Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Lepas Kontingen Popnas, Pj Gubernur Prof Zudan Harap Atlet Jaga Marwah Sulsel

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh berharap seluruh kontingen Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) betul-betul menjaga marwah Provinsi Sulsel di Popnas Aceh – Sumatera Barat.

Menurut Prof Zudan, dengan jumlah atlet 110 ini menjadi model besar bagi Provinsi Sulsel untuk meraih sebanyak-banyaknya prestasi di Popnas Aceh. Apalagi, dengan kualitas para atlet yang sudah tidak diragukan lagi.

“Kita berharap atlet pra popnas kita kurang lebih 110 atlet semuanya itu bisa berangkat untuk ikut Popnas di Aceh Sumatera Barat. Saya yakin dengan kualitas atlet Sulsel dan mereka memiliki semangat juang yang tinggi dan itulah kekuatan utama kita,” ungkap Prof Zudan usai melepas atlet Popnas, di Jeneponto, Sabtu (16/11/2024).

BACA JUGA  “Expo Kreatif Andalan 2025” di Makassar Berakhir Sukses, Transaksi Capai Rp600 Juta

Eks Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Barat itu berharap atlet asal Sulsel bisa menampilkan teknik-teknik terbaik mereka dan bisa menunjukkan semangat juang sebagai putra putri terbaik Sulsel dengan tujuan lolos di Popnas Aceh.

“Mudah-mudahan kita bersaing dan berangkat untuk menjaga marwah dan meningkatkan prestasi mereka sendiri untuk Sulawesi Selatan,” harap guru besar hukum itu.

Demi menjaga kesehatan fisik baik para atlet maupun pelatih dan seluruh kontingen, Prof Zudan meminta secara khusus agar menambah jumlah tenaga medis untuk ikut serta dalam perjalanan menuju Aceh Sumatera Barat.

Tenaga medis sangat penting demi memastikan kondisi para atlet siap turun bertarung di arena Popnas Aceh. “Untuk seluruh pelatih jangan lupa dijaga lewat tim medis ditambah jumlahnya, paling tidak tiga atau empat bisa diajak kesana,” pungkasnya.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Surati Bupati dan Wali Kota se Sulsel untuk Laksanakan Program MBG dan PKG Sambil Tunggu Juknis Terkait Anggaran

Hadir juga pada pelepasan atlet Popnas Aceh Pj Bupati Jeneponto, Junaedi dan para Kepala Dinas lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Kepala Dinas lingkup Pemkab Jeneponto serta para pelatih dan atlet Popnas. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

BACA JUGA  Petinju Sulsel Partai Pembuka di Babak Penyisihan Cabor Tinju PON XXI

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

BACA JUGA  Gubernur Andi Sudirman Sebut SPPG BGN di Sulsel Ada 76 Titik Sudah Beroperasi

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Respons Santai Tanggapi Sorotan Edaran Perekaman e-KTP Pemilih Pemula

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel