Connect with us

PDAM Makassar

Tanggapi Pernyataan Gubernur LIRA, Konsultan Hukum PDAM Makassar Beberkan Dugaan Nepotisme Irwan Paturusi

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menanggapi pernyataan Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulsel, Andi Irwan Paturusi, terkait dugaan penyimpangan dana di tubuh PDAM Makassar, praktisi hukum sekaligus Legal Consultant PDAM Makassar, Adiarsa MJ, SH, MH menilai bahwa Irwan seharusnya bersikap profesional, apalagi selama beberapa tahun diketahui menjabat sebagai Konsultan Pemberdayaan Masyarakat yang mendapat penghasilan serta fasilitas termasuk kendaraan dari PDAM Makassar.

“Pertanyaannya, kenapa baru sekarang muncul dengan pernyataan yang cenderung emosional dan tendensius? Bukankah yang bersangkutan sudah cukup lama berada di dalam lingkup PDAM sebagai konsultan?,” ujar Adiarsa saat memberikan keterangan di Kantor PDAM Makassar Jl Ratulangi, Jumat (13/6/25).

Adiarsa menyebut sikap Irwan yang tiba-tiba vokal, bahkan cenderung mengarah pada saling tuding soal kepemimpinan mana yang paling bobrok, patut dipertanyakan. Menurutnya, alih-alih membentuk opini publik yang gaduh, akan lebih bijak jika seluruh pihak menahan diri dan menyerahkan persoalan ini pada mekanisme audit internal dan proses hukum yang tengah berjalan.

BACA JUGA  Rayakan Natal Bersama Karyawan Kristiani, Beni Iskandar Titip Pesan Khusus

“Saat ini PDAM sedang menjalani audit menyeluruh. Ini bukan hanya soal beberapa tahun terakhir, tapi mencakup keseluruhan aspek, termasuk manajemen keuangan, kepegawaian, hingga proyek-proyek pemasangan pipa jaringan yang sedang ditelusuri apakah mangkrak atau tidak,” jelas pria yang juga berprofesi sebagai Pengacara ini.

Lebih jauh Adiarsa mengatakan, adanya dugaan beberapa temuan audit internal Satuan Pengawas Intern (SPI) terkait penggunaan 1 unit mobil kendaraan jenis Toyota Camry 2.5 V A/T tahun 2020 dengan plat mobil DD 10 AC oleh Irwan Paturusi terhitung September 2022 hingga 26 Maret 2024 yang menjadi tanggungan perusahaan. Dimana Irwan sebagai Konsultan tidak memiliki hak untuk menggunakan fasilitas kendaraan tersebut.

BACA JUGA  Berikan Pelayanan Terbaik, Perumda Air Minum Kota Makassar Gelar Pembekalan ke 60 Staf

Tidak hanya itu, Irwan Paturusi juga diduga mengerjakan proyek konstruksi jaringan pipa dengan anggaran miliaran.

“Ini sementara pendalaman audit internal PDAM dimana Irwan sebagai Konsultan yang menerima honorarium tidak memiliki laporan hasil pekerjaan atau LPJ selama jadi Konsultan. Malah diduga lebih banyak mengurusi masalah proyek yang tidak sesuai tupoksinya,” ungkapnya.

Adiarsa juga membeberkan, jika Irwan Paturusi diduga melakukan nepotisme pada saat ada di internal PDAM Makassar.

“Dimana selama yang bersangkutan menjadi konsultan juga diduga terindikasi memasukkan anak, keponakan dan keluarga dekatnya,” bebernya.

Diketahui, Andi Irwan Paturusi sempat menjabat sebagai Konsultan Pemberdayaan Masyarakat PDAM Kota Makassar tahun 2022 hingga Maret 2025. (*)

BACA JUGA  Satu Abad PDAM, Danny Pomanto Tekankan Pelayanan, Antisipasi Kekeringan dan Peran Sosial
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PDAM Makassar

Koneksi Pipa PDAM Makassar Pabaeng-Baeng Dimulai 27 Juli, Layanan Tangki Gratis Tersedia, Proyek Lewati 7 Tahapan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Perumda Air Minum Kota Makassar akan melakukan pengerjaan koneksi jaringan pipa distribusi di Jalan Veteran Selatan, Ujung Jalan Sultan Alauddin, hingga Jalan Kumala (Taman Segitiga), mulai pada 27 Juli 2025 mendatang. Pekerjaan ini merupakan bagian dari Koneksi Pipa Pa’baeng-Baeng, yang bertujuan menyuplai air bersih ke wilayah utara Kota Makassar dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) 5.

Pipa distribusi berukuran 700 mm (DIP) akan dikoneksikan ke pipa (HDPE) 400 mm di area bundaran Pa’baeng-Baeng. Proses ini diperkirakan berlangsung selama 8 hari kerja, dengan tahapan pengerjaan pada 27 Juli 2025.

Proses pengerjaan ini memiliki 7 tahapan utama yang dirancang secara sistematis untuk memastikan kelancaran proses koneksi pipa distribusi utama, meminimalkan gangguan layanan, serta menjamin keberhasilan optimalisasi suplai air bersih ke wilayah utara Makassar.

Pekerjaan dimulai dengan pembongkaran aspal dan penggalian tanah menggunakan excavator dan metode manual. Pada tahap ini, dilakukan pemasangan turap untuk menjaga kestabilan dinding galian di sekitar lokasi sambungan pipa berdiameter 700 mm dan 350 mm.

Area kerja diperluas secara hati-hati agar mobilisasi alat dan material dapat berjalan aman dan efisien. Seluruh proses ini ditargetkan selesai dalam waktu maksimal 24 jam.

BACA JUGA  Memperingati HUT Kota Makassar ke 417,PDAM Berikan Beragam Kemudahan Untuk Pelanggan

Selanjutnya, dilakukan penurunan debit dan tekanan produksi air untuk menciptakan kondisi yang aman selama koneksi. Debit produksi diturunkan dari normal 1600 liter per detik menjadi 1000 liter per detik, sementara tekanan dikurangi dari 3,5 bar menjadi 2 bar.

Penurunan ini dibarengi dengan pengaturan gate valve di 10 titik strategis guna mengurangi wilayah terdampak serta memudahkan manuver teknis saat pemotongan berlangsung. Tahap ini diperkirakan berlangsung maksimal 7 jam.

Pekerjaan dilanjutkan dengan pemotongan pipa pada dua titik, masing-masing untuk pipa diameter 700 mm dan 350 mm.

Setelah pemotongan, dilakukan pemasangan alat bantu sambungan seperti flexible joint pada masing-masing titik. Proses ini merupakan inti dari koneksi dan diproyeksikan membutuhkan waktu maksimal 2 x 24 jam.

Setelah sambungan selesai, dilakukan pengukuran debit untuk memastikan kelancaran aliran sebelum dan sesudah koneksi.

Debit yang sebelumnya diturunkan akan mulai dinormalisasi kembali secara bertahap hingga mencapai kondisi ideal 1600 liter per detik. Tahapan ini ditargetkan selesai dalam waktu 6 jam.

Setelah debit mencapai angka normal, seluruh gate valve yang sebelumnya diatur ulang dikembalikan ke posisi semula. Tujuannya adalah agar aliran air terdistribusi secara perlahan dan merata ke seluruh jaringan. Proses pengaturan ulang ini membutuhkan waktu maksimal 7 jam dan menjadi kunci normalisasi distribusi ke pelanggan.

BACA JUGA  PDAM Makassar Gelar Sosialisasi Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko untuk Tingkatkan Transparansi

Kemudian, area galian ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan berlapis untuk memastikan tidak terjadi penurunan tanah. Penimbunan dilaksanakan dalam waktu 12 jam, dengan perhatian pada keamanan dan kondisi lalu lintas jalan pascapekerjaan.

Langkah terakhir, dilakukan uji coba distribusi air pascakoneksi di wilayah utara dan sekitarnya. Tujuannya untuk memastikan performa jaringan, kestabilan tekanan, serta kualitas suplai air yang dialirkan telah sesuai standar. Uji coba ini ditargetkan selesai dalam waktu 8 jam.

Dari tahapan tersebut, pihak Perumda Air Minum Kota Makassar menargetkan optimalisasi distribusi air bersih secara merata, terutama untuk kawasan utara kota yang selama ini mengalami keterbatasan suplai.

Plt Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Perumda Air Minum Kota Makassar, Fazad Azizah mengatakan selama proses berlangsung, gangguan tekanan dan pasokan air bersih berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan dan ruas jalan di wilayah pelayanan.

Dari total wilayah pelayanan, hanya tujuh kecamatan yang terdampak pengerjaan koneksi pipa ini. Tiga di antaranya mengalami penurunan tekanan secara signifikan, yakni Kecamatan Panakkukang, Rappocini, dan Makassar.

BACA JUGA  Pasokan Air Bersih PDAM Makassar Terganggu, Dirut PDAM : Kami Mohon Maaf

Sementara empat lainnya, yakni Kecamatan Wajo, Mamajang, Tamalate, dan Manggala, hanya terdampak sebagian.

Jalur distribusi air yang mengalami penurunan tekanan mencakup kawasan strategis seperti Jalan Pettarani, Veteran, Ratulangi, Cendrawasih, Somba Opu, Hasanuddin, Malengkeri, Sultan Alauddin, Kumala, Andi Tonro, Dg. Tata, dan Kakatua.

Sementara itu, Pelanggan yang membutuhkan suplai air bersih melalui mobil tangki secara gratis dapat mengajukan permintaan melalui nomor kontak layanan berdasarkan wilayah pelayanan berikut:

Wilayah 1 (Kecamatan Wajo): 0821-9000-5503

Wilayah 3 (Panakkukang, Rappocini): 0812-4470-2671

Wilayah 4 (Makassar, Mamajang, Tamalate): 0851-7514-1704 / 0852-4204-8081

Wilayah 5 (Tamalate & Mamajang – sebagian): 0821-9736-5150

Wilayah 6 (Manggala): 0813-4222-8849

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pelaksanaan pekerjaan. Masyarakat diharapkan bersabar dan mendukung proses ini, karena manfaat jangka panjang dari koneksi jaringan ini akan langsung dirasakan oleh warga dalam bentuk pelayanan air yang lebih andal dan merata, khususnya di wilayah yang selama ini mengalami keterbatasan.

“Kami memohon maaf atas potensi gangguan yang mungkin timbul selama pengerjaan. tim kami akan mengawasi jalan nya pekerjaan selama berlangsung”ucapnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel