Connect with us

Nasional

Rhoma Irama Bagian dari Keluarga Kemenag: Seni sebagai Penguat Keberagaman

Published

on

Kitasulsel—JAKARTA – Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menggelar acara “Refleksi dan Proyeksi Kemenag Menyongsong Tahun 2025” dengan konsep yang unik dan berbeda. Acara ini berlangsung di Sasoso Langen Budoyo dengan suasana santai namun tetap bermakna.

Dalam acara tersebut, suasana keakraban tercipta melalui pementasan musik teatrikal bertema “Harmoni dalam Keberagaman”, yang menggambarkan pentingnya persatuan di tengah keberagaman agama, budaya, dan tradisi di Indonesia.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja Kementerian Agama sepanjang tahun 2024 sekaligus menetapkan arah kebijakan untuk tahun 2025.

Beliau juga secara mengejutkan mengumumkan bahwa legenda musik dangdut Indonesia, Rhoma Irama, kini resmi menjadi bagian dari keluarga Kementerian Agama.

BACA JUGA  Sarankan Televisi Berbagi Layar Tayangkan Adzan Bersamaan Perayaan Misa, Jusuf Kalla: Itulah Toleransi yang Paling Indah

“Refleksi ini menjadi penting, tidak hanya untuk mengingat apa yang telah kita capai, tetapi juga memproyeksikan langkah besar ke depan. Dengan bergabungnya Rhoma Irama dalam keluarga besar Kemenag, kita ingin menunjukkan bahwa seni dan budaya juga menjadi sarana mempererat nilai keberagaman,” ujar Nasaruddin.

Dalam acara ini, Menag memberikan penghargaan tersebut kepada 10 instansi yang berperan besar dalam penguatan kerukunan antar umat beragama, yaitu UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Institut Teknologi Bandung, Universitas Andalas Padang, UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Kemenko PMK, Kemendagri, Pemprov Sulawesi Barat, Pemkab Pemalang, Kedubes Uni Emiret Arab, dan Kanwil Kemenag Maluku Utara. Para penerima penghargaan ini dinilai sebagai yang terbaik dalam implementasi penguatan program moderasi beragama.

BACA JUGA  Kunjungi Kediaman Sintia Nuriya di Magelang,Menag Prof Nasaruddin Umar:Kita Butuh Doa Dan Nasehat Beliau

Acara yang dihadiri oleh para pejabat Kementerian Agama, tokoh masyarakat, serta sejumlah seniman ini termasuk Rhoma Irama, Sekjen Kemenag Ali Ramdhani, Kepala Balitbang dan Diklat Amien Suyitno, para pejabat eselon I dan II, serta staf khusus, staf ahli, dan tenaga ahli Menteri Agama.

Semua ini harapkan mampu menjadi awal yang inspiratif untuk menyongsong tantangan di tahun mendatang.

Harmoni dalam keberagaman menjadi pesan kunci yang terus digaungkan oleh Kementerian Agama RI dalam setiap programnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Mentan Amran Menelusuri Jaringan Irigasi di Konawe Demi Swasembada Pangan

Published

on

Kitasulsel–KONAWE Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui perbaikan infrastruktur irigasi.

Dalam kunjungan kerjanya ke Bendungan Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe pada Jumat (27/12/2024), Mentan Amran menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung kesejahteraan petani.

“Kami datang untuk mengecek langsung, memastikan soal pupuk, dan memastikan irigasi berjalan dengan baik,” ujar Mentan Amran saat peninjauan tersebut.

Mentan Amran mengungkapkan, kehadiran bendungan dan infrastruktur irigasi dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas padi.

“Yang menarik, produktivitas padi sudah meningkat sejak ada Bendungan Ameroro. Ini nanti bisa mengcover 2.000 hingga 3.000 hektare. Alhamdulillah, tadi kami lihat produktivitasnya 6-8 ton per hektare, itu sudah sangat baik,” tambahnya.

BACA JUGA  Luhut Binsar Panjaitan Temui Menag Prof Nasaruddin Umar, Bahas Tindak Lanjut Deklarasi Istiqlal

Pemerintah, lanjut Amran, berfokus pada kemudahan akses air bagi petani, sehingga mereka dapat berbudidaya secara optimal dan memperoleh hasil yang lebih baik.

“Hadirnya bendungan dan infrastruktur irigasi dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan mereka,” harapnya.

Mentan Amran juga mendorong seluruh pihak terkait untuk bersinergi dalam pembangunan maupun rehabilitasi saluran irigasi di Indonesia.

“Semua irigasi tersier, primer, dan sekunder yang masih bermasalah akan kita perbaiki pada tahun 2025. Anggarannya mencapai 12 triliun rupiah, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” pungkasnya.

Bendungan Ameroro, yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, telah memberi manfaat besar bagi sektor pertanian, dengan tujuan utama mengantisipasi krisis air.

BACA JUGA  Siapkan Generasi Adaptif dan Kreatif, Menag Akan Kembangkan Gerakan Kepramukaan Madrasah

“Lokasi ini memiliki fasilitas yang besar manfaatnya untuk sektor ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi, dan ekonomi jika dimanfaatkan secara maksimal.

Kami pemerintah daerah siap mendukung kepemimpinan Mentan untuk swasembada pangan dan untuk mengatasi masalah irigasi bersama,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio.

Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur tersebut demi mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di Indonesia. (*)

Continue Reading

Trending