Connect with us

Pemkot Makassar

Dinas Koperasi dan UKM Makassar Gelar Forum Perangkat Daerah Wujudkan Koperasi dan UMKM Inovatif Berbasis Digital dan Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar menggelar Forum Perangkat Daerah bertema Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang Inovatif, Berdaya Saing, Mandiri, Berbasis Digital, dan Berkelanjutan di Hotel Aston, Senin, 3 Februari 2025.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Makassar, Fathur Rahim.

Dalam sambutannya, Fathur menegaskan pentingnya forum ini dalam mendukung visi-misi Kota Makassar.

Menurutnya, koperasi dan UMKM memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi kota, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.

“Kegiatan ini sangat penting karena berkaitan erat dengan peningkatan UMKM di Kota Makassar. Apalagi, pertumbuhan ekonomi Makassar terakhir sudah mencapai 5 persen,” ujarnya.

Fathur menekankan bahwa koperasi harus menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Laksanakan Salat Zuhur Perdana di Balai Kota Bersama Pegawai Pemkot Makassar

Di samping itu, ia juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang lahir dari Makassar dan berkontribusi hingga ke tingkat nasional, terutama melalui Inkubator Center yang terus berkembang.

“Jika koperasi kita sehat dan berkembang, itu menjadi jaminan bagi peningkatan ekonomi daerah. Forum ini diharapkan bisa menghasilkan kebijakan yang relevan dengan tantangan zaman,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Muh Rheza, menegaskan fokus utama pemerintah adalah memastikan koperasi tetap sehat dan mendorong digitalisasi koperasi juga UMKM.

“Kita ingin koperasi yang sudah ada tetap sehat, sekaligus mendorong digitalisasi karena ini tuntutan zaman. Dengan adanya Inkubator Center, kita harapkan kualitas UMKM semakin meningkat,” jelasnya pada sela-sela wawancara, siang tadi.

BACA JUGA  Silaturahmi Pjs Wali Kota dan Pjs Ketua TP PKK Kota Makassar, Dorong Akselerasi Program Kerja

Ia menambahkan bahwa pada tahun lalu, lebih dari 3.000 UMKM telah masuk dalam program pra-inkubasi.

Dan dalam RPJMD lima tahun terakhir mencapai 3.000-an lebih. Jumlah ini terus bertambah dan diharapkan semakin banyak UMKM yang berkembang serta mampu bersaing di era digital. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Gandeng Ombudsman Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Published

on

KITASULSEL.COM –MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus mendorong perbaikan pelayanan publik demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan responsif.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan bahwa pemerintah kota membutuhkan lembaga pengawasan publik seperti Ombudsman untuk mengawal jalannya pemerintahan.

“Pemkot Makassar terus berbenah. Kami butuh penataan, kami butuh diawasi dalam pelayann publik,” kata Appi sapaan akrab Munafri saat menerima kunjungan kerja Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulsel Ismu Iskandar, di Balai Kota Makassar, Kamis (17/4/2025).

Pertemuan tersebut sekaitan dengan Koordinasi dan Pengawasan Pelayanan Publik di Kota Makassar.

Menurutnya, peningkatan kualitas pelayanan publik harus terus dilakukan sebab menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Khususnya dalam menjawab setiap persoalan yang ada di masyarakat. Sehingga dibutuhkan pelayanan publik yang berjalan secara transparan, responsif, dan akuntabel.

BACA JUGA  Rapat Paripurna Hasil Penetapan Wali Kota Makassar Periode 2025-2030, Ini Pesan Khusus Danny Pomanto untuk Appi-Aliyah

“Saya sepakat semua pelayanan dimaksimlakan. Kami butuh disorot untuk terus berbenah. Ada Ombusdman akan menjadi pertimbangan kami,” ujarnya.

Pemerintah kota di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin akan terus mempersiapkan seluruh instrumen pelayanan di setiap OPD agar dapat memenuhi standar kepatuhan yang telah ditetapkan Ombudsman RI.

Melalui pertemuan ini, Appi ingin memastikan masyarakat mendapat pelayanan yang lebih baik. Sehingga kooridinasi dan sinergitas bersama dengan Ombudsman RI terus diperkuat.

“Proses pelayanan pablik Kota Makassar sudah baik tapi butuh sentuhan stakeholder, keterlibatan semua pihak termasuk masyarakat,” tukasnya.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulsel Ismu Iskandar menyampaikan bahwa pertemuan ini sebagai bagian dari koordinasi awal dengan kepala daerah yang baru.

“Jadi ini silaturahmi dengan pemerintah kota. Ada beberapa point kami sampaikan dan juga menjadi perhatian misalnya ada beberapa laporan yang sudah berjalan untuk perlu ditinda lanjuti, tentu saja membutuhkan atensi dari pak wali,” tutur Ismu Iskandar.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Buka Sosialisasi Radiologi Kedokteran Unhas

Menurutnya, sinergi antara lembaga pengawas eksternal dan pemerintah kota sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas layanan publik di Kota Makassar.

Kami menyampaikan sejumlah laporan yang perlu segera ditindaklanjuti. Dua yang jadi perhatian utama saat ini adalah persiapan Penerimaan Siswa baru di tingkat SMP dan pengelolaan Pasar Sentral,” ungkapnya.

Kedua isu tersebut, kata Ismu, menyangkut hajat hidup orang banyak dan berpotensi menimbulkan persoalan sosial jika tidak ditangani dengan transparan dan adil.

Meski masih ada catatan, Ombudsman RI memuji capaian Pemkot Makassar dalam dua tahun terakhir yang sudah masuk zona hijau dalam penilaian kualitas pelayanan publik. Ia menilai capaian itu harus dijaga dan ditingkatkan.

“Makassar sudah masuk zona hijau, tapi itu belum cukup. Kami ingin kota ini bisa tembus jajaran 10 besar nasional sebagai kota dengan pelayanan publik terbaik,” sebutnya.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Berikan Bonus Tambahan dan Apresiasi kepada Pemenang MTQ XXXIII Tingkat Provinsi Sulsel

Untuk itu, ia menekankan pentingnya membangun kolaborasi sejak awal. Ombudsman, kata Ismu Iskandar akan terus memantau dan memberikan masukan, meski keputusan perbaikan tetap berada di tangan pemerintah daerah.

“Kami hanya mengawasi, eksekusinya tentu di Pemkot. Tapi kalau sinerginya kuat sejak awal, kami optimistis pelayanan publik di Makassar bisa jadi contoh nasional,” bebernya.

Ismu menjelaskan laporan yang berkaitan dengan pemerintah kota harus menjadi perhatian serius mengingat hal ini menjadi masukan yang harus ditindaklanjuti agar jauh lebih baik.

“Untuk sementara terkait penilaian yng dilakukan Ombudsman dalam dua tahun terkahir Alhamdulillah sudah bisa masuk di zona hijau, tentu saja ini perlu diperhatikan dan tentu perlu dipertahankan,” tutup Ismu Iskandar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel