Connect with us

Pj Ketua DWP Kota Makassar Hadiri Sarasehan APEKSI XVII Kota Balikpapan

Published

on

Kitasulsel–Makassar *Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar, Fadliah Firman, turut serta dalam Sarasehan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII yang diadakan di Hotel Novotel, Kota Balikpapan, pada Selasa, (4/6/2024) malam.

Kehadirannya mewakili istri Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, yang berhalangan hadir. Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Achi Soleman, dan sejumlah perwakilan TP PKK Kota Makassar.

Acara sarasehan ini dibuka oleh istri Wali Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada para istri wali kota atau yang mewakili atas partisipasinya dalam kegiatan APEKSI di Kota Balikpapan.

“Istri-istri perannya sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah daerah melalui organisasi perempuan, dan juga memiliki peran mendukung kesuksesan suami dalam membangun kota kita,” ucapnya.

Untuk itu, Ia berharap melalui acara Sarasehan ini mampu menjalin silahturahmi dan selanjutnya diharapkan saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam pemberdayaan perempuan di kota masing-masing.

Senada dengan pendapat Fadliah Firman, menyampaikan melalui kegiatan APEKSI yang mewadahi pertemuan antar istri ataupun perempuan yang berpengaruh dalam pemerintahan dapat memperkuat sinergitas.

“Untuk membangun kota kita membutuhkan juga pengalaman dari pemerintah kota lainnya. Untuk itu, melalui acara ini upaya dalam menjalin kolaborasi dan sinergitas antar pemerintah kota terjalin dengan baik,” tambahnya.

Fadliah pun mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga dari kegiatan APEKSI ini. Ia banyak berkenalan dengan berbagai suku di Indonesia dan bisa saling bertukar pengalaman.

“Seperti kegiatan pagi tadi di cooking kelas saya berkelompok dengan lima istri dari wali kota dengan berbeda pulau. Tetapi kita mampu kompak berkerjasama memasak hingga selesai. Ini membuktikan kesuksesan acara ini,” tambahnya.

Fadliah pun menyampaikan apresiasi kepada Nurlena Rahmad Mas’ud atas sambutan hangat dan penyelenggaraan tuan rumah dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, juga diputar video profil Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail. Kota Makassar menjadi salah satu dari enam kota yang ditampilkan profilnya karena dianggap berhasil dalam memimpin TP PKK tingkat kota. Video ini menyoroti berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan TP PKK Makassar di bawah kepemimpinan Indira Yusuf Ismail.

Sarasehan APEKSI 2024 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik. Acara diisi dengan santap malam bersama sambil menikmati pertunjukan musik tari dan lagu khas Balikpapan, Kuleng Papan, penampilan fashion show, performance dari penyanyi Nassar, dan hiburan lainnya menambah semarak acara.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel