Pemkot Makassar
Plh Sekda Makassar mengingatkan transparansi dana kelurahan di Musrenbang
Kitasulsel–MAKASSAR Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Muhammad Yasir mengingatkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana kelurahan yang harus digunakan secara akuntabel dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat.
“Dana kelurahan adalah amanah yang harus dikelola dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi. Di era ini, semua kegiatan harus memberikan manfaat dan tanggung jawab yang jelas kepada masyarakat,” kata Yasir saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tamalate di Makassar, Jumat.
Yasir tidak lupa menekankan pentingnya partisipasi masyarakat yang berkelanjutan dalam proses pembangunan.
Musrenbang, menurutnya, merupakan salah satu implementasi dari amanah undang-undang tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Namun, ia mengingatkan bahwa partisipasi masyarakat seharusnya tidak hanya terjadi pada forum Musrenbang semata.
“Keliru jika kita menganggap partisipasi masyarakat hanya ada di Musrenbang. Musrenbang adalah puncak dari aspirasi masyarakat. Filosofinya, partisipasi itu harus tumbuh setiap hari dan di setiap wilayah,” kata Yasir menegaskan.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan Musrenbang di tingkat kecamatan bertujuan menetapkan lima prioritas pembangunan yang akan diverifikasi dan dibahas lebih lanjut oleh perwakilan kecamatan dalam Musrenbang tingkat Kota Makassar.
Dalam Musrenbang ini, dia juga mengingatkan pentingnya visi jangka panjang Pemkot Makassar, yakni “Makassar Maju Berkelanjutan Menuju Kota Dunia yang Sombere dan Smart” untuk periode 2025-2045.
Menurutnya, visi tersebut harus diwujudkan melalui program-program yang memberikan dampak luas dan positif bagi masyarakat.
“Visi ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi harus diwujudkan dengan implementasi nyata. Setiap program yang direncanakan harus memberikan efek langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, dia mengapresiasi upaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar yang terus memperbaiki sistem Musrenbang, khususnya dalam pengalokasian pagu anggaran agar lebih efektif.
Ia berharap kegiatan ini dapat menghasilkan program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, serta mendukung pencapaian visi besar Makassar sebagai kota yang maju, sombere (ramah), dan berdaya saing global. (*)
Pemkot Makassar
Di Bulan Bahasa, Munafri Tegaskan Komitmen Pelestarian Bahasa
kitasulsel–MAKASSAR Memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah di tengah arus globalisasi dan penetrasi budaya digital yang semakin massif.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Perayaan Bulan Bahasa yang digelar Himapordi PBSI Dema JBSI FBS Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (28/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Munafri yang akrab disapa Appi menekankan bahwa bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan identitas, martabat, serta kekuatan peradaban bangsa.
“Karena itu, pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah harus menjadi gerakan bersama lintas generasi, khususnya di lingkungan akademik dan pendidikan bersama Pemerintah Kota Makassar,” jelas Munafri.
Pada kesempatan ini, Munafri hadir sebagai pembicara utama dengan mengangkat tema” Dari Gerbang Timur Merawat Kedaulatan Bahasa di Era dan Arus Data Global”.
Pria yang akrab disapa Appi menegaskan bahwa peringatan Bulan Bahasa tidak boleh sekadar seremonial, melainkan harus menjadi momentum menggugah kesadaran kolektif untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia.
Shhekaligus melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya bangsa.
“Bulan Bahasa ini adalah upaya membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia. Ia harus menjadi ruh untuk memelihara semangat serta meningkatkan peran masyarakat dalam merawat bahasa,” tegas Appi.
Dia menjelaskan bahwa bahasa bukan sesuatu yang hadir tiba-tiba, melainkan lahir melalui proses panjang peradaban manusia. Lanjut dia, bahasa itu tidak muncul begitu saja, tetapi lahir dari proses.
Selain bahasa Indonesia, ia menekankan kecenderungan sebagian generasi muda yang memandang bahasa daerah sebagai sesuatu yang biasa saja.
“Sering kali bahasa daerah diposisikan seolah-olah bahasa kelas dua. Ini keliru. Padahal bahasa daerah adalah akar kebudayaan yang membentuk jati diri kita,” tuturnya.
Politisi Golkar itu mengungkapkan bahwa, Pemerintah Kota Makassar kini tengah memperkuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada sistem informasi publik dan layanan pemerintahan.
“Kami di pemerintah kota mendorong agar penulisan, informasi layanan, dan komunikasi publik menggunakan bahasa Indonesia yang baik,” jelasnya.
Menurutnya, tantangan ke depan adalah memastikan bahasa Indonesia tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Dalam kesempatan itu, Appi juga mengingatkan pentingnya menempatkan bahasa Indonesia sebagai prioritas, tanpa menolak pembelajaran bahasa asing.
“Belajar bahasa asing boleh, tapi jangan sampai kita lebih fasih bahasa asing daripada bahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah,” katanya.
Mantapkan dulu bahasa Indonesia kita, setelah itu silakan perdalam bahasa internasional,” lanjut mantan bos PSM itu.
Alumni FH Unhas itu menyinggung fenomena speech delay pada generasi muda yang menurutnya salah satunya disebabkan oleh pola pengasuhan bahasa yang tidak tepat.
Dia juga menekankan peran kampus dalam menjaga eksistensi bahasa daerah dan sastra lokal.
“Kampus punya tugas, pemerintah punya tugas. Bahasa daerah harus dilestarikan. Kita dorong lomba menulis bahasa daerah, pantun, sajak, cerita rakyat,” serunya.
Ia bahkan mendorong agar setiap kantor pemerintah di Makassar memutar satu lagu daerah setiap hari setelah lagu Indonesia Raya.
Pada akhir paparnaya, Appi mengajak seluruh peserta untuk mempraktikkan penggunaan bahasa yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Bahasa adalah identitas bangsa. Mari kita rawat bersama bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Jangan sampai kita kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi,” tutupnya.
Politisi Golkar itu juga mengumumkan rencana kolaborasi Pemerintah Kota Makassar dengan UNM untuk memasukkan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan dasar di Makassar.
“Kami akan meluncurkan kurikulum pendidikan dasar hasil kolaborasi dengan UNM. Ada dua fokus, yakni muatan lokal dan pendidikan karakter,” ungkapnya.
Hadir pada kesempatan ini, mendampingi Wali Kota Munafri. Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika (Diskominfo) Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap









You must be logged in to post a comment Login