Connect with us

Sambut IKN, Pj Bahtiar Mendorong ki Pemda Benahi Tempat Wisata

Published

on

Kitasulsel–Mamuju Sudah bukan rahasia umum lagi jika Kabupaten Mamuju memiliki tempat wisata tak kalah indahnya dibanding daerah lain. Terutama wisata alamnya. Salah satunya adalah tempat wisata air terjun Tamasapi Mamuju.

Guna memastikan keindahan lokasi wisata tersebut, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengunjungi lokasi air terjun tersebut, Selasa sore (16/7/2024).

Perjalanan ke lokasi air terjun Tamasapi tidak membosankan. Selain lokasinya terletak di tengah kota juga tak jauh dari kota Mamuju hanya sekitar 20 menit pengunjung sudah bisa menikmati keindahan air terjun Tamasapi.

Pj Bahtiar sendiri terkesan menyaksikan keindahan alam dan air terjun Tamasapi“Air terjun dalam kota yah ini dia. Air terjun Tamasapi. Hanya air terjun ini yang di dalam kota” ujar Pj Bahtiar.

Pengunjung akan menikmati suasama pegunungan di sepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun tersebut.

Gunung gunung yang tinggi dan lembah masih sangat hijau sehingga menjadi daya taril tersendiri sebelum sampai di lokasi.

Menurut Bahtiar, lokasi air terjun Tamasapi ini akan dipersiapkan oleh pemerintah guna menyambut perpindahan ibu kota ke IKN serta akan terbukanya penerbangan setiap hari dari Sepinggan Balikpapan ke Tampapadang Mamuju.

“Artinya dengan adanya pesawat tiap hari dari IKN ke Mamuju nantinya kunjungan ke Mamuju akan meningkat.Maka kita harus siapkan pilihan tempat wisata” tandasnya.

Pemda Mamuju memang sudah harus menyiapkan lokasi wisata bagi tamu nya yang sudah mulai berdatangan ke ibu kota provinsi Sulbar.

Bukan hanya di kawasan Pantai Teluk Mamuju, Pulau Karampuang tetapi sudah saatnya membenahi lokasi wisata lain, salah satunya Air Terjun Tamasapi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.