 2025, di Trans Studio Mall (TSM) Makassar.

Acara ini berhasil menarik 16.475 pengunjung dan mencatatkan transaksi penjualan lebih dari Rp600 juta, menegaskan tingginya minat masyarakat terhadap produk lokal Sulsel.

Pameran diikuti oleh Dekranasda Provinsi Sulsel, Tim Penggerak PKK Sulsel, serta perwakilan Dekranasda dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Mengusung tema “Karya Kreatif, Branding Efektif, Go International”, kegiatan ini menjadi etalase strategis bagi kebangkitan produk kreatif daerah.

Ketua Panitia Pelaksana, Sukarniaty Kondolele, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat. Menurutnya, produk yang ditampilkan tidak hanya kerajinan tradisional, tetapi juga hasil inovasi yang relevan dengan gaya hidup modern.

BACA JUGA  Sambut Kepala Kejati Baru, Gubernur Sulsel: Selamat Mengemban Amanah

“Kita senang dengan antusias masyarakat yang mengunjungi dan membeli produk kerajinan. Produk yang ditampilkan mencakup kriya, kerajinan, dan wastra seperti tas anyaman dari bahan lontar, tumbler bambu, sarung sutera, baju dari bahan tope, dan masih banyak lagi,” ujar Sukarniaty.

Transformasi produk lokal terlihat nyata, misalnya tumbler bambu sebagai alternatif gaya hidup ramah lingkungan dan tas anyaman lontar yang didesain dengan estetika kekinian. Sukarniaty menekankan bahwa pameran ini membuka akses pasar lebih luas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Selain memperluas pasar, diharapkan produk kriya Sulsel bisa setara posisinya dengan produk di mal serta meningkatkan nilai ekonomi UMKM dan daerah masing-masing,” tambahnya.

BACA JUGA  Gubernur Sulsel: Tidak Ada Open House, Silahkan Bersilaturrahim Dengan Keluarga Masing-masing

Pameran juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan pendukung, mulai dari Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Sulsel, defile keragaman budaya dan wastra, hingga talkshow kewirausahaan.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menutup kegiatan ini secara resmi pada Minggu (23/11/2025), menegaskan komitmen Dekranasda Sulsel untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Expo ini menjadi bukti nyata potensi Sulsel dalam mengembangkan produk lokal yang tidak hanya bernilai seni dan budaya, tetapi juga memiliki daya saing ekonomi yang tinggi.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Bangun 1.657 Unit Apartemen Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas Nelayan dan Pulihkan Ekosistem Laut

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah membangun 1.657 unit apartemen ikan sepanjang tahun 2025 untuk mendukung pengembangan kawasan perikanan rakyat dan pemulihan ekosistem laut.

Program ini tersebar di 13 titik lokasi di Sulsel, yaitu Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Kepulauan Selayar, Pangkep, Barru, Pulau Panikiang (Barru), Pinrang, Luwu Timur, dan Palopo, dengan total luasan sekitar 11 hektar di wilayah pesisir. Beberapa lokasi strategis seperti Pulau Panikiang, Selayar, dan Sinjai dipilih karena potensi ekologi yang tinggi, sementara Makassar, Takalar, dan Pangkep fokus pada peningkatan produktivitas nelayan.

Program apartemen ikan ini merupakan bagian dari visi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Fatmawati Rusdi dalam mendorong pemulihan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan berbasis ekonomi biru, sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA  Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Kedutaan Besar Palestina, Bahas Dukungan dan Solidaritas

Menurut Kepala DKP Sulsel, M. Ilyas, apartemen ikan berfungsi sebagai habitat buatan yang menjadi tempat berlindung, berkembang biak, dan berkumpulnya ikan, sehingga membantu nelayan menangkap ikan lebih efisien.

“Apartemen ikan ini mempersingkat waktu nelayan mencari ikan. Dengan titik-titik baru yang produktif, nelayan bisa menghemat BBM, menekan biaya operasional, dan meningkatkan pendapatan,” ujar Ilyas, Minggu (7/12/2025).

Setiap modul apartemen ikan dirancang untuk menjadi spawning ground dan nursery ground, meningkatkan keanekaragaman hayati, sekaligus mendukung pertumbuhan terumbu karang buatan. Diperkirakan satu modul dapat menghasilkan 40–90 kg ikan per bulan atau 500–1.000 kg per tahun, dengan asumsi 60% biomassa dapat dipanen secara berkelanjutan. Dengan 1.657 modul, potensi tangkapan tahunan mencapai 596 ton ikan, senilai ekonomi sekitar Rp 20,9 miliar per tahun. Jika dihitung dalam jangka panjang, 5 tahun mendatang apartemen ikan ini bisa menghasilkan Rp 104,3 miliar dan 10 tahun Rp 208,7 miliar.

BACA JUGA  Kemenpan-RB Sedang Menilai Kematangan SPBE Pemprov Sulsel 2024

Pemasangan unit apartemen ikan dilakukan dengan memperhatikan kondisi oseanografi, kedalaman, substrat dasar perairan, dan pola arus, memastikan setiap lokasi dapat mendukung produktivitas nelayan dan pelestarian ekosistem laut.

Untuk tahun 2026, DKP Sulsel berencana melakukan pendampingan pemanfaatan dan pemeliharaan apartemen ikan, bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), pemerintah kabupaten/kota, dan komunitas lokal.

“Dengan pengelolaan gotong royong, apartemen ikan ini menjadi aset bersama yang manfaatnya dapat dirasakan puluhan tahun ke depan,” tambah Ilyas.

Program ini sudah memberikan dampak nyata bagi nelayan. Abdul Gaffar, salah seorang nelayan dari Bulukumba, mengatakan, “Dulu kami harus melaut jauh dan lama untuk mencari ikan. Sekarang lebih cepat dapat ikan, dan ongkos BBM berkurang banyak.”

BACA JUGA  Sambut HUT Sulsel ke-355, Bapenda Sulsel Beri Diskon Pajak Kendaraan Hingga 19 Persen

Langkah strategis ini menegaskan komitmen Pemprov Sulsel dalam mengembangkan ekonomi biru, memperkuat kesejahteraan nelayan, dan memulihkan ekosistem laut secara berkelanjutan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel