Provinsi Sulawesi Selatan
Peringati Milad KAHMI ke-58, MW KAHMI Sulsel Kolaborasi MD KAHMI Makassar
Kitasulsel–Makassar Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Selatan bakal berkolaborasi dengan Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Makassar untuk memperingati Milad KAHMI ke-58 tahun 2024 ini.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Koordinator Presidium MW KAHMI Sulsel H. Ni’matullah dengan Ketua Umum MD KAHMI Makassar Prof Andi Pangerang Moenta di Makassar, Jumat (13/09).
“KAHMI Makassar berinisiatif mengajak KAHMI Sulsel untuk berkolaborasi memperingati Milad KAHMI ke-58 tahun ini. Dan Alhamdulillah disambut dengan sangat baik,” ungkap Prof Andi Pangerang Moenta di awal pertemuan.
Dikatakan Prof APM, sapaan karib Prof Andi Pangerang Moenta, puncak peringatan Milad KAHMI ke-58 akan dilaksanakan pada Ahad, 22 September 2024.
“Insya Allah kolaborasi ini akan menambah semarak Milad KAHMI. Kebetulan juga MW KAHMI Sulsel bakal gelar Rakorwil sehari sebelumnya, jadi pesertanya juga akan banyak dari daerah-daerah,” jelas Prof APM.
Sementara itu Koordinator Presidium MW KAHMI Sulsel Ni’matullah mengatakan, sudah saatnya KAHMI tampil lebih solid terutama karena menjelang Pilkada Serentak.
“KAHMI ini organisasi yang independen. Kita harus jaga itu dengan kembali merapatkan barisan, berkolaborasi secara positif di peringatan Milad KAHMI nanti,” ungkap Ulla, panggilan karib Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.
Ulla bilang, inisiatif MD KAHMI Makassar untuk melaksanakan peringatan Milad KAHMI ke-58 berkolaborasi dengan MW KAHMI Sulsel adalah sebuah langkah positif untuk menguatkan koordinasi antar organisasi KAHMI di daerah ini.
“Ini tentu hal sangat positif bagi organisasi KAHMI di Sulsel. Apalagi sehari sebelumnya (21/09) kita juga akan adakan Rapat Koordinasi Wilayah menghadirkan pengurus MD KAHMI dari Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Rencananya, puncak peringatan Milad KAHMI ke-58 akan diwarnai dengan acara jalan sehat, bakti sosial, dooprize dan ramah tamah yang akan digelar di Gedung Tudang Sipulung Rujab Gubernur Sulsel. (*)
Provinsi Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.
Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.
Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.
Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.
Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.
Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.
Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.
Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.
“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.
Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.
Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur











You must be logged in to post a comment Login