Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

8 Pelajar Putri Sulsel Wakili Indonesia di Kejuaraan Renang Artistik se-Asia Tenggara 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sebanyak delapan pelajar putri asal Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih untuk memperkuat tim Indonesia dalam ajang bergengsi 47th South East Asean Age Group 2025 cabang Renang Artistik yang akan digelar di Singapura, pada 20–22 Juni 2025 mendatang.

Kedelapan atlet muda berbakat ini merupakan bagian dari 25 nama yang masuk dalam skuad Indonesia Artistic Swimming Team, hasil seleksi dari kejuaraan Nasional Akuatik Indonesia 2025 yang digelar oleh Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 29 Mei hingga 4 Juni 2025.

Tim dari Sulawesi Selatan akan didampingi oleh dua pelatih, yakni Adhinda Monica Putri dan Chrisdina Dhanio.

BACA JUGA  Sekda Sulsel Pimpin Rapat Percepatan Lahan Bendungan Jenelata Gowa, Kejati Dilibatkan

Pelatih Adhinda Monica Putri menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap para atlet yang akan berlaga di level internasional ini.

“Ini pencapaian yang luar biasa. Kami bangga bisa menghadirkan para atlet muda Sulsel untuk tampil membawa nama Indonesia di ajang Asia Tenggara,” ujar Adhinda, Kamis (19/6/2025).

“Semoga ini jadi langkah awal bagi mereka untuk menorehkan prestasi lebih tinggi di depannya,” tambahnya.

Para atlet ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, namun juga mampu mencetak prestasi gemilang di kancah Asia Tenggara dan menjadi generasi penerus olahraga seni renang Indonesia.

Berikut nama-nama delapan pelajar putri asal Sulsel yang akan mewakili Indonesia:

1. St. Khofifah K

BACA JUGA  RSUD Labuang Baji Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik dalam Monev 2025 Komisi Informasi Sulsel

Kelas: VIII Keterampilan

Sekolah: MTs Negeri 1 Makassar

2. Mutmainna Rizka Fitriani

Kelas: VIII.4

Sekolah: SMP Negeri 1 Makassar

3. Afifah Alisya Ghaisyani

Kelas : VII F

Sekolah: SMP Negeri 1 Sungguminasa

4. Nur Alyssa

Kelas : VIII B

Sekolah: SMP Negeri 6 Makassar

5. Nurul Aini Fahira

Kelas: VII.1

Sekolah: SMP Negeri 8 Makassar

6. Shaquila Artanti Ardani

Kelas: VI B

Sekolah: SDN Sudirman 4 Makassar

7. Aqilah Davana

Kelas: VIII.2

Sekolah: SMP Negeri 47 Makassar

8. Bellvania Ailsa

Kelas: VI

Sekolah: SD Bina Kasih Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Dorong Kerja Sama SMK Vokasi dengan Dunia Usaha dan Unhas

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sekda Sulsel), Jufri Rahman, menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian kerja sama antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) vokasi dengan pelaku Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (Dudika).

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Dinas Pendidikan Sulsel dengan Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (Unhas).

Kegiatan ini menandai penguatan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja, termasuk aktivasi SMK dalam sistem aplikasi dunia kerja. Dengan sistem ini, setiap SMK dapat mengakses lowongan pekerjaan yang tersedia sekaligus menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri.

Menurut Jufri, pemerintah mendorong agar kerja sama ini diperluas dengan dukungan lembaga internasional, salah satunya Japan International Cooperation Agency (JICA).

BACA JUGA  Pemprov Sulsel Percepat Operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih

“Jepang saat ini membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Melalui JICA, kebutuhan itu dapat dipetakan dengan jelas. JICA bisa mengirimkan trainer atau instruktur dari Jepang untuk melatih siswa SMK kita dengan keahlian sesuai standar yang dibutuhkan industri di sana,” kata Jufri Rahman dalam sambutannya, Kamis, 2 Oktober 2025.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya keterampilan bahasa asing bagi lulusan SMK.

“Selain kompetensi teknis, lulusan SMK juga harus dibekali kemampuan bahasa asing. Untuk pasar Jepang, penguasaan bahasa Jepang teknis menjadi penting. Demikian pula untuk peluang di Timur Tengah, bahasa Arab harus diajarkan agar lulusan kita siap berinteraksi dan bekerja di sana,” tegas Jufri. (*)

BACA JUGA  Sekda Sulsel Pimpin Rapat Percepatan Lahan Bendungan Jenelata Gowa, Kejati Dilibatkan
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel