Connect with us

Siapkan Rp31,5 M Dana Untuk PON, Pj Gubernur Sulsel Bakal Tagih Prestasi Atlet Sulsel

Published

on

Kitasulsel–Makassar Menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) pemerintah provinsi (Pemprov) sulawesi selatan (Sulsel) mengalokasikan anggaran hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel sekira Rp 31,5 miliar.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman menyampaikan total anggaran tersebut akan diambil dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2024.

Ia membeberkan, untuk alokasi hibah dana PON kepada KONI sebelumnya telah disiapkan dalam APBD 2024 sekira Rp 31,5 Miliar.

Ia menyampaikan, penambahan Rp 14 miliar itu, diinisiasi oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh atas permintaan dari pihak KONI ke Pemprov Sulsel.

“Rp 14 Miliar ini masuk dalam anggaran Parsial dananya sudah ada kita tinggal kita lakukan pencairan karena tinggal dua bulan lagi akan PON,” paparnya saat diwawancara Rakyat Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis ( 11/7/2024).

Ia mengutarakan, sebanyak 67 cabang olahraga (Cabor) akan diikuti atlet sulsel pada perhelatan PON yang akan digelar di Medan-Aceh.

Ia mengatakan tuntutan untuk para atlet diharapkan masuk dalam lima besar peraih medali terbanyak.

“Untuk semua cabor itu tentu kita harapkan memberikan prestasi terbaiknya, kita berharap bisa masuk dalam lima besar, minimal kita bisa melebihi dari capaian tahun sebelumnya, itu target kita,” ucapnya.

Ia mengatakan, sampai saat ini pihak pemprov sulsel cukup aktif memantau persiapan atlet sulsel menuju PON melalui koordinasi bersama dengan pihak KONI. “Kami aktif pantau perkembangan atlet kita,” kuncinya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan akan menagih prestasi kepada para atlet yang akan berlaga pada perhelatan PON yang akan datang. Sebab kata dia, permintaan untuk alokasi anggaran sudah dipenuhinya.

“Saya penuhi semua, maka saya tagih prestasinya, semua permintaan sudah saya penuhi,” tegasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.