Connect with us

NEWS

Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi Gratis di Maros Didampingi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan

Published

on

Kitasulsel–MAROS Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Gibran Rakabuming Raka, meninjau simulasi makan bergizi gratis di SDN 103 Inpres Hasanuddin, di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Rabu, 13 November 2024.

Dalam kunjungan ini, turut hadir mendampingi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, Anggota DPR RI Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel, para Forkopimda, dan Plt Bupati Maros, Suhartina Bohari.

Di sekolah tersebut, disiapkan sekitar 800 pax makanan. Seluruh siswa SDN 103 Inpres Hasanuddin mendapatkan makan siang gratis.

Dalam satu pax makanan, memiliki total energi 778,6 kkal. Dengan jumlah per sajian, yakni karbohidrat 71,6 gr, protein 28,7 gr, dan lemak 42,3 gr. Berisi nasi, ayam, tahu, sayur, jeruk, dan dilengkapi susu.

BACA JUGA  Gantikan Risma: Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos Hari ini

Setibanya di SDN 103 Inpres Hasanuddin, Wapres Gibran langsung meninjau kelas 1A. Gibran membagikan makan bergizi kepada para siswa.

Gibran juga berinteraksi dengan anak-anak. Dan melihat para anak-anak menikmati makan siang bergizi itu.

“Siapa suka makanannya?,” tanya Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan direspon unjuk tangan para anak-anak dengan raut wajah gembira.

Selain di kelas itu, Wapres Gibran juga meninjau di kelas lainnya. Para siswa SD itu pun sangat senang bisa bertemu langsung dengan Wakil Presiden RI.

“Enak kalau ada makan siang gratis seperti ini. Enak makanannya,” kata salah seorang siswa, Akbar.

Diketahui, program Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah ini merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. (*)

BACA JUGA  Kujungan kerja spesifik KOMISI III DPR RI, Andi Amar : Apresiasi Kinerja Kapolda, Kejaksaan Tinggi dan Bawaslu dalam Sentra Gakkumdu
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Edukasi PHBI dan Penyebaran Penyakit Menular, PDUI Sulsel Gelar TOT Bareng Guru UKS di Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sulawesi Selatn mengelar Training of Trainers (ToT) bagi para guru di Makassar. Ada 40 guru mengikuti ToT prilaku hidup bersih dan sehat bersama Lifebuoy

Mereka merupakan para guru usaha kesehatan sekolah atau UKS yang di beri langsung materi oleh dokter yang ahli di bidangnya di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jalan Topaz, Panakukang, Makassar.

Ketua panitia penyelengara dr Elvira Dpdk mengatakan pihaknya berupaya melakukan sekolah sehat bersama Perhimpunan Dokter Umum Indonesia.

Untum hari ini kegiatanya di mulai Makassar.

“Bagaimana agar guru-guru sekolah dasar di Kota Makassar sebagauli pilot project atau proyek percontohan untuk memulai sekolah sehat bersama para siswanya,” kata dr Elvira Dpdk di Gedung Graha IDI Makassar, Jumat (15/11/2025).

BACA JUGA  Media Sosial Tempat Mencari Dukungan bagi Korban Kekerasan

Vira menjelaskan jika siswa Sekolah Dasar tentu rawan akan penyebaran penyakit menular. Ini yang dilakukan pihaknya dengan melakukan edukasi dan pencegahan.

“Jadi kita edukasi guru UKS nya dulu. Bagaimana bahaya penyakit menular ke anak sekolah karena anak-anak SD rentang terjadinya inpeksi penyakit dan penulran penyakit makanya pentingnya PHBS dan cuci tangan pakai sabun,” jelasnya.

Tak hanya di beri edukasi, para guru SD ini juga akan dilakukan pendampingan selama 21 hari dengan penerapan prilaku hidul bersih dan sehat di sekolah.

“Kita tau sendiri bahaya dari penyekit menular seperti flu, ispa, farisilla, cacar monyet termasuk bahaya dari diare. Makanya kita bekali mereka peralatan untuk itu dari pengunaan sabun selama 21 hari,” bebernya.

BACA JUGA  RDP Komisi IX DPR RI, Taruna Ikrar Paparkan Asta Cita Presiden Prabowo Menjadi Program Strategis BPOM 2025-2029

Tak sampai di situ, monitoring juga akan terus dilakukan dengan melihat langsung penerapan bagi para siswa di sekolah. Bagaimana agar prilaku sehat itu betul-betul di jalankan.

“Akan dilakukan monitoring evaluasi selama 21 hari dan akan berkelanjutan. Jadi ini kota pertama dari 6 kota di Indonesia dan terakhir di Jakarta,” ungkapnya.

Kegiatan inipun di buka langsung Sekretaris Jenderal PP PDUI dr. Taufan Ikhsan Tuarita, MH dan turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan H. Iqbal Najamuddin SE, Kepala Cabang Disdik Wilayah 1 Makassar Maros. Asqar, SE.MM, dan Sekretaris Umum PDUI Sulawesi Selatan dr. Muh Aditya Manulusi. (*)

Continue Reading

Trending