Connect with us

Calon Wakil Andi Iwan Aras di Pilgub, Ketua Bappilu Gerindra Sulsel: Yang Pasti Politikus

Published

on

Kitasulsel–Makassar Konstelasi Pilgub Sulsel yang digelar 27 November mendatang relatif ketat. Para bakal calon mulai memberikan sinyal menggaet pasangan.

Apalagi tanggal 27 Agustus pendaftaran bakal calon Gubernur dan Pilkada serentak akan dimulai. Hal itu sesuai PKPU.

Terbaru, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras makin mantap untuk maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur Sulsel 27 November mendatang.

Andi Iwan Aras bahkan sudah melakukan persiapan, termasuk penentuan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya dan deklarasi pasangan bersama partai pengusung.

Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel Harmansyah mengatakan Andi Iwan Aras sudah menentukan sikapnya untuk maju sebagai Cagub Sulsel 2024.

“Kita umumkan paketnya bulan ini (akhir Juli) jangan lama-lama, karena bulan Agustus itu kita mau pendaftaran,” ujar Harmansyah, Selasa (9/8/2024).

Harmansyah mengaku setelah diumumkan pada akhir Juli selanjutnya pada bulan Agustus nanti dilanjutkan dengan deklarasi secara besar-besaran untuk mengumumkan secara resmi parpol pengusung Andi Iwan Aras.

“Termasuk parpol, kita upayakan bertambah kalau ada masih mau bergabung kami terbuka, kita berpolitik itu tidak boleh ada pembatasan, kalau ada mau masuk kita terima,” jelasnya.

Mengenai calon pendamping Andi Iwan Aras di Pilgub Sulsel menurut Harmansyah sosoknya adalah seorang politikus dan sejauh ini telah intens komunikasi politik satu sama lain.

“Yang jelas sosoknya itu politikus,” kata Harmansyah yang masih merahasiakan nama Cawagub Andi Iwan Aras.

Harmansyah menambahkan sejauh ini sejumlah partai politik yang memberi sinyal bakal merapat ke Andi Iwan Aras diantaranya PPP, PKB, Demokrat dan beberapa parpol lain.

“Yang jelas Partai Gerindra, Demokrat secara terang-terangan ketika AIA maju Demokrat merapat, PPP memberikan sinyal, PKB juga sudah mengatakan ketika AIA mendaftar PKB terbuka untuk mengusung,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel