Connect with us

Siap-siap, Danny Pomanto Bakal Evaluasi RT/RW

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, mengumumkan rencana evaluasi menyeluruh terhadap RT/RW di Kota Makassar setelah adanya laporan dugaan penyelewengan retribusi sampah oleh seorang ketua RT.

Danny menjelaskan bahwa telah memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap ketua RT yang diduga terlibat. “Sudah, saya sudah suruh periksa, kalau tidak diperiksa, orang jadi main-main ini semua,” ucap Danny.

Saat ditanya mengenai jumlah orang yang diperiksa, Danny menyatakan bahwa sementara ini baru satu orang yang diperiksa. Jika terbukti bersalah, ketua RT tersebut akan dipastikan akan diganti. “Satu orang dulu yang diperiksa. Pasti diganti kalau terbukti salah,” tegas Danny.

Kasus dugaan penyelewengan ini menjadi salah satu pemicu untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh RT/RW di Kota Makassar. Selain itu, indikasi laporan ketidakaktifan dan kinerja mereka juga akan didalami.

“Saya baru mau kumpulkan, kan saya serahkan ke camat untuk bikin kisi-kisi, disampaikan ke RT/RW yang tidak aktif, kenapa? masih mau aktif atau tidak?” jelas Danny.

Menurutnya, evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap RT/RW menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan masyarakat.

“Jadi betul-betul sampaikan. Kemarin RT/RW rapat, mereka sampaikan ‘Pak wali, itu RT/RW tidak aktif, itu anggota ta itu,’. Saya bilang, pokoknya kalau tidak kerja, apa boleh buat,” ungkapnya.

Lebih jauh, dia juga menekankan bahwa evaluasi ini bukanlah tindakan bermotif politik, melainkan upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

“Supaya orang tahu bahwa ini tidak ada politiknya, orangku saja kalau kinerja kurang bagus, saya serahkan sama mekanisme, saya fair-fair saja,” tegas Danny. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel