Connect with us

Optimalisasi Pelabuhan Pattiro-Bajo, Akses Jalan Jadi Perhatian Utama Pemprov Sulsel

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawan Bintang, mengatakan bahwa akses kestabilan jalan menjadi perhatian khusus untuk peningkatan kapasitas Pelabuhan Pattiro-Bajo menjadi pelabuhan logistik, karena memiliki pengaruh besar untuk menunjang keoptimalan operasinya.

“Untuk rencana peningkatan Pelabuhan Pattiro-Bajo menjadi pelabuhan logistik, kita anjurkan untuk memperkuat akses jalan,” paparnya kepada awak media di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (9/7/2024).

Menurutnya, kemantapan jalan sebagai akses untuk Pelabuhan Pattiro-Bajo tentu akan menunjang aktivitas di sana, sebab para pengusaha tidak akan ragu untuk menjadikan pelabuhan tersebut sebagai titik distribusi barang.

Ia mengungkapkan bahwa akses jalan itu merupakan keluhan dari para pengusaha, karena biaya distribusi barang akan meningkat jika jalan tidak mendukung mobilitas angkutan darat ke tujuan barang.

Tak hanya itu, business plan juga menjadi salah satu pendukung untuk kemantapan operasi pelabuhan tersebut jika sudah menjadi pelabuhan logistik. Sebab peningkatan kapasitas pelabuhan harus benar-benar berbasis pada data kebutuhan lapangan.

“Business plan itu penting, sehingga apa yang kita hasilkan dari peningkatan itu berbasis kebutuhan di lapangan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa rencana peningkatan Pelabuhan Pattiro-Bajo itu akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Sulsel.

Pemprov Sulsel saat ini tengah berupaya menggaet dukungan dari semua pihak untuk peningkatan pelabuhan tersebut. Dukungan dana dari pemerintah pusat juga menjadi harapannya.

Apalagi, sebelumnya Pemprov Sulsel telah beberapa kali membahas terkait peningkatan Pelabuhan Pattiro-Bajo di Kabupaten Bone untuk menjadi pelabuhan logistik.

“Kemarin pemprov sudah evaluasi, apakah kegiatan ini bisa ditingkatkan atau tidak, tentu dengan memperhatikan kondisi yang sekarang,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menyampaikan bahwa Pelabuhan Pattiro-Bajo diajukan menjadi pelabuhan logistik karena secara kriteria sudah terpenuhi.

Hanya saja saat ini, akses jalan menuju pelabuhan memang masih perlu dipertimbangkan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.