Connect with us

Barombong Maju Terus Bergerak Menangkan Indira Yusuf Ismail

Published

on

Kitasulsel–Makassar Berbagai dukungan datang dari masyarakat untuk memenangkan Bakal Calon Wali Kota Makassar Makassar, Indira Yusuf Ismail untuk memenangkan kontestasi Pemilihan Wali Kota Makassar Makassar 2024.

Seperti halnya yang diungkapkan H Muhammad Said Sila, yang membentuk komunitas yang diberi nama Barombong Maju (Borju) untuk memenangkan Indira Yusuf Ismail.

“Saya mulai dari Tanjung, Barombong sudah melakukan pergerakan hingga ke tingkat RT/RW untuk memenangkan Ibu Indira,” ucap Sekretaris Borju ini, Said Sila, Kamis (4/7/2024).

Dia juga mengatakan, bahwa dirinya sepenuh hati bergerak untuk memenangkan Indira Yususf Ismail, mulai dari pemasangan tanda gambar hingga mendirikan posko.

“Kami sudah memasang gambar dari lorong hingga poros jalan, dan mendirikan beberapa posko,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Borju Rina Nurung menyampaikan alasannya mendukung Indira Yusuf Ismail karena dirinya yakin program yang sudah berjalan baik di Kota Makassar Makassar akan dilanjutkan.

“Karena hanya ibu Indira yang bisa melanjutkan program-program Wali Kota yang sekarang karena Ibu Indira yang mendampingi Bapak Wali Kota selama ini, jadi saya pikir kalau ibu Indira bisa melanjutkan itu,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel