Connect with us

DPP Projo Usung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Roy Abimanyu: Kami Didukung Pak Jokowi!

Published

on

Kitasulsel–Makassar Usungan DPP Projo kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk bertarung di kontestasi politik Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) disebut mendapat dukungan dari Presiden Indonesia Joko Widodo.

Hal tersebut disampaikan Ketua Desk Pilkada DPP Projo Roy Abimanyu saat ditanya terkait dukungan Projo untuk Danny Pomanto merupakan bagian dari restu istana disela-sela Rakerda Projo Sulsel, di Hotel Four Point by Sheraton, Sabtu (6/7). (*)

Selain sebagai Presiden Indonesia, Jokowi merupakan tokoh politik yang menjadi Ketua Dewan Pembina Projo. Sehingga peran Jokowi sebagai Presiden dan tokoh politik harus dibedakan.

“Kami ketika mendukung itu adSulsela empat, di dukung Pak Jokowi, di dukung Pak Prabowo, di dukung Mas Gibran, dan bagian dari KIM. Empat arahan itu, jadi simpulkan sendiri saja,” kata Ketua Desk Pilkada DPP Projo Roy Abimanyu.

Kata Roy Abimanyu mengutarakan bahwa DPP Projo berkeinginan memperlancar pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Rak, Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Sehingga, lanjut Roy, Projo memberi dukungan salah satunya kepada Danny Pomanto selaku Ketua Dewan Pembina Projo Sulsel, tokoh pemerintahan yang juga akan berkontribusi pada suksesnya pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Jadi kita ingin memenangkan mereka yang kita anggap mampu, sejalan, dan setia di garis rakyat. Jadi itu arahan DPP kepada DPD,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Projo Sulsel Herwin Nini Ala telah memperkenalkan Danny Pomanto kepada Presiden Jokowi sebagai tokoh yang akan diusung di Pilgub Sulsel 2024.

Pertemuan Ketua Projo Sulsel Herwin Nini Ala bersama Danny Pomanto dan Presiden Jokowi dilakukan disela-sela kunjungan kerjanya di Sulsel. Tepatnya di Kabupaten Bulukumba, Jumat (5/7) kemarin. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel