Connect with us

Pemkot Makassar

Sekda Zulkifly Ikut Rakor Bersama Kemendagri: Dorong Kolaborasi Jaga IPH dan Dukung Program 3 Juta Rumah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sekertaris Daerah (Sekda) Makassar Andi Zulkifly Bersama jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Ruang Rapat War Room Balai Kota, Selasa (22/7).

Diketahui, agenda rakor ini membahas strategi menjaga pertumbuhan ekonomi dan evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam program 3 juta rumah. Di mana, dua hal tersebut merupakan perhatian Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat Indonesia.

Sekda Zulkifly menyampaikan pihaknya optimistis Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kota Makassar bisa dikendalikan.

Apalagi, Pemkot Makassar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkolaborasi agar inflasi tetap terjaga.

“Kami di Pemkot Makassar melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) intens memantau kondisi pangan. Tujuannya apa, memastikan harga pangan tetap stabil sehingga inflasi terjaga,” ujar Sekda Zulkifly, Selasa (22/7).

BACA JUGA  Komitmen Wujudkan Low Carbon City, Pejabat Pemkot Makassar Belajar ke Kota Maniwa Jepang

Khusus untuk Program 3 Juta Rumah, Sekda Zulkifly menjelaskan pihaknya masih menunggu melakukan inventarisir lahan. Selanjutnya akan dibahas secara bertahap mengenai persiapan mewujudkan program 3 juta rumah.

Terpisah, Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Alamsyah menjelaskan Pemkot Makassar terus berupaya mengendalikan inflasi di kota ini dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengontrol harga di 12 pasar tradisional dan 2 pasar modern.

“Jadi kita memantau harga-harga di pasar-pasar tersebut setiap hari dan memberikan pelaporan tentang perkembangan harga,” jelas Alamsyah.

Selain itu, pemerintah kota juga melaksanakan gerakan pangan murah (GPM) untuk mendekatkan pangan di tengah-tengah masyarakat. GPM ini dilaksanakan 2-3 kali dalam seminggu, dan pemerintah kota juga memantau kondisi perkembangan harga.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Buka Kegiatan Tebar Ifthar Akbar di Masjid Aisyiya

“Jika harga pangan prioritas di pasar-pasar mengalami kenaikan, maka pemerintah kota melakukan intervensi pelaksanaan GPM di sekitar pasar tersebut,” paparnya.

Sambung mantan Camat Tallo itu, Pemkot Makassar bekerja sama dengan 22 distributor, selain Bulog, untuk mengendalikan harga pangan. Saat ini, pemerintah pusat telah menurunkan harga beras SPHP (Stabilitas Pangan) menjadi Rp58.000 per 5 kilo, dan harga minyak goreng menjadi Rp15.000 per kilo.

“Harga-harga ini kemudian diturunkan di tengah-tengah masyarakat dalam rangka pelaksanaan GPM,” ucapnya.

Ia menambahkan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengharapkan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan instansi bekerja sama dalam proses penanganan inflasi. Sebab, penanganan inflasi tidak bisa ditangani oleh hanya satu OPD, tetapi memerlukan kerja sama dan elaborasi antar OPD.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar dan Ketua TP PKK Laporkan SPT Tahunan, Ajak Warga Taat Pajak Sebelum 31 Maret

“Dengan kerja sama ini, Pemkot Makassar berharap dapat menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di kota ini,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Mahyuddin menjelaskan pihaknya siap mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Dalam rangka mendukung program ini, Pemkot Makassar telah menjalankan surat kesepakatan bersama tiga menteri untuk penghapusan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

“Kami di Pemkot Makassar juga sedang melakukan inventarisasi lahan, nah rencananya itu pembangunan rumah susun. Harapannya dapat meningkatkan ketersediaan rumah yang layak bagi masyarakat,” jelasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Hari Anak Nasional, Wali Kota Munafri Serukan Sekolah Kembalikan Ajaran Tata Krama dan Nilai Lokal

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar mempertegas komitmennya dalam membangun generasi emas Indonesia yang berkarakter melalui penguatan pendidikan budi pekerti dan tata krama di sekolah-sekolah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam momentum Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan kegiatan lomba mewarnai dan performance anak-anak PAUD se-Kota Makassar di Lapangan Karebosi, Rabu (23/7/2025).

Acara ini diprakarsai oleh Bunda PAUD Kota Makassar, bersama dengan jajaran Dinas Pendidikan dan organisasi mitra pendidikan anak usia dini, serta Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri mengungkapkan pentingnya mengembalikan pendidikan akhlak dan nilai-nilai lokal ke dalam kurikulum dasar.

“Lewat hari anak nasional. Pendidikan budi pekerti harus kembali menjadi fondasi utama di sekolah. Nilai-nilai budaya Makassar seperti siri’ na pacce, tabek, dan tapak rama perlu diajarkan sejak dini,” tegas Munafri.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar dan Ketua TP PKK Laporkan SPT Tahunan, Ajak Warga Taat Pajak Sebelum 31 Maret

Ia menegaskan bahwa tantangan generasi masa kini bukan hanya pada aspek akademik, tetapi juga pada krisis karakter akibat arus informasi global yang tidak terfilter.

“Ini bukan sekadar pelajaran tambahan, tapi investasi jangka panjang untuk menjaga identitas dan karakter anak-anak kita dalam menghadapi era digital,” imbuh Appi.

Menurutnya, pendidikan karakter tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak, empati, dan sopan santun dalam kehidupan sosial.

Ketua IKA FH Unhas itu juga menyuarakan, pentingnya memberikan ruang kepada anak-anak untuk menyelesaikan masalah tanpa kekerasan, serta membangun hubungan sosial yang sehat dengan lingkungan dan orang tua.

Menurutnya, anak-anak perlu dibimbing bagaimana berbicara dengan sopan, menghargai orang tua dan guru, serta menjunjung tinggi etika dalam pergaulan.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Hadiri Sertijab Panglima Komando Operasi Udara II

“Kita ingin mencetak generasi yang bukan hanya cerdas, tapi juga beradab dan bermoral,” tambahnya.

Munafri juga menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan memperkuat pendidikan agama di sekolah dasar sebagai langkah strategis membentengi anak-anak dari dampak negatif gadget dan media sosial.

Salah satunya melalui penambahan jam pelajaran agama. Ia ingin anak-anak memiliki benteng nilai-nilai spiritual sejak dini.

“Dengan memperkuat pelajaran agama, mereka bisa lebih selektif menyerap informasi yang datang dari luar. Ini adalah bentuk perlindungan yang paling efektif dari dalam,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan komitmen Pemerintah Kota dalam mendukung penuh program-program yang mendukung tumbuh kembang anak-anak, mulai dari PAUD hingga tingkat pendidikan dasar.

BACA JUGA  Resmikan Gereja Pantekosta Bathesda Makassar, Danny : Jadikan Rumah Ibadah Sebagai Tempat Bermanfaat Bagi Umat

Dia menyampaikan, anak-anak adalah aset terbesar bangsa yang perlu dilindungi, dibina, dan diberi ruang berkembang secara optimal.

Kegiatan yang berlangsung meriah ini juga menjadi ajang apresiasi kreativitas anak-anak melalui lomba mewarnai dan pertunjukan seni.

Para peserta tampak antusias menunjukkan karya dan bakat mereka, didampingi oleh guru serta orang tua.

“Peringatan Hari Anak Nasional kali ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap masa depan anak, tetapi juga menjadi panggilan aksi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menanamkan kembali nilai-nilai luhur dalam dunia pendidikan,” tukas Appi.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel