Connect with us

Utary Sukmawati Tekankan ke Jajaran Pegawai Kemenkumham Sulsel Pentingnya Survei Integritas

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kepala Bidang HAM Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) Utary Sukmawati mengajak seluruh pegawai Kanwil Kemenkumahm Sulsel untuk konsisten mengisi Survei Integritas Organisasi Kanwil Kemenkumham Sulsel setiap bulannya melalu link yang disampaikan langsung olehnya.

“Berdasarkan hasil monitoring Survei Integritas organisasi hingga akhir Juni 2024, jumlah responden yang mengisi survei tersebut terpantau hanya kurang 50% dari jumlah keseluruhan pegawai kanwil,” ungkap Utary dalam memimpin Apel Pagi Pegawai di lapangan kanwil, Jumat (5/7/2024).

Atas kondisi tersebut, Utary mengajak seluruh pegawai untuk meluangkan waktunya mengisi survei tersebut. Bahkan, Utary ungkapkan bahwa pengisian survei tersebut tidak sulit dan tidak memakan waktu yang cukup lama.

“Melalui link survei yang kami kirimkan via ponsel setiap minggunya, saya harap jumlah responden akan bertambah melewati 50%,” pinta Utary.

Di samping itu, Utary mengimbau kepada petugas piket layanan untuk dapat mengarahkan pengunjung/pengguna layanan agar mengisi survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) setelah selesai menggunakan layanan di kanwil.

“Untuk pengisian survei IPK-IKM diharapkan bisa mendapat lebih banyak responden selaku pengguna layanan. Banyaknya jumlah pengguna layanan di kanwil sebanding dengan tersedianya layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu Layanan Administrasi, Layanan Keimigrasian, Layanan Pemasyarakatan, dan Layanan Hukum dan HAM,” pinta Utary.

Dalam kesempatan ini, Utary menjelaskan bahwa pengisian Survei Integritas Organisasi dan Survei IPK-IKM sejalan dengan upaya Kanwil Kemenkumham Sulsel dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Konsistensi ini ditunjukan dari jumlah responden yang secara aktif turut memberikan penialaian dan evaluasi terhadap kinerja layanan di Sulsel melalui Survei Integritas Organisasi dan IPK-IKM. Untuk memberikan nilai terbaik ini, tentu butuh kerjasama seluruh pihak,” jelas Utary.

Lanjut Utary, pengisian Survei Integritas Organisasi dan IPK-IKM untuk peningkatan layanan publik ini sesuai dengan arahan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Liberti Sitinjak yang selalu menekankan pentingnya mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan prima sehingga berjalan simultan dengan penilaian positif masyarakat.

Pelaksanaan Apel Pagi Pegawai turut dihadiri oleh Kakanwil Liberti Sitinjak, Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Indah Rahayuningsih, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kadivyankum HAM) Hernadi, Para Pejabat Administrator dan Pengawas, dan Seluruh Pegawai Kanwil. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel