Connect with us

Pembangunan Makassar New Port: Fokus pada Pelayanan dan Kualitas Kehidupan Masyarakat

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pada tanggal 5 Juli 2024, Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi, melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Makassar New Port di Sulawesi Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Mulyadi mengingatkan operator dan regulator Makassar New Port untuk selalu memprioritaskan pelayanan.

Menurutnya, dalam program pembangunan, penting bukan hanya aspek komersial, tetapi juga manfaat bagi masyarakat setempat.

Mulyadi menekankan bahwa pembangunan harus berujung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, orientasi pembangunan harus memperhatikan aspek berikut:

Pertama, pembangunan harus tepat sasaran, sesuai anggaran, dan selesai tepat waktu. Stakeholder di daerah harus terlibat aktif dalam proses pembangunan.

Kedua, masyarakat harus merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

Pembangunan bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga dampak positif bagi kehidupan sehari-hari.

Ketiga, pra-pembangunan melibatkan kajian dan perencanaan yang baik. Pasca-pembangunan harus memastikan partisipasi masyarakat dan memberikan manfaat ekonomi.

Mulyadi mendukung pembangunan Makassar New Port sebagai proyek strategis nasional.

Dia berharap pelabuhan ini menjadi yang terbaik dan terbesar di Indonesia, bahkan melebihi prestasi Singapura. Investasi sebesar Rp10 triliun untuk Makassar New Port juga didukung olehnya.

Pelabuhan ini memiliki lokasi di bagian utara Kota Makassar dengan luas area 1.428 hektar. Seluruh biaya pembangunan berasal dari PT Pelindo.

Semoga pembangunan ini berdampak positif bagi masyarakat setempat dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.