Connect with us

ASN dari Provinsi Lain Turut Serta Ikuti Webinar Series 1 ASN Adaptif yang Dilaksanakan BPSDM Sulsel

Published

on

Kitasulsel–Makassar Webinar Series 1 ASN Adaptif disambut baik oleh ASN Lingkup Pemprov Sulsel. Sekitar 1.000 orang yang mengikuti secara virtual Webinar yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulsel ini.

Diketahui, inovasi Webinar Series ASN Adaptif ini telah dilaunching oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan menjadi agenda rutin setiap pekan di hari Kamis yang bisa diikuti oleh ASN lingkup Pemprov Sulsel.

Tak hanya untuk ASN Lingkup Pemprov Sulsel saja, Webinar ini juga bisa diakses oleh ASN kabupaten/kota di Sulsel, maupun bagi ASN di provinsi lainnya.

Dalam Webinar ini, para ASN akan mendapat pelajaran dari beragam narasumber yang dihadirkan.

Sehingga akan memberikan kesempatan pengembangan kompetensi melalui topik-topik yang dibahas oleh berbagai narasumber, sekaligus meningkatkan adaptabilitas ASN.

Untuk Webinar series pertama ini, Kamis, 4 Juli 2024, mengusung tema Kepemimpinan Digital, dengan menghadirkan narasumber Kepala BPSDM Kominfo Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Dr. Eng. Hary Budiarto M.Kom., IPM.

Kepala BPSDM Sulsel, Muhammad Jufri mengatakan, Webinar Series pertama ini mendapat animo tinggi dari peserta.

Diikuti oleh ASN maupun Non ASN Lingkup Pemprov Sulsel, Pemerintah Kabupaten/Kota, bahkan ada ASN dari luar Provinsi Sulsel.

“Alhamdulillah, Webinar Series 1 ASN Adaptif bisa berjalan lancar dan sukses. Diikuti ASN dan Non ASN Lingkup Pemprov Sulsel, adapula dari Kabupaten/Kota, Kepala UPT, Kepala Sekolah, dan lainnya.

Dari luar Sulsel juga ada ikut, seperti dari Jawa Timur, Sulawesi Barat, Bengkulu, Riau, Sulawesi Tengah, Maluku, Bangka Belitung, Palangkaraya, dan sebagainya,” ungkapnya.

Menurutnya, sukses dan kelancaran Webinar ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Termasuk Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Sulsel yang mendukung dalam menyiapkan sarana virtual Zoom Meeting.

“Kita mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pj Gubernur Sulawesi Selatan atas arahan dan motivasinya sehingga menyelenggarakan kegiatan ini,” tuturnya.

Melalui Webinar Series ASN Adaptif ini, kata dia, menjadi wadah pembelajaran bagi ASN maupun non-ASN serta seluruh masyarakat yang ingin bergabung untuk mengembangkan kompetensi diri.

Sekaligus dapat meningkatkan adaptasi dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.

“Sehingga nantinya akan meningkatkan kerja-kerja yang efektif dan produktif. Termasuk meningkatkan kinerja dari organisasi dan kualitas pelayanan publik yang lebih baik,” jelasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.