Connect with us

Hadiri Kenal Pamit Kapolres Pelabuhan, PJ Sekda : Terima kasih dan Selamat Bertugas

Published

on

Kitasulsel–Makassar PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra menghadiri acara kenal pamit Kepala Polisi Resort (Kapolres) Pelabuhan Makassar dari pejabat lama AKBP Yudi Frianto SIK, M.H kepada AKBP Restu Wijayanto, SIK di Swissbell Hotel Senin (8/07/2024) malam.

Dalam sambutannya di hadapan pejabat baru dan lama, Firman Pagarra mengucapkan terimakasih kepada AKBP Yudi Frianto atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas 2 tahun 6 bulan di wilayah Polres Pelabuhan Makassar.

“Terimakasih atas dedikasi dan pengabdiannya yang selama ini mampu menjaga kondusifitas sebagai pelindung dan pengayom serta pelayan bagi masyarakat. Sinergitas juga sangat terjalin dengan baik dengan Pemkot Makassar. Selamat bertugas di tempat yang baru,” ujar Firman.

Sementara apresiasi juga disampaikan Firman kepada Kapolres Pelabuhan yang baru, AKBP Restu Wijayanto.

Firman mengungkapkan warga kota Makassar memiliki mobilitas yang tinggi. Karenanya, dukungan dari pihak kepolisian sangat dibutuhkan dan harus terus mendukung pemerintah kota dalam menjaga keamanan kota Makassar tetap kondusif.

“Selamat datang di Kota Makassar. Semoga dapat membangun komunikasi dan kolaborasi antar Forkopimda kota makassar. Saya harap sinergi antara pemerintah kota Makassar, masyarakat bersama Polres Pelabuhan terus terbina dan dipertahankan untuk saling bahu-membahu menjaga kondusifitas,” harap Firman.

Harapan tersebut juga diaminkan Kapolres Pelabuhan Makassar yang baru, AKBP Restu Wijayanto. Katanya, keberhasilan sebuah kota jika seluruh unsurnya bekerjasama demi satu tujuan keamanan dapat tercipta dengan baik.

“Saya meminta saran, masukan agar kordinasi, komunikasi dan kolaborasi dapat terjalin dengan baik dan kompak. Semoga saling mendukung atas program-program yang akan dilaksanakan kedepannya,” tuturnya.

Akhir acara, Firman Pagarra memberikan kenang-kenangan berupa Cenderamata kepada AKBP Yudi Frianto, SIK, MH atas dedikasi dan kerja keras kerasnya selama menjadi Kapolres Pelabuhan Makassar.

Untuk diketahui, Kapolres Pelabuhan Makassar yang baru, AKBP Restu Wijayanto sebelumnya menjabat sebagai

Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel

dan AKBP Yudi Frianto (Kapolres Pelabuhan Lama) saat ini menjabat Wakil Direktur (Wadir) Resnarkoba Polda Sulawesi Selatan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel