Connect with us

Kabupaten Sidrap

TNI dan Pemda Sidrap Sinergi Kawal Stabilitas Harga Sembako

Published

on

KITASULSEL.COM, SIDRAP — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Komando Distrik Militer (Kodim) 1420/Sidrap melalui Kasdim Mayor Inf Wahyudi, turut mendampingi Wakil Bupati Sidrap, Nur Kanaah, SH., M.Si., dalam kegiatan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Sentral Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Selasa (3/6/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga serta ketersediaan stok sembako menjelang hari besar keagamaan, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menyambut Idul Adha.

Pemantauan ini juga diikuti oleh sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di antaranya Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Sekretaris Dinas Perhubungan, Plt. Camat Panca Rijang, Wakapolsek Panca Rijang, Babinsa Koramil Panca Rijang, Lurah Rappang, serta Kepala Pasar Sentral Rappang.

BACA JUGA  Haslindah Syaharuddin Tinjau dan Jual Langsung Produk UPPKA Sidrap di Harganas Tingkat Provinsi

Dari hasil pantauan, harga kebutuhan pokok terpantau relatif stabil. Berikut rincian harga beberapa komoditas utama.

Beras: Kepala Rp 15.000/kg, Biasa Rp 13.000/kg, Ketan Hitam & Putih Rp 18.000/liter, Minyak Goreng: Minyak Kita Rp 18.000/liter, Bimoli kemasan Rp 20.000/liter, curah Rp 14.000/liter

Cabai: Merah keriting, besar, dan rawit merah Rp 45.000/kg, Bawang: Bombay & merah Rp 35.000/kg, putih Rp 47.000/kg, Ayam: Ras Rp 40.000/ekor, kampung Rp 60.000/ekor, potong Rp 50.000/ekor

Sementara Telur: Ayam Rp 50.000/kg, ayam kampung Rp 55.000/kg, bebek Rp 60.000/kg, Gula: Pasir Rp 18.000/kg, merah Rp 12.000/butir, Tepung Terigu: Kompas Rp 11.000/kg, Mila Rp 10.000/kg, Sayur Mayur: Tomat Rp 10.000/kg, kentang Rp 18.000/kg, Daging Sapi: Rp 120.000/kg

BACA JUGA  Universitas Ichsan Sidrap Luluskan 97 Sarjana, Bupati Syaharuddin Sampaikan Apresiasi

Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau dan mengendalikan harga pasar demi menjaga keterjangkauan bagi masyarakat.

“Kami ingin memastikan tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat, terutama menjelang hari raya,” ujarnya.

Sementara itu, Mayor Inf Wahyudi menyatakan dukungan penuh TNI terhadap upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

“Kami siap bersinergi dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas wilayah,” tegasnya.

Dengan kondisi harga yang cenderung stabil dan ketersediaan stok yang cukup, masyarakat diharapkan dapat menjalani persiapan Idul Adha dengan tenang dan lancar. (*)

Kabupaten Sidrap

Wabup Sidrap Ikuti Rakor, Mendagri Tekankan Pengendalian Inflasi dan Penanggulangan Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi dan Penanggulangan Kemiskinan yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara virtual, Senin (8/9/2025) di ruang kerjanya.

Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan evaluasi dukungan pemerintah daerah pada program pembangunan tiga juta rumah. Hadir sejumlah kepala OPD dan pejabat terkait mendampingi wakil bupati..

Rakor dipimpin Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, serta dihadiri Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, A. Muhaimin Iskandar, Kepala Badan Pusat Statistik, Amaliah, dan perwakilan kementerian serta lembaga terkait.

Dalam arahannya, Mendagri menekankan tiga hal utama, yaitu pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem, dan inovasi kebijakan kepala daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi.

BACA JUGA  Bupati Sidrap Launching Penyaluran Bantuan Pangan Beras 2025

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan nasional turun 1,36 juta jiwa. Dari 38 provinsi, sebanyak 32 mengalami penurunan, sedangkan enam provinsi mencatat kenaikan meski dalam jumlah kecil. Adapun inflasi nasional relatif terkendali di bawah 3,5 persen, meski masih ada beberapa daerah di atas rata-rata.

Tito mengingatkan, kemiskinan ekstrem berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial bila tidak segera diatasi. “Kesenjangan bisa menjadi masalah sosial dan keamanan. Karena itu, akar persoalan kemiskinan harus diselesaikan bersama,” ujarnya.

Ia juga menyebut situasi sosial nasional relatif kondusif. Penyampaian pendapat di muka umum, kata Tito, tetap dilindungi undang-undang selama dilakukan dengan damai dan tidak melanggar hukum.

Partisipasi Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam rakor ini menjadi langkah penting untuk memperkuat upaya daerah menjaga stabilitas harga, menekan angka kemiskinan, serta mendukung program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (*)

BACA JUGA  Pemkab Sidrap dan FH Unhas Dorong Penguatan Hukum BUMDes Berbasis Digital
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel